Australia Luncurkan Proyek Kuantum Untuk Jaringan Komunikasi Aman Tanpa Bergantung pada GPS
|Karena komunikasi adalah kunci, maka keamanan pada jaringan komunikasi, khususnya dalam perspektif militer selalu menjadi prioritas. Terkait hal tersebut, Departemen Pertahanan Australia telah meluncurkan proyek penelitian kuantum (quantum research project) untuk meningkatkan ketepatan waktu dan komunikasi yang aman bagi Angkatan Bersenjata Australia di medan perang.
Dipimpin oleh Defence Science and Technology Group (DSTG), proyek ini bertujuan untuk membuat dan menyediakan jaringan ketepatan waktu yang aman dengan fitur tautan kuantum optik darat ke satelit (ground-to-satellite optical quantum link). Teknologi kuantum melibatkan penggunaan partikel subatomik, seperti foton atau partikel cahaya, untuk mengirimkan data, audio, atau video. Proyek ini akan memastikan kemampuan militer Australia untuk beroperasi di lingkungan yang diperebutkan saat akses GPS (Global Positioning System0 mengalami degradasi atau penolakan.
Membangun tautan langsung antara darat dan satelit memungkinkan sinkronisasi pengaturan waktu yang kuat, aman, dan tepat antara aset Pertahanan di seluruh medan pertempuran.
Didanai oleh Angkatan Darat Australia, proyek inovatif ini akan memberikan dua komponen utama untuk menunjukkan tautan kuantum darat-ke-satelit, stasiun darat optik, dan sumber cahaya kuantum.
Lockheed Martin Raih Kontrak Pembuatan Prototipe QuINS – Sistem Navigasi Inersia Pengganti GPS
DSTG bermitra dengan peneliti kelas dunia dari CSIRO, Universitas Nasional Australia, dan Universitas Australia Barat untuk memberikan teknologi ini.
Strategi Pertahanan Nasional – National Defence Strategy (NDS) 2024 menguraikan kebutuhan untuk mempercepat pengiriman kapabilitas generasi berikutnya ke militer Australia, melengkapi dan mempersiapkan pasukan tempur modern dengan baik di dunia yang didominasi teknologi.
Teknologi kuantum adalah salah satu dari enam prioritas Inovasi, Sains, dan Teknologi (IS&T) yang diidentifikasi dalam Strategi IS&T NDS dan Pertahanan, Mempercepat Keunggulan Asimetris – Memberikan lebih banyak, bersama-sama.
Angkatan Darat AS Bersiap untuk Berperang Tanpa GPS, Mulai Adopsi MAPS di 2030
“Teknologi kuantum menghadirkan peluang unik bagi pertahanan, dan kami terus memanfaatkan teknologi disruptif yang baru muncul ini untuk memberikan keunggulan kapabilitas bagi prajurit, pelaut, dan awak pesawat kami. Kolaborasi ini berarti kami tidak hanya berkontribusi pada ekosistem Inovasi, Sains, dan Teknologi Australia, tetapi juga menyediakan jalur yang jelas dari konsep hingga kapabilitas untuk teknologi tersebut,” ujar Chief Defence Scientist, Professor Tanya Monro AC.
Teknologi kuantum mengacu pada pemanfaatan prinsip-prinsip fisika kuantum—terutama superposisi, keterikatan kuantum (entanglement), dan ketidakpastian Heisenberg—untuk mengembangkan sistem dan perangkat teknologi yang jauh lebih canggih dibandingkan teknologi klasik.
Teknologi kuantum mampu melakukan perhitungan kompleks secara eksponensial lebih cepat (misalnya, enkripsi dan pemodelan molekuler). Sensor kuatum daapt mendeteksi sangat presisi (seperti gravitasi, medan magnet, waktu), dan cocok untuk GPS alternatif, navigasi tanpa sinyal satelit. (Gilang Perdana)
Israel Lakukan ‘Spoofing’ GPS, Ancam Keselamatan Penerbangan di Laut Mediterania Timur