Australia Pesan (Lagi) C-130J Super Hercules, Termasuk Varian Tanker KC-130J

Meski Angkatan Udara Australia (RAAF) diperkuat dengan armada pesawat angkut berat C-17A Globemaster, tetap saja untuk misi angkut medium masih akan bergantung pada aset C-130 Hercules dan C-27J Spartan. Dan terkait debut C-130 Hercules di Negeri Kanguru, ada kabar bahwa Departemen Pertahanan Australia pada 1 November 2022, telah menyelesaikan proposal akuisisi C-130J Super Hercules yang baru di bawah Project AIR 7404 Phase 1.

Baca juga: “Kado HUT RI ke-77”, Lockheed Martin Rilis Foto C-130J-30 Super Hercules TNI AU

Tapi perlu dicatat, AU Australia bukan pengguna baru C-130J Super Hercules. Bila C-130J pesanan TNI AU baru melakukan uji terbang perdana di AS, maka AU Australia sudah mengoperasikan C-130J sejak tahun 1999, dengan total populasi saat ini mencapai 12 unit yang ditempatkan di Skadron No. 37 pada RAAF Base Richmond, New South Wales.

Sementara Project AIR 7404 Phase 1 diluncurkan untuk menggantikan dan memperluas aset 12 unit C-130J Super Hercules RAAF, yakni guna memenuhi kebutuhan mobilitas udara pada negara benua yang merasa terancam dengan Cina tersebut.

Keputusan terbaru itu muncul setelah melalui proses panjang membandingkan dan menilai pesawat lain dengan kemampuan dan kinerja C-130J. Dalam proses ini, Departemen Pertahanan Australia mendekati berbagai perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan untuk mencari informasi mengenai opsi pesawat angkut menengah yang tersedia untuk armada RAAF.

Ibarat tak bisa berpindah ke lain hati, Angkatan Udara Australia akhirnya kembali kepada pilihan kepada C-130J. “Kami telah mengidentifikasi bahwa C-130J baru mewakili satu-satunya pilihan yang memenuhi semua persyaratan kemampuan Australia dan menjamin kemampuan mobilitas udara menengah tanpa biaya, jadwal, dan risiko kemampuan yang substansial,” kata Departemen Pertahanan Australia.

Project AIR 7404 Phase 1 akan dijalankan mulai tahun 2023. Sejauh ini tidak ada rincian angka, biaya, atau jadwal yang diberikan untuk rencana pengadaan C-130J baru.

Namun, Greg Ulmer, Lockheed Martin Aeronautics Executive Vice-President mengungkapkan pada November 2021, bahwa RAAF telah meminta perincian untuk potensi pasokan 30 unit Hercules C-130J, yang terdiri dari 24 unit varian C-130J-30 dan 6 unit varian tanker KC-130J.

Baca juga: Produksi 1978, Skadron Udara 32 TNI AU Terima Hercules A-1337 dari Australia

Dari sejarahnya, AU Australia mulai menerima unit perdana C-130J pada tahun 1999 dan unit terakhir ke-12 pada tahun 2001. Sebelumnya, AU Australia mengoperasikan varian C-130H, yang sebagian unitnya telah dihibahkan ke Indonesia. (Gilang Perdana)

3 Comments