AU Perancis Terima Unit Pertama Rafale F4.1 Hasil Upgrade
|Meski jet tempur Rafale pesanan Indonesia baru akan tiba pada tahun 2026, namun, membicarakan jet tempur twin engine besutan Perancis ini selalu menarik untuk dicermati, pasalnya Rafale tiga tahun mendatang, penempur inilah yang akan menjadi andalan utama TNI AU. Dan belum lama ada kabar dari Angkatan Udara dan Luar Angkasa Perancis yang telah menerima jet tempur Rafale pertama yang berhasil di-upgrade ke standar F4.1.
Rafale F4 adalah standar atau varian tercanggih, yang juga dipesan dalam jumlah besar oleh Uni Emirat Arab. Dikutip dari defensenews.com (8/3/2023), Air Warfare Center AU Perancis, yang terletak di Pangkalan Udara 118 di Perancis barat daya, telah menerima Rafale standar F4.1 pertama pada 2 Maret 2023, yang oleh Kementerian Pertahanan Perancis kemudian diumumkan dalam pernyataan resmi pada 7 Maret lalu.
Pengembangan standar F4 dimulai pada 2019, ketika Menteri Angkatan Bersenjata saat itu Florence Parly menandatangani kontrak €2 miliar (US$2,12 miliar) dengan pabrikan Dassault Aviation.
Pesawat yang diterima pada 2 Maret lalu, awalnya adalah salah satu dari beberapa Rafale berstandar F3R yang dikirim awal tahun ini ke Pengadaan Militer Perancis – Direction Generale de l’Armement (DGA). Dalam program upgrade, Rafale F3R mengalami peningkatan pada perangkat lunak. Proses upgrade dar standar F3R ke standar F4 dilakukan di Pusat Uji Penerbangan DGA di Istres, dekat Marseille.
Rafale F4 kedua hasil upgrade diharapkan akan dikirimkan dalam beberapa minggu mendatang. Rafale F4 hasil uprade nantinya akan diintegrasikan ke dalam 30th Fighter Wing untuk memulai pelatihan dalam mengantisipasi keputusan Kemampuan Operasi Awal – Initial Operating Capability (IOC).
DGA Perancis memulai uji terbang untuk standar Rafale F4 pada April 2021, dan pesawat dijadwalkan tersedia penuh pada tahun 2025.
Standar baru pada F4 mencakup peningkatan kemampuan yang ada seperti radar AESA dari Thales dan pod penargetan TALIOS (Targeting long-range identification optronic system) bersama dengan sistem peperangan elektronik dan rangkaian komunikasi Rafale.
Kemampuan baru untuk Rafale F4 termasuk Thales Scorpion Helmet Mounted Display, rudal udara ke udara MICA NG (Next-Generation) buatan MBDA dan varian 1.000 kilogram AASM (armement air-sol modulaire) “Hammer” amunisi bepresisi tinggi buatan Safran.
Kehadiran Rafale F4 diharapkan berfungsi sebagai jembatan antara Rafale dan pesawat tempur generasi berikutnya Perancis yang sedang dikembangkan bersama Jerman dan Spanyol di bawah program Trinasional Future Combat Air System (FCAS), yang dijadwalkan akan diterjunkan sekitar tahun 2040.
Pengiriman pesawat standar F3R bulan Januari menandai Rafale pertama yang dikirim ke militer negara itu setelah jeda empat tahun. Anggaran pertahanan 2023 yang diusulkan Perancis, dirilis pada September 2022, mencakup 42 Rafale baru, termasuk 30 di bawah kontrak Tranche 5 yang akan datang. (Gilang Perdana)
Itu tanduk apa tdk bisa dimasukan
Pesanan Indonesia Rafale F3 atau F4..? Dapet ToT apa dari Rafale buat support program pesawat tempur IFX