Australia dan Inggris Umumkan Kemitraan Inovatif dalam Pengembangan Sistem Senjata Modular Berbiaya Rendah

Selain terlibat bersama dalam pembangunan kapal selam AUKUS class, Australia dan Inggris rupanya berkolaborasi dalam proyek alutsista lain, yakni Next Generation Modular Weapons Systems yang berbiaya rendah.

Baca juga: Kontrak Pembangunan Kapal Selam Nuklir AUKUS Class Disepakati dengan BAE Systems

Defence Science and Technology Laboratory (Dstl) dari Inggris dan Defence Science and Technology (DST) Group dari Australia telah mengumumkan kemitraan yang inovatif untuk mengembangkan Next Generation Modular Weapons Systems untuk sistem persenjataan berbiaya rendah, yang menyatukan teknologi mutakhir dari kedua negara.

Kemitraan ini akan menggabungkan Modular Weapons Testbed milik Inggris dan program SHARKTOOTH milik Australia, yang menampilkan teknologi ‘plug-and-launch’ modular yang inovatif dan ditujukan untuk mempercepat penggunaan teknologi persenjataan canggih namun terjangkau. Integrasi ini merupakan kemajuan signifikan dalam pengembangan senjata yang kompleks dan akan membantu mempercepat dan mengurangi risiko pengembangan subsistem senjata berpemandu oleh industri.

Berdasarkan kolaborasi ini, kedua negara akan mengembangkan pendekatan dan teknologi baru yang meningkatkan kemampuan sistem persenjataan masa depan, termasuk sistem pencari berbiaya rendah (sensor yang bertanggung jawab untuk mendeteksi dan melacak target), mesin yang diproduksi secara aditif (dibuat dengan 3D printing atau sejenisnya), hulu ledak dan sekering modular, algoritma untuk meningkatkan panduan, navigasi, dan kontrol, serta teknologi persenjataan baru lainnya.

Seperti dikutip Gov.uk (3/4/2025), Kemitraan ini akan memberikan beberapa keuntungan utama, seperti mengurangi biaya pengembangan dan risiko melalui keahlian bersama, mempercepat penyebaran kemampuan baru, meningkatkan interoperabilitas antara pasukan Inggris dan Australia, mengembangkan dan menunjukkan ide-ide inovasi dari kedua negara, membantu berinvestasi dalam ekosistem pertahanan kedaulatan. Dan yang tak kalah penting, desain fleksibel dan modular memungkinkan adaptasi cepat terhadap ancaman yang muncul.

Kolaborasi ini memungkinkan kedua negara untuk mengakses kumpulan ide-ide inovatif yang lebih luas, bekerja sama dalam pengembangan teknologi, dan memberikan hasil yang lebih cepat terhadap berbagai kasus penggunaan operasional yang lebih luas.

Belajar dari Perang Ukraina, Angkatan Darat Australia Serius Kembangkan Drone Kamikaze “Owl”

Bagi Inggris dan Australia, hal ini akan memperkuat pertahanan utama, usaha kecil menengah (UKM), dan akademisi dalam mendukung Defence Equipment and Support (DE&S) dan Jaringan Senjata Kompleks Kementerian Pertahanan Inggris serta Perusahaan Senjata Terpandu dan Persenjataan Peledak – Guided Weapons and Explosive Ordnance (GWEO) Australia.

Setiap negara tengah mengembangkan sebuah konsep demonstrator yang setara dengan mobil konsep untuk memungkinkan kita membuktikan teknologi masa depan sebelum teknologi tersebut masuk ke dalam kapabilitas industri dan militer yang berdaulat.

SHARKTOOTH adalah sistem senjata pengembangan Australia, rudal kecil yang akan memungkinkan integrasi cepat berbagai komponen termasuk sensor, hulu ledak, sistem pemandu, dan unit propulsi. (Gilang Perdana)

Menanti Tahun 2040, Australia Berencana Sewa Kapal Selam Nuklir dari AS atau Inggris