Update Drone KamikazeKlik di Atas

AU India Minta ke Dassault Aviation, Jet Tempur Rafale Diintegrasikan Rudal Astra dan SAAW

(Embassy of India in France)

Sebagai salah satu operator Rafale terbesar di luar Perancis, Angkatan Udara India pastinya adalah mitra penting bagi Dassault Aviation. Dengan pengoperasioan 36 unit Rafale oleh angkatan udara, dan pesanan baru 26 unit Rafale M untuk angkatan laut, bisa diibaratkan India sebagai negara ‘penglaris’ Rafale di kawasan Asia.

Baca juga: Perancis Tawarkan India Produksi Mesin Jet Tempur Rafale, Inilah Syaratnya

Lantaran punya kemitraan khusus, Angkatan Udara India (Indian Air Force) belum lama ini diwartakan mengajukan permintaan spesial kepada Dassaut Aviation. Dikutip dari indiatimes.com (24/7/2023), disebutkan bahwa pihak AU India meminta kepada Dassault Aviation agar jet tempur Rafale dapat diintegrasikan dengan paket persenjataan buatan industri dalam negeri.

Permintaan tersebut menyusul kemampuan DRDO (Defence Research and Development Organisation) untuk mengembangkan berbagai persenjataan canggih untuk jet tempur. Lebih detail, jenis senjata yang diproyeksikan dapat diluncurkan dari Rafale adalah rudal udara ke udara Astra, dan SAAW (Smart Anti Airfield Weapon). Saat ini, kedua jenis senjata udara tersebut telah sukses diintegrasikan pada jet tempur HAL Tejas, Jaguar dan Sukhoi Su-30MKI.

Rudal Astra
Rudal udara ke udara Astra adalah rudal udara-ke-udara buatan India yang dikembangkan oleh DRDO dan diproduksi oleh Bharat Dynamics Limited. Varian yang saat ini sudah beroperasi adalah Astra MK1 yang ditenagai solid-propellant rocket. Rudal ini dapat melesat maksimum Mach 4,5 dengan jarak jangkau targe sampai 110 km.

Astra MK1 mengadopsi sistem pemandu inersia dengan bantuan dari pencarian radar aktif (active radar seeker) yang dipasang di ujung kepala rudal. Pencarian radar aktif memungkinkan rudal untuk mengunci dan melacak target dengan lebih akurat dan efektif. Astra memiliki kemampuan manuverabilitas tinggi yang memungkinkannya untuk melakukan manuver agresif dan menghindari pertahanan musuh yang mungkin diberlakukan terhadap rudal.

Astra MK1 punya berat 154 kg, dengan berat hulu ledak 15 kg – High-explosive pre-fragmented HMX/PU. Astra MK1 menggunakan detonasi radio proximity fuze. Astra MK1 punya panjang 3,8 meter dan diameter 178 mm.

Baca juga: Pasok Mesin Jet Tempur HAL Tejas MK2, General Electric Produksi Mesin GE F414 INS6 di India

SAAW (Smart Anti Airfield Weapon)
Yang ini juga dikembangkan oleh DRDO, namun diproduksi oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). SAAW dirancang untuk mampu menyerang target darat dengan presisi tinggi hingga jarak 100 km. SAAW punya berat 125 kg, dengan hulu ledak 80 kg – High explosives, Penetration Cum Blast (PCB).

SAAW mengandalkan sistem pemandu inertial navigation system with GPS/NavIC satellite guidance, dan pada fase terminal menggunakan imaging infrared homing. (Gilang Perdana)

One Comment