AU Inggris Uji Pengisian Bahan Bakar Airbus A400M di Wilayah Arktik pada Suhu -20 Derajat Celcius
|Pengisian bahan bakar taktis (tactical refueling) mutlak dilakukan dalam beberapa skenario, termasuk dalam kondisi lingkungan yang tidak ramah sekalipun. Seperti belum lama ini, Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force/RAF) berhasil mengisi bahan bakar pada salah satu pesawat angkut berat Airbus A400M di cuaca dingin Arktik yang keras.
Baca juga: Airbus Tampilkan Upgrade Prototipe Roll-on/Roll-off Firefighting Kit di A400M Atlas
Latihan tersebut berlangsung di Norwegia dalam lingkungan yang sangat dingin. Sebuah tim dari Skadron Logistik Ekspedisi No 1 RAF membangun sistem bahan bakar sementara – yang dikenal sebagai Air Landed Aircraft Refuelling System (ALARS) – dengan tangki kain yang menggunakan karung pasir berisi salju. Tim kemudian berhasil melakukan de-fueling, kemudian mengisi bahan bakar pada A400M di Bardufoss Air Station (BDU) yang terletak di wilayah utara Norwegia.
Ini merupakan pertama kalinya RAF berhasil menerapkan sistem pengisian bahan bakar dalam kondisi Arktik yang ekstrem. Meskipun pangkalan udara ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Norwegia, pangkalan ini sering digunakan sebagai pusat pelatihan bagi pasukan militer Inggris yang ingin meningkatkan kemampuan operasi di kondisi cuaca dingin.
Uji pengisian bahan bakar tersebut merupakan bagian dari Latihan Arctic Phoenix yang digelar RAF untuk melatih personel dalam beroperasi di kondisi Arktik yang sangat dingin. Selama musim dingin, cahaya matahari di wilayah kutub hanya sedikit, belum lagi suhu di bawah nol derajat dan medan es yang menantang.
Ide dibalik latihan ini adalah untuk menguji kemampuan RAF dalam mempertahankan operasi udara di wilayah yang ekstrim dan terpencil seperti Arktik, sebuah konsep yang disebut sebagai Agile Combat Deployment. Seperti yang dijelaskan oleh RAF dalam portal raf.mod.uk (11/12/2023), “kemampuan untuk mempertahankan operasi penerbangan dari lokasi terpencil dan sulit sangat penting agar RAF siap bertahan atau menghindari serangan dan mengatasi manuver musuh.”
Awal tahun ini, RAF menyelesaikan misi unik lainnya ketika menerbangkan salah satu A400M selama 22 jam nonstop. Hal tersebut dimungkinkan oleh dua unit pesawat tanker Voyager Airbus A330MRTT yang mengisi bahan bakar pesawat sebanyak tiga kali di tengah penerbangan.
Dalam latihan lainnya, tim medis menguji peralatan medis di dalam pesawat A400M di tengah kondisi beku untuk menentukan apakah suhu berdampak pada fungsi peralatan. Lebih dari 20 peralatan medis, termasuk wadah penyimpanan darah dan sistem komunikasi diuji pada suhu serendah -4F (-20C).
Baca juga: “Hot Pit Refueling,” Teknik Pengisian Bahan Bakar Pesawat di Darat Tanpa Mematikan Mesin
Personel darat RAF juga dilatih selama pelatihan bertahan hidup di dekat Pangkalan Udara Bardufoss. RAF juga menguji kemampuan jet tempur Typhoon di Norwegia, meskipun lebih jauh ke selatan dekat Ørland, yang suhunya tidak terlalu ekstrem. (Bayu Pamungkas)