AU Singapura Rayakan 30 Tahun Detasemen Pelatihan Udara Peace Carvin II di Lanud Luke, Arizona
Dengan ruang udara yang sangat terbatas, jelas merupakan tantangan tersendiri bagi Angkatan Udara Singapura – Republic of Singapore Air Force (RSAF) untuk dapat melakukan operasi dan latihan udara. Namun, kondisi tersebut tak menjadikan kualitas penerbang tempur AU Singapura melorot.
Baca juga: Singapura Kirim Detasemen F-15SG dan F-16 ke Lanud Andersen di Guam
Selain dibekali fasilitas simulator lengkap dan modern, AU Singapura sejak puluhan tahun telah mempunyai detasemen pelatihan udara di luar negeri. Dengan pembentukan detasemen pelatihan di luar negeri, maka kemampuan tempur pada pilot jet tempur AU Singapura dapat terus terjaga dengan baik. Bahkan, penempatan detasemen pelatihan tidak main-main, yakni berada di wilayah Amerika Serikat.
Dan terkait dengan eksistensi detasemen pelatihan udara, AU Singapura (26/4/2023), merayakan 30 tahun berdirinya Detasemen Peace Carvin II (PC II), yakni unit pelatihan jet tempur F-16 di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Glendale, Arizona.
Dilamsir dari situs Kementerian Pertahanan Singapura – mindef.gov.sg, disebutkan perayaan tersebut diresmikan oleh Menteri Senior Negara Pertahanan Heng Chee How dan diselenggarakan oleh Kepala Angkatan Udara, Mayor Jenderal Kelvin Khong dan Komandan Komando Tempur Udara RSAF, Brigadir Jenderal Lim Kok Hon.
Didirikan pada tahun 1993, PC II adalah detasemen luar negeri terlama AU Singapura. Melakukan pelatihan di detasemen luar negeri seperti PC II memungkinkan bagi AU Singapura mengatasi kendala wilayah udara yang terbatas, dan mengasah keterampilan tempur udara dan kompetensi operasional personel AU Singapura dalam lingkungan pelatihan yang realistis dan menantang melalui kemitraan dengan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), khususnya dari Skuadron Tempur ke-425.
“Detasemen … dipimpin oleh tim komando gabungan USAF-RSAF, telah mencatat banyak prestasi. Misalnya, detasemen telah mencatat lebih dari 75.000 jam waktu terbang dan berpartisipasi dalam latihan bersama. Hal ini telah memberikan kesempatan kepada awak pesawat kami untuk berlatih di lingkungan yang realistis dan menantang untuk mempertajam keterampilan tempur udara dan kompetensi terbang mereka – kemampuan yang sangat penting bagi RSAF mengingat keterbatasan wilayah darat dan udara Singapura,” ujar Heng Chee How.
Selain PC II, AU Singapura masih mempunyai detasemen pelatihan luar negeri lainnya di AS, termasuk detasemen Peace Carvin V dengan pesawat tempur F-15SG, dan detasemen Peace Vanguard dengan helikopter serang AH-64D Apache.
Baca juga: Mulai 2029, Singapura Tempatkan Skadron F-15SG dan F-16 di Guam
Detasemen di AS ini menawarkan wilayah udara pelatihan yang luas dan lingkungan operasional yang menantang bagi awak udara dan darat RSAF untuk mempertajam kompetensi dan meningkatkan kesiapan operasional mereka. (Gilang Perdana)