Australia Investasikan Miliaran Dollar Bangun Galangan Kapal Selam Nuklir, Ciptakan 10.000 Lapangan Kerja Lokal
|Dalam setiap program pengadaan alutsista yang melibatkan vendor atau manufaktur dari luar negeri, sudah menjadi standar bagi Australia untuk mendapatkan manfaat dari alih teknologi untuk mendorong pertumbuhan industri pertahanan di dalam negeri. Terlebih pada program pengadaan kapal selam bertenaga nuklir, baik Virginia class dari Amerika Serikat dan AUKUS class yang dibangun bersama Inggris, maka Australia akan mempersiapkan skala besar-besaran untuk pelibatan industri galangan nasionalnya.
Seperti dikutip Reuters.com (16/10/2024), disebut bahwa pemerintah Australia akan berinvestasi miliaran dollar untuk di sektor galangan kapal selam nuklir. Pemerintah Australia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menginvestasikan miliaran dollar selama dua dekade mendatang untuk memperluas galangan kapal di Australia Barat yang akan menjadi pusat perawatan untuk armada kapal selam bertenaga nuklir AUKUS class.
“Persisnya Canberra akan melakukan investasi awal sebesar A$127 juta (US$85 juta) selama tiga tahun untuk meningkatkan fasilitas di galangan kapal Henderson dekat Perth,” kata Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Kawasan pertahanan di Henderson akan mengoptimalkan industri pembuatan dan pemeliharaan kapal Australia sambil mendukung pembuatan kapal angkatan laut yang berkelanjutan di Australia Barat dan jalur kapal selam bertenaga nuklir Australia,” kata Marles.
Fasilitas tersebut juga akan membangun kapal pendarat baru untuk tentara Australia dan frigat serba guna baru untuk angkatan laut, katanya. Galangan kapal tersebut “akan mendukung investasi puluhan miliar dollar dalam kemampuan pertahanan” selama 20 tahun ke depan dan menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja lokal, kata Marles.

Pakta pertahanan AUKUS yang ditandatangani pada tahun 2021 antara Australia, Inggris, dan AS akan memungkinkan Australia membeli hingga lima kapal selam bertenaga nuklir dari Washington pada awal tahun 2030-an sebelum bersama-sama membangun dan mengoperasikan kelas baru, SSN-AUKUS class dengan Inggris, sekitar satu dekade kemudian.
Merujuk pada kesepatakan trilateral AUKUS, maka pada tahun 2027 sudah mulai ditempatkan secara bergantian kapal selam bertenaga nuklir milik Amerika Serikat dan Inggris di Australia, yakni sebelum Negeri Kanguru mengoperasikan kapal selam nuklir AUKUS class pada tahun 2040. Dan menyongsong pembukaan pangkalan kapal selam nuklir, serangkaian persiapan telah dipersiapkan saat ini.
Diperkirakan lebih dari 700 personel Amerika Serikat akan tinggal di Negara Bagian Australia Barat untuk mendukung operasional empat kapal selam nuklir AS yang ditempatkan di HMAS Stirling – yakni Pangkakan Angkatan Laut Australia yang berlokasi di Perth, di mana fasilitas pengelolaan limbah radioaktif tingkat rendah juga sedang dipersiapkan
Lewat pakta AUKUS akan menjadi pertama kalinya bagi Washington berbagi teknologi propulsi nuklir sejak melakukannya dengan Inggris pada tahun 1950-an, meskipun kapal selam tersebut (AUKUS class) tidak akan dipersenjatai nuklir. Kesepakatan tersebut diperkirakan akan menelan biaya Australia hingga sekitar A$368 miliar (US$245,8 miliar) pada tahun 2055, menurut perkiraan pemerintah. (Bayu Pamungkas)
Australia Tunjuk RWM Italia untuk Pasok Ranjau Laut Pintar, Diklaim yang Tercanggih di Dunia