AU AS Mulai Uji Coba Pod Senjata Laser untuk Dipasang di Jet Tempur

Seperti yang diperlihatkan dalam adegan di film klasik Star Wars, maka duel udara jarak dekat (dogfight) antar pesawat tempur di masa depan benar-benar bakal menggunakan senjata laser. Hal tersebut bukan sekedar isapan jempol, seiring pesatnya pengebangan senjata laser dalam berbagai platform, maka ilmuwan kini tengah menggarap adopsi senjata laser untuk dipasang pada jet tempur generasi keempat.

Baca juga: Lockheed Martin Pasok Senjata Laser HELIOS di Kapal Perusak Arleigh Burke Class

Dikutip dari TheDrive.com (11/7/2022), Angkatan Udara AS (USAF) telah menerima senjata laser berenergi tinggi yang dapat dibawa oleh pesawat dalam bentuk pod. Berita itu muncul setelah Lockheed Martin mengungkapkan bahwa setidaknya satu dari senjata yang dikembangkannya telah dikirim ke Angkatan Udara untuk uji coba.

Proyek ini termasuk dalam kerangka yang lebih luas dari rencana yang masih berkembang untuk memiliki jet tempur bersenjata laser yang dapat menyerang rudal musuh, dan mungkin juga target lain.

Sebuah laporan dari Breaking Defense mengkonfirmasi bahwa Lockheed Martin mengirimkan senjata laser energi tinggi yang disebut LANCE ke Angkatan Udara AS pada Februari lalu. LANCE (Laser Advancement for Next-generation Compact Environments) diterima oleh AFRL (Air Force Research Laboratory) yang akan mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi baru di dunia udara, ruang angkasa, dan dunia maya.

Tyler Griffin, seorang eksekutif di Lockheed Martin, sebelumnya mengatakan bahwa LANCE adalah laser energi tinggi terkecil dan teringan yang pernah dibuat Lockheed Martin hingga saat ini. Griffin menambahkan bahwa LANCE punya spesifikasi “seperenam ukuran” dari senjata energi terarah sebelumnya yang diproduksi Lockheed untuk Angkatan Darat. Laser sebelumnya adalah bagian dari program Robust Electric Laser Initiative dan memiliki output di kelas 60 kilowatt.

Sejauh ini belum diketahui jenis daya apa yang dapat dihasilkan LANCE, meskipun kemungkinan akan di bawah 100 kilowatt. Selain sangat kecil dan ringan, LANCE telah mengurangi kebutuhan daya dibandingkan dengan senjata lain sebelumnya, pertimbangan utama untuk laser di pesawat tempur adalah dapat dipasang dalam batas-batas ukuran pod.

Jika berhasil dalam pengembangannya, kemungkinan LANCE dapat dilanjutkan sebagai senjata laser yang lebih berorientasi ofensif, termasuk dapat menyerang pesawat musuh dan drone pada jarak yang lebih jauh.

Baca juga: Sadis! AC-130J Ghostrider Bakal Dilengkapi Senjata Laser dengan Kekuatan 60 Kilowatt

LANCE telah dikembangkan berdasarkan kontrak sejak November 2017 yang merupakan bagian dari program Self-protect High Energy Laser Demonstrator (SHiELD). SHiELD adalah sebuah kolaborasi yang menyatukan Lockheed Martin, Boeing, dan Northrop Grumman.

Dalam hal ini Lockheed Martin menyediakan senjata laser yang sebenarnya, dalam bentuk LANCE, Boeing memproduksi pod yang membawanya, dan Northrop Grumman bertanggung jawab atas sistem kontrol sinar yang menempatkan laser ke targetnya — dan kemudian menyimpannya di sana. Konsep Lockheed Martin sebelumnya telah menunjukkan pod laser yang dibawa oleh jet tempur F-16 Fighting Falcon. (Gilang Perdana)

2 Comments