AU Australia Canangkan Upgrade F/A-18F Super Hornet ke Block III, Serba Canggih dan Semi Stealth

Guna memperpanjang usia operasional hingga satu dekade mendatang, Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force/RAAF) memproyeksikan upgrade 24 unit armada jet tempur multirole F/A-18F Super Hornet ke paket Block III seperti yang ditawarkan oleh Boeing. Super Hornet Block III masih terbilang baru, penggunanya saat ini baru Angkatan Laut AS.

Baca juga: AU Australia Perpanjang Usia Jet Tempur F/A-18F Super Hornet Hingga Satu Dekade Mendatang

Merujuk ke beberapa pemberitaan, belum lama ini F/A-18 E/F Super Hornet Block III tersingkir sebagai kandidat jet tempur untuk ditempatkan di kapal induk INS Vikrant, setelah Angkatan Laut India akhirnya memilih Rafale-M produksi Dassault Aviation. Meski tersingkir di India, Super Hornet Block III jelas merupakan jet tempur mutakhir yang mewarisi pengalaman tempur dari keluarga Hornet. Upgrade Super Hornet RAAF ke paket Block III, jelas akan memperkuat taring kekuatan udara Negeri Kanguru, disamping 72 unit jet tempur stealth F-35A Lightning II.

Lantas apa yang menjadi poin keunggulan dari F/A-18 Super Hornet Block III jika dibandingkan keluarga Super Hornet sebelumnya? F/A-18 Super Hornet Block III tergolong varian jet tempur yang baru, pasalnya baru Mei 2020 diluncurkan dari fasilitas Boeing di St. Louis, Missouri. Beberapa peningkatan yang ditawarkan pada Super Hornet Block III mencakup hadirnya layar sentuh (touchscreen) pada dashboard kokpit dengan ukuran 19 inchi.

Selain itu, sistem kokpit yang serba canggih telah mengganti model tombol dan kenop, yaitu dengan konsol berupa tablet berukuran besar. Tampilan layar sentuh 10 pinch zoom berukuran 19 inchi memberikan pilot kemampuan untuk melihat, melacak, dan menargetkan beberapa sasaran jarak jauh yang dihasilkan oleh satu frame monitor taktis.

F/A-18 Super Hornet Block III dapat mendukung penggunaan tangki bahan bakar konformal (conformal fuel tank/CFT) yang dipasang di atas fuselage. Dengan conformal fuel tank, jet tempur ini dapat membawa 3.976 liter bakar tambahan dan dapat mengurangi hambatan udara, dengan begitu memungkinkan pesawat beroperasi lebih lama, lebih cepat dan membawa lebih banyak muatan.

Singkat cerita, dengan adopsi CFT mampu meningkatkan radius tempur Super Hornet 240 km, sehingga total radius tempur Super Hornet Block III bisa mencapai 1.426 km.

F/A-18 Super Hornet Block III dilengkapi perangkat built-in IRST (infrared search and track) Block II dari Lockheed Martin yang dapat mendeteksi ancaman dalam jarak jauh tanpa harus bergantung pada radar yang mungkin mengalami jamming.

Super Hornet Block III punya kemampuan semi-stealth, yaitu dengan opsi pemasangan Enclosed Weapons Pod (EWP). EWP yang punya dimensi besar dan ditempatkan di bawah fuselage, memang terasa ganjil dalam adopsi jet tempur masa kini. Dengan satu unit EWP, maka bekal persenjataan, baik rudal udara ke udara, udara ke permukaan, maupun bom pintar, ditempatan dalam satu pod saja.

Satu pod EWP dapat diisi enam bom berdiameter kecil dan dua rudal udara-ke-udara jarak menengah sekelas AIM-120 AMRAAM; atau dua bom Paveways 500 pounds dan dua unit AIM-120 AMRAAM; atau secara keseluruhan, beban maksimal dalam satu EWP mencapai 1.179 kg.

Dengan adopsi EWP, maka tidak diperlukan lagi deretan rudal/bom yang ‘nyantel’ pada hardpoint di bawah sayap. Paling mentok, nantinya senjata di eksternal hanya dua rudal udara ke udara Sidewinder pada wingtip.

Konfigurasi senjata di dalam EWP.

Konfigurasi F/A-18 Super Hornet Block III juga mencakup upgrade pada enhanced network capability, longer range radar AN/APG-79 AESA, reduced radar signature, advanced cockpit system, enhanced communication system, yang kesemua solusi menawarkan 10.000 flight hour lifespan.

Baca juga: Bakal Dilengkapi Conformal Fuel Tank dan Buil-In IRST, Boeing Luncurkan Jet Uji F/A-18 Super Hornet Block III

Secara bertahap AL AS akan melakukan upgrade pada armada Super Hornet Block II ke Block III, hingga nantinya total akan mengoperasikan 540 unit F/A-18 Super Hornet Block III, dimana jet tempur ini dapat dikatakan sebagai backbone dari superioritas udara AL AS. (Gilang Perdana)

One Comment