Azerbaijan Adopsi “Sky Dew” Low Level Airborne Ground Surveillance System dari Israel
|Setelah berperang dengan Armenia terkait Nagorno-Karabakh, Azerbaijan dikabarkan membuat terobosan dalam adopsi sistem pertahanan udaranya. Yakni dengan mengadopsi Aerostat Low Level Airborne Ground Surveillance System, serupa dengan yang selama ini digunakan oleh Israel, Arab Saudi dan Singapura.
Baca juga: Azerbaijan Gunakan Antonov An-2 Tanpa Awak dalam Perang di Nagorno-Karabakh
Publikasi dari media Israel menyebut bahwa Azerbaijan diberitakan membeli balon observasi Sky Dew dari Israel, yang dilengkapi dengan sistem canggih untuk deteksi dini rudal dan pesawat. Kemampuan Sky Dew adalah mendeteksi dan memberikan peringatan dini terhadap rudal jelajah di ketinggian rendah, drone, dan ancaman udara tingkat lanjut lainnya.
Untuk menjalankan misi tersebut, balon Aerostat ini dilengkapi dengan radar long range AFAR yang mampu memberikan pengawasan terus menerus selama beberapa hari dan mampu melacak hingga 500 target dengan jangkauan deteksi lebih dari 250 km. Balon ini juga mampu menghindari gangguan dari darat, sehingga balon ini sangat berguna untuk mendeteksi ancaman yang terbang rendah.
Long-range AFAR (Active Electronically Scanned Array Radar) adalah radar dengan kemampuan pemindaian aktif secara elektronik yang dirancang untuk jarak jauh. Radar ini menggunakan antena yang terdiri dari modul transmisi dan penerima yang terpisah secara individual. Setiap modul dapat dikontrol secara independen untuk mengarahkan pulsa radar ke arah yang berbeda-beda tanpa harus memindahkan seluruh antena secara fisik.
Keuntungan utama dari AFAR adalah kemampuannya untuk menghasilkan pulsa radar dengan kekuatan yang tinggi dan dapat diarahkan secara elektronik, sehingga memungkinkan radar untuk melacak target dengan lebih akurat dan cepat, serta memberikan informasi yang lebih detail. AFAR juga lebih tahan terhadap gangguan elektronik dan lebih sulit untuk dideteksi oleh radar penangkapan gambar, karena dapat mengubah pola radiasi secara dinamis.
Batas ketinggian atas balon observasi ini jauh melebihi batas radar berbasis darat (600 meter), sehingga memberikan jangkauan visibilitas yang lebih luas di cakrawala.
Balon udara Sky Dew adalah salah satu yang terbesar dari jenisnya dan dikembangkan oleh Israel Missile Defense Organization (IMDO) and the US Missile Defense Agency (MDA), sementara produksiya dilalukan oleh TCOM, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat,
Radar sensitif yang dipasang pada balon observasi ini tidak hanya relatif ekonomis dari segi sumber daya, tetapi juga tahan lama dan tidak memerlukan perawatan yang mahal. Transmisi data antara balon Sky Dew dan stasiun bumi dilakukan melalui jalur data serat optik terlindung.
Pada bulan November tahun lalu, Azerbaijan diketahui akan membeli sistem pertahanan udara tambahan Barak MX dari Israel, yang dirancang untuk melindungi dari ancaman udara seperti pesawat dan rudal. Menurut Industri Pertahanan Eropa, jumlah transaksi ini akan mencapai 1,2 miliar dollar. (Bayu Pamungkas)
Militer Cina Gunakan Aerostat, Jadi Bukti Kehadiran HAPS di Laut Cina Selatan