Update Drone KamikazeKlik di Atas

Australia Sukses Produksi Hulu Ledak Bom Pintar, Siap Dipasang di Jet Tempur F-35A

Australia terbilang gercep (gerak cepat), setelah mulai mengoperasiakan F-35A Lightning II, kabar terbaru menyebutkan bahwa Angkatan Udara Australia (RAAF) kini telah mulai menggunakan hulu ledak untuk bom pintar (smart bomb) yang merupakan produksi dalam negeri.

Baca juga: GBU-12 LGBs – Bom Pintar NATO Berpemandu Laser, Sukses Diluncurkan dari Sukhoi Su-30MKM Malaysia

Dikutip dari situs Departemen Pertahanan Australia – defence.gov.au (17/1/2022), dikatakan bila hulu ledak produksi Australian Munitions dari jenis BLU (Bomb Live Unit)-111(AUS)B/B telah dikirimkan ke Skadron 3 Wing Udara 81 di Pangkalan Udara Williamtown. BLU-111 dengan berat 500 pound atau setara 227 kilogram, termasuk ke dalam hulu ledak high explosive. Di tangan teknisi RAAF, BLU-111 kemudian akan diintegrasikan sebagai bagian dari komponen bom pintar berpemandu laser GBU-12 Paveway II dan Joint Direct Attack Munition (JDAM).

Bagi AU Australia, BLU-111 dengan karakteristik yang disempurnakan, termasuk dalam aspek keselamatan, kelak akan menggantikan hulu ledak bom udara konvensional (dumb bomb) MK82 yang juga punya berat 500 pound.

Pihak AU Australia menyebut bahwa BLU-111 akan digunakan untuk kebutuhan operasi dan latihan. Produksi BLU-111 oleh Australia tak bisa dilepaskan dari dukungan berkelanjutan Amerika Serikat. Produksi BLU-111(AUS)B/B dimulai setelah keberhasilan bom kolateral rendah BLU-126(AUS)/B, 500 pon yang pertama kali menunjukkan kemampuan, bahwa Australia dapat menghasilkan hulu ledak dengan sensitivitas tinggi dari bahan-bahan yang diproduksi secara lokal.

BLU-111B/B desain aslinya adalah buatan AS, tetapi telah disesuaikan untuk memenuhi metode produksi Australia, terutama dalam aspek keselamatan yang menjadi prioritas.

Australia selama beberapa dekade telah memproduksi hulu ledak untuk bom udara, tetapi hulu ledak BLU-111(AUS)B/B mewakili perubahan generasi dalam pembuatan bahan peledak dan teknologi keselamatan melalui penggunaan bahan peledak berikat polimer dan fitur desain yang mengurangi kemungkinan hulu ledak meledak jika terjadi insiden selama pesawat berada di darat.

Baca juga: GPS Guided Bomb – Harapan Implementasi Bom Pintar Untuk Indonesia

Selain dipersiapkan sebagai senjata andalan di F-35A, BLU-111(AUS)B/B nantinya dapat digunakan pada jet latih tempur Hawk 127, F/A-18F Super Hornet dan drone MQ-9B Sky Guardian. (Gilang Perdana)

4 Comments