Avibras AV-MET: Kendaraan Khusus Pemantau Cuaca Pada Baterai ASTROS II TNI AD
Secanggih apa pun suatu alutsista, pada kenyataan kinerjanya bakal sangat bergantung pada kondisi alam. Dan bicara tentang kemampuan roket MLRS (Multiple Launch Rocket System) yang digadang Armed TNI AD dan Armed Marinir TNI AL, maka dalam gelar operasinya juga harus memperhatikan kondisi cuaca yang ada di daerah sekitar peluncuran. Dan untuk perihal pemantauan cuaca, sistem baterai (kompi) ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) II punya kecanggihan tersendiri.
Baca juga: Multi Kaliber 4 Jenis Roket, Ciri Khas Keunggulan ASTROS II MK6 TNI AD
ASTROS II buatan Avibrás Aerospacial, manufaktur alutsista asal Brasil, dalam paket sistem yang dijual tak hanya menawarkan ransus (kendaraan khusus) peluncur roket AV-LMU, ransus radar pengendali tembakkan AV-UCF dan ransus pembawa (logistik) amunisi AV-RMD, melainkan ada ransus lain yang berpenggerak 4×4, yakni AV-MET, jenis ransus yang berperan sebagai mobile metereological station.
Baca juga: Avibras AV-UCF – Radar Pengendali Tembakan pada Sistem Baterai MLRS ASTROS II MK6 TNI AD
Ransus AV-MET punya bentuk yang serupa dengan AV-PCC (battery command and control post vehicle) dan AV-VCC (command and control vehicle). Dilihat sekilas, ya ketiganya serupa dengan penggerak 4×4, berbeda dengan AV-LMU, AV-RMD, dan AV-UCF yang berpenggrak 6×6. AV-MET dibangun dari platform sasis truk Tatra T815-7A0R59 19 240. Untuk perlindingan pada awaknya, ransus keluarga ASTROS ini sudah mengusung proteksi level 1 dengan standar NATO STANAG 4569.
Baca juga: Avibras AV-RMD – Wahana Pembawa (Logistik) Amunisi MLRS ASTROS II TNI AD
Nah, berperan sebagai mobil pengamat cuaca. AV-MET dilengkapi dengan seperangkat alat komunikasi dan navigasi canggih, sebut saja ada Elbit Systems Tadiran CNR9000HDR tactical IP VHF radio, Honeywell Talin 2000 inertial navigation unit, dan Garmin 16x HVS GPS receiver. Sementara untuk menunjang peran inti sebagai pengamat cuaca, ada bekal VRC-950HDR radio, Vaisala’s MARWIN MW32 sounding system, RS92 series radiosonde, weather balloon (balon udara), tripod-mounted remote CG31 portable UHF and GPS antenna with antenna of IRDAM 2056 weather sensor, dan VHF antenna on 6-25 telescopic mast.
Dalam kondisi terdesak, ransus ini dapat mundur dari lokasi pengamatan dengan smoke grenade launchers, dan tidak ketinggalam ada dudukan untuk penempatan SMB (Senapan Mesin Berat). (Gilang Perdana)
Kendaraan yg sangat penting, bahkan dlm Oprasi militer selain perang, yaitu di BKO kan ke jawatan BMG bahkan disewa utk resepsi pernikahan utk memprediksi terjadinya hujan atau badai:)
ditembak dengan senapan kaliber 12,7mm pasti turun bung … xixixi
Beda nya sama vampir apa ya bung? Apa dari segi jangkauan lebih jauh? Atau mungkin dari segi kaliber bisa di atur? ,
Mas @Jember, untuk Vampir jawabannya bisa dilihat di https://www.indomiliter.com/rm70-vampir-mlrs-terbaru-artileri-marinir-tni-al-andalkan-platform-heavy-truck-tatra-t815-7/
@admin
Balon meteo ini kan membawa instrument/sensor meteorologi….na kalo sudah kelar tugasnya, bagaimana menurunkan balon ini bung?
Cara menurunkan kami belum tahu pasti mas, bisa jadi dengan tali 🙂
@admin
Ada mekanisme utk mengurangi tekanan anginnya dari bawah gak ya bung….soalnya kan berat nariknya kalo tekanannya belum dikurangi (seperti kalo balon udara mau turun kan gas heliumnya diturunkan tekanannya)