Update Drone KamikazeKlik di Atas

B-237 Rostov on Don (Kilo Class) – Profil Kapal Selam yang Terkena Serangan Rudal Jelajah Storm Shadow

Secara mengejutkan pada 12 September malam, rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris untuk Ukraina, berhasil menyerang telak instalasi strategis Rusia di Laut Hitam, yakni Pangkalan Laut Utama Sevastopol di Krimea. Yang menjadi fokus adalah salah satu sasaran Storm Shadow ternyata adalah kapal selam. Meski berada dalam dok kering (dry dock) untuk perawatan, namun ini menjadi ‘kehancuran’ pertama sebuah kapal selam oleh rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.

Baca juga: Bukan Hanya di Laut Hitam, Kapal Selam Kilo Class Rusia Luncurkan Rudal Jelajah Kalibr di Laut Jepang

Yang jadi korban serangan Storm Shadow adalah varian moden dari kapal selam Kilo class dengan nomer B-237 Rostov on Don Project 636.3. Citra satelit baru mengungkapkan lebih banyak informasi tentang di mana tepatnya rudal Storm Shadow menghantam kapal selam. Menurut citra satelit yang didistribusikan oleh Airbus dan setelah studi mendetail, kemungkinan besar Storm Shadow Ukraina menghantam bagian depan lambung kapal selam.

Lambung bertekanan utama depan dibuat dari bahan berkekuatan tinggi seperti baja atau titanium. Bahan-bahan ini dipilih karena kemampuannya menahan gaya besar yang diberikan oleh air. Lambungnya dirancang secara hati-hati agar kedap air, mencegah kebocoran apa pun yang dapat membahayakan integritas struktur dan membahayakan awak kapal.

Lambung bertekanan utama depan kapal selam kelas B-237 Kilo Rusia menampung dua komponen kunci untuk melakukan peperangan bawah air. Di bagian kapal selam ini, sistem sonar terintegrasi, serta platform untuk memuat torpedo. Menurut berbagai pemberitaan di media Rusia, diasumsikan bahwa di kompartemen inilah mesin kerek jangkar juga berada.

Meski belum ada informasi resmi dari pihak Rusia, kemungkinan besar tabung torpedo dan sistem sonar rusak berat akibat benturan tersebut. Masalah-masalah ini dapat diperbaiki selain perbaikan integritas lambung bertekanan utama. Namun, hal itu semua memerlukan waktu yang panjang.

Setelah perbaikan, lambung bertekanan depan akan menjalani pengujian dan inspeksi yang ketat untuk memastikan kekuatan dan integritasnya. Pengujiannya adalah untuk tekanan hidrostatis, yang diisi dengan air dan diberi tekanan yang setara dengan tekanan pada berbagai kedalaman. Pengujian ini menegaskan bahwa lambung kapal dapat bertahan dalam kondisi pengoperasian yang diharapkan dan memberikan keyakinan akan kemampuannya dalam melindungi awak kapal.

Rostov on Don B-237 dibangun di Saint Petersburg. Peletakan lunas pertama dilakukan pada 21 November 2011, dan diluncurkan pada 26 Juni 2014. Kemudian resmi masuk kedinasan Armada Laut Hitam pada 30 Desember 2014.

Selain bertugas di Armada Laut Hitam Rusia, sebelum invasi Rusia ke Ukraina, kapal selam ini telah sempat beroperasi di Laut Mediterania sepanjang awal tahun 2020-an. Pengerahan ini merupakan bukti keserbagunaan taktis dan ketahanan operasional kapal tersebut.

Baca juga: INS Shindukesari Sandar di Jakarta, Inilah Penampakan ‘Nyata’ Kapal Selam Kilo Class di Indonesia

Dalam beberapa hari jelas invasi Rusia ke Ukraina, Rostov on Don kembali ke Laut Hitam, berhasil melewati Selat Bosporus pada 13 Februari 2023. Saat ini, kapal ini merupakan bagian dari empat kapal selam kelas Improved Kilo milik Armada Laut Hitam Rusia, semuanya dilengkapi dengan rudal serangan darat Kalibr. Dari empat kapal selam ini, diyakini setidaknya ada tiga yang saat ini aktif dan bertugas. (Gilang Perdana)

12 Comments