Australia Rilis Bushmater Listrik di CAS 2022, Lebih Senyap dan Mematikan di Medan Tempur Dibanding Rantis Mesin
|Dalam gelaran Chief of Army Symposium (CAS) 2022, di Adelaide Convention Centre, Australia resmi memperkenalkan rantis lapis baja Bushmaster listrik atau Bushmaster Electric PMV (Protected Mobility Vehicle) ke publik. Wakil Menteri Pertahanan Australia, Matt Thistlethwaite, ePMV ini bukan hanya berguna untuk lingkungan, tetapi juga lebih senyap dan mematikan di medan perang dibanding rantis mesin.
Baca juga: Thales dan Kongsberg Hadirkan StrikeMaster – Varian Bushmaster dengan Peluncur Rudal Anti Kapal NSM
“Kami telah melihat kesuksesan besar dengan kendaraan yang dirancang dan dibangun Australia yang menjaga personel tetap aman di bawah tembakan dan ePMV baru mewakili tahap inovatif berikutnya dalam tradisi itu,” ujarnya.
“ePMV ini membawa manfaat kendaraan listrik ke medan perang, terutama menjadi lebih senyap daripada rekan-rekan pembakarannya, dan saya berharap dapat melihatnya tampil di uji coba lapangan,” tambahnya, seperti dikutip dari army.technology.com (18/8/2022).
Bushmaster listrik menggunakan baterai yang dipasok dan dikembangkan oleh 3ME Technology, produsen baterai kendaraan berat Australia yang merancang dan memproduksi sistem baterai lithium-ion padat energi untuk pertambangan dan kendaraan listrik militer. Kantor Implementasi & Koordinasi Sistem Robotik dan Otonom Australia (RICO) juga terlibat dalam pengembangan rantis Bushmaster listrik.
Sayangnya tak banyak spesifikasi yang diungkap Thistlethwaite ataupun perwakilan dari Australian Defence Force (ADF), seperti seberapa jauh Bushmaster listrik melaju, berapa lama kekuatan baterai, berapa lama waktu pengisian baterai dalam sekali ngecas, dan bagaimana strategi pengecasan saat di medan tempur. Di luar itu, laporan defbrief.com, besar kemungkinan spesifikasi ePMV ini sama dengan Bushmaster mesin.
Sebelum meluncurkan Bushmaster listrik, Pemerintah Australia telah mengucurkan dana segar sebesar US$ 51 juta untuk peningkatan electronic warfare system untuk rantis di bawah Project Land 555 Phase 6. Projek ini memungkinkan seluruh hal yang berbau elektronik bisa dikendalikan, ditolak, atau diturunkan kemampuannya jika itu datang dari sistem elektronik musuh.
Bushmaster yang masuk kategori rantis Mine-Resistant Ambush Protected (MRAP) punya reputasi yang cukup bagus. Dalam laga Perang Irak dan Afghanistan, sekitar 100 unit Bushmaster telah menjadi korban ledakan improvised explosive devices (IED). Namun, dari kesemua itu tidak ada korban jiwa dari awak atau penumpang akibat ledakan IED yang mengenai Bushmaster.
Bila melindas ranjau, maka Bushmaster sudah sangat siap untuk menahan impact ledakan. Kemampuan ini berkat bodi monokok Bushmaster yang dibentuk menyatu dari atas sampai ke bawah. Di bagian bawah, bodi membentuk sudut tajam alias V-hull, sehingga bila dilihat sekilas penampang kendaraan ini aslinya seperti tetesan air. Bentuk V pada sasis bagian bawah adalah kunci rahasia untuk memantulkan efek ledakan ranjau ke arah samping, sehingga tidak seluruh energi ledakan menembus ke dek atas, alhasil risiko cedera awak dan penumpang bisa dikurangi.
Baca juga: Untuk Kebutuhan Pasukan Perdamaian PBB, Australia Hibahkan 15 Unit Rantis Bushmaster ke Indonesia
Ada beberapa poin utama yang jadi andalah Bushmaster, bicara lapisan baja misalnya, proteksi adalah inti dari kekuatan Bushmaster. Lapisan baja rantis ini dibuat dari bahan baja super keras buatan perusahaan Bisalloy yang bermarkas di Illawara, Australia. Baja buatan Bisalloy diolah dengan metode desulfurisasi dan vacuum degassing untuk menghilangkan kandungan sulfur, hidrogen, oksigen, dan nitrogen untuk mendapatkan molekul bisalloy. Dijamin proyektil hingga kaliber 7,62 mm tidak akan mampu menembus lapisan bajanya, begitu pun lapisan kaca, juga mampu menahan terjangan proyektil 7,62 mm.
lebih efektif buat operasi senyap/penyusupan,…
kalau buat kondisi normal mungkin kurang efektif karena dengan adanya drone, semua bisa di pantau dan terawasi