Australia Tambah Tank Tempur Utama, Total Bakal Punya 134 Unit MBT Abrams
|Modernisasi besar-besaran tengah dijalankan oleh Angkatan Darat Australia, selain sedang ‘mengadu’ kemampuan ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) Lynx KF41 dan Redback dalam program Land 400 Phase 3, kabar terkini yang menjadi sorotan adalah pengadaan Main Battle Tank (MBT) dalam jumlah besar. Melanjutkan tradisi sebelumnya, Departemen Pertahanan Australia, kembali akan menambah arsenal tank tempur utama dari keluarga MBT Abrams buatan Amerika Serikat.
Baca juga: [Polling] M1A1 AIM Abrams Australian Army: Lawan Tanding Terberat MBT Leopard 2 A4 TNI AD
Dikutip dari eurasiantimes.com (30/4/2021), Defense Security Cooperation Agency (DSCA) telah memberikan persetujuan atas rencana Australia untuk mengakuisisi paket MBT Abrams berikut perlengkapan pendukung senilai US$1,68 miliar. Persetujuan dari DSCA kini telah dirikim ke Kongres untuk persetujuan lebih lanjut.
Rincian dari paket MBT yang ditawarkan ke Australia mencakup 160 unit struktur sasis M1A1 Abrams, dimana struktur tersebut akan digunakan untuk memproduksi 75 unit M1A2 SEPv3 Abrams. Selain itu, paket juga mencakup 29 unit M1150 Assault Breacher Vehicle, 18 unit M1074 Joint Assault Bridges, 6 unit M88A2 Hercules Combat Recovery Vehicles dan mesin turbin gas 122 AGT1500.
Pengadaan paket MBT di atas dimaksudkan untuk membantu Australia menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan dengan meningkatkan daya gempur, kemampuan bertahan, dan interoperabilitas pasukan Australia, dan yang tak kalah penting, membantu AS mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional. Masih dalam lingkup angkatan darat, DSCA juga telah memberi persetujuan untuk penjualan helikopter angkut berat Chinook senilai US$259 juta.
Yang unik dari penjualan dua alutsista di atas, sistem tempur lapis baja MBT akan disediakan oleh kontraktor AS, sedangkan helikopter akan diambil dari stok Angkatan Darat AS. DSCA menekankan bahwa penjualan tersebut sama sekali tidak akan mempengaruhi tingkat kesiapan tempur militer AS.
Saat ini, AD Australia mengoperasikan 59 unit M1A1 Abrams yang didatangkan lewat skema kredit lunak FMS (Foreign Military Sales), dimana unit perdananya diterima pada tahun 2007. M1A1 Abrams yang dibeli Australia berasal dari surplus stok AD AS yang belum dikonversi ke standar M1A2, dan akan diretrofit dengan kemampuan AIM (Abrams Integrated Management).
Versi AIM dari M1A1 Abrams ditujukan agar tank dapat dioperasikan dengan baik pada abad 21 yang dicirikan pertempuran berbasis informasi yang terpadu. Programnya dimulai AD AS pada Desember 1996, dengan kontraktor utama GDLS (General Dynamics Land Systems) yang menerima 20,7 juta dolar untuk refurbish 45 M1A1 selama masa lima tahun. GDLS membongkar ulang seluruh M1A1 yang diikutkan dalam program di Anniston Army Depot.
Abrams milik Australia menggunakan merian kaliber 120 mm M256 yang tak lain merupakan merian Rheinmetall L44 yang dipasok Jerman ke AS. Untuk urusan amunisinya, pabrik Alliant Technisystem yang dikontrak AD AS mampu membuat berbagai macam amunisi 120 mm secara mandiri, bahkan mengembangkan munisi berbasis DU (depleted uranium) tipe M829A1 yang sebenarnya aman untk disimpan namun terus mengundang kontroversi dalam penggunaannya.
Abrams boleh dibilang sebagai MBT yang memanjakan krunya, baik dalam hal kenyamanan berkendara maupun optronik yang digunakan oleh penembak maupun komandan. Penembak memiliki gunner primary sight dengan dua day optics, satu untuk jarak jauh dengan magnifikasi 3x – 10x, sementara satu optik lainnya tanpa pembesaran untuk kewaspadaan maksimal terhadap sasaran. Kontrol kendali penembakan buatan General Dynamics Kanada dibuat sesimpel mungkin. Penembak tinggal menempatkan retikula di dalam GPS dan menembakan laser rangefinder buatan Raytheon untuk menentukan jarak.
Dengan hadirnya 75 unit M1A2 SEPv3 dan stok saat ini 59 unit M1A1 Abrams, maka AD Australia total akan diperkuat 134 unit MBT Abrams. (Gilang Perdana)
Bismillah sebagai rakyat indonesia saya masih berharap mengakuisisi MBT T.90,T.80 rusie agar ada kombinasi tempurnya.
Lhaa…Tank inilah yg jd target empuk kehebatan 9P157 Khrizantema-S nantinya.
Bahkan di yutube ada tayangan turet Tank Abrams ini sampe mencelat melambung tinggi copot terlempar keatas, gara2 tanknya dihajar oleh kedasyatan si Kornet besutan Rusia Stroongg Bingiiiitt..😁😁
Ya. Salaamm…😄😄😄
Yg pake ERA di Suriah aja melempem kena TOW loh. Banyak juga tuh videonya di YouTube. Padahal udah pake pelindung loh. Kalo punya Irak mah wajar gak ada pelindungnya tuh. Dikira punya ISIS cuman bawa cal.50 doang.
Ada yang mengatakan bahwa mesin gas turbin pada tank Abrams boros bahan bakar itu sebabnya beberapa orang berfikir tank Abrams lebih cocok digunakan untuk menginvasi wilayah kaya minyak.
Maksudnya begitu Tank Abrams kehabisan minyak tinggal nyedot dikilang negara yg diinvasi gitu kah dek King.? Cerdas pemikiranmu dek.
segera borong drone turki
kalau ada duit…
Indonesia gak nambah MBT lagi nih?? Atau mau banyakin Harimau Hitam?? Jangan lupa loitering munition buat jaga-jaga aja.
Kalo nambahpun akan ambil leopard lg mbah. Gak mungkin ngambil Abrams yg lemah spt tempe mendoan ini mbah.
Gak mungkin jg ngambil T-90M punya Rusia yg Stroongg Bingiitt, soalnya bakal di kasi hadiah CAATSA oleh paman gober mbah. Paman gober curang mbah, takut alutsistanya yg kalah canggih dng punya Rusia gak laku dipasaran, jd pake jurus CAATSA buat ngancam2…😁😁
Ya. Salaamm..😄😄😄
Leopard udah keren itu, daripada pake T-90, udah pake pelindung begitu kena ATGM masih shutdown juga tuh tank. Hhhhhhhhhhhh