AV8 Gempita 8×8: Profil Panser Kedua Tercanggih di Asia Tenggara

Saat Indonesia masih mempertimbangkan siapa mitra yang bakal jadi pemberi lisensi untuk produksi ranpur (panser) 8×8, maka negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah melangkah di depan. Singapura sudah tersohor dengan produksi panser yang disebut paling canggih di Asia Tenggara, yakni AV81 Terrex 8×8. Sementara Malaysia sudah mendapat lisensi untuk memproduksi AV8 Gempita 8×8 dari FNSS Savunma Sistemleri, manufaktur persenjataan dari Turki,

Baca juga: Indo Defence 2016 – Akhirnya Terungkap Desain Resmi Medium Tank PT Pindad dan FNSS

AV8 Gempita IFV 25

Seperti apakah sosok AV8 Gempita? Dari beberapa penelusan, terutama bila dikaitkan pada sistem teknologi digital yang mendukung ranpur ini, maka bisa disebut Gempita sebagai panser kedua tercanggih di Asia Tenggara, tentunya setelah Terrex milik Singapura. Di negeri asalnya, Turki, ranpur 8×8 ini diberi label PARS (Leopard Anatolia). Berbeda ketika PT Pindad melakukan modifikasi minor saat mengembangkan rantis Bushmaster 4×4 menjadi Sanca, maka saat PARS dilensi oleh Deftech Malaysia, tidak ada perubahan atau modifikasi tertentu dari versi aslinya.

Baca juga: PT Pindad Kembangkan Rantis Bushmaster Versi Indonesia (Sanca)

Apa yang membuat AV8 Gempita dianggap unggul? Diantara beragam jawaban, bisa dimulai bahwa panser ini konstruksinya sudah mengacu pada model V-hull untuk mengantisipasi impak ledakan atau IED (Improvised Explosive Device). Tinggi kendaraan dapat diatur, menjadikan ranpur ini punya kemampuan yang sama dengan kendaraan MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected) yang dirancang khusus untuk anti ranjau. Pada titik tertinggi, Gempita memiliki ground clearance 500 mm dari permukaan tanah, berturut-turut kemudian 400 mm, 300 mm, dan yang terendah 120 mm. Kemampuan penyesuaian jarak sumbu roda ke tanah membantu kemampuan off road.

Baca juga: Tata Kestrel – Platform Rujukan Untuk Pengembangan Rantis 8×8 Pindad

Dari aspek perlindungan, Gempita dapat ditambahkan berbagai lapisan armor tambahan, namun material dasar Gempita sudah mampu menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm. Bila ditambahkan material seperti applique maka kendaraan pun aman dari sengatan proyektil 12,7 mm. Sebagai APC (Armored Personnel Carrier), Gempta punya kemiripan dengan Terrex, dimana setiap kursi penumpang (pasukan) dibuat individual yang mampu menahan impak ledakan ranjau dan dipasang tergantung dari atap kendaraan. Dengan konfigurasi kursi individual, maka kabin Gempita dapat dimuati delapan kursi pasukan.

Ruang kemudi (kokpit)

Baca juga: AV81 Terrex 8×8 – Profil Panser Tercanggih di Asia Tenggara

Dilengkapi pintu rampa yang lumayan lapang.

Terkena terjangan roket anti tank seperti RPG-7 menjadi momok yang menakutkan bagi awak ranpur. Untuk itu Gempita dilengkapi spall liner yang melindungi kulit Gempita apabila tertembus peluru kaliber besar atau pecahan hulu ledak roket anti tank. Deftech mencomot Dyneema BT10, material yang disebut-sebut punya proteksi yang tinggi dibanding Kevlar.

Sisi canggih lain dari Gempita adalah ruang kemudi yang mengacu pada model kokpit dengan tujuh periskop yang menawarkan sudut pandang panorama lebih dari 180 derajat. Untuk memaksimalkan navigasi, pengemudi juga punya akses dua layar LCD 15 inchi yang menghadirkan beragam informasi, termasuk tampilan dari kamera thermal. Di luar LCD, masih ada panel indikator manual model jarum untuk kecepatan, RPM, kendali CTIS (Central Tire Inflation System) dan suhu mesin yang diletakkan di antara dua LCD.

Sudah dilengkapi trim vane sebagai pemecah ombak.
Mampu melaju dengan kemiringan (side slope) 30 derajat.

Baca juga: Korps Marinir Gelar Uji Fungsi dan Pelatihan Awak Ranpur BTR-4M

Bagaimana soal dapur pacu? AV8 Gempita menggunakan mesin diesel Deutz BFM 2015 Euro 3. Jenis mesin yang juga digunakan pada ranpur amfibi BTR-4M Korps Marinir TNI AL. Mesin Deutz menawarkan daya mencapai 550 HP. Dan untuk akselerasinya, AV8 Gempita mampu ngebut di jalan raya hingga kecepatan 100 km per jam. AV8 Gempita juga menyandang kodrat sebagai ranpur amfibi, pada bagian belakang sudah melekat dua propeller water jet sampai bilge pump untuk membuang air yang masuk kendaraan. Pengemudi dapat menyalakan pompa langsung dari kokpit. Untuk kecepatan mengarung di air mencapai 8 km per jam. Dengan fuel tank, Gempita dapat menjelajah sampai 700 km.

PARS/Gempita dirancang dengan beragam varian, namun yang jadi maskot di AD Malaysia adalah varian IFV (Infantry Fighting Vehicle) 25. Pada varian ini Gempita dipasangi sistem kubah Sharpshooter dengan kanon M242 Bushmaster kaliber 25 mm. Di kubah ini juga disertakan senjata sekunder berupa senapan mesin FN MAG 7,62 mm. Konfigurasi AV8 Gempita IFV 25 dapat membawa 8 – 10 pasukan dengan tiga awak.

PM Malaysia Najib Razak saat peresmian nama “Gempita.”

Baca juga: Pandur II 8×8 – Pilihan Baru Pelengkap “Gado-Gado” Ranpur TNI

Secara kuantitas, AV8 Gempita dipesan dalam jumlah yang lumayan besar mencapai 257 unit dalam 12 varian. Nilai kontraknya sendiri mencapai US$559 juta. Gelombang pertama AV8 Gempita masih didatangkan dari Turki, pengiriman pertama sebanyak 12 unit pada 6 Desember 2014. Gelombang berikutnya lini produksi dilakukan di DRB-HICOM Defence Technologies Continues Sdn Bhd (Deftech) sebagai realisasi ToT (Transfer of Technology). (Bayu Pamungkas)

Spesifikasi AV8 Gempita
– Empty weight: 22,5 ton
– Full weight: 30 ton
– Length: 8 meter
– Width: 2,7 meter (not incl. side armour)
– Height 2,17 meter
– Engine: Deutz 550 hp
– Suspension: Independent air suspension system
– Operational range: 700 km
– Speed: 100 km/h on road
– Ban: Heavy Duty 1600 R20
– Side slope: 30 derajat
– Gradient: 50 derajat
– Trench: 2 meter