Artileri Kapal Perang TNI AL, Masih Tertinggal dari Malaysia dan Singapura
|Meski dalam jumlah kapal perang Indonesia unggul di kawasan Asia Tenggara, kini setidaknya ada 148 kapal perang dari berbagai jenis, tapi kebalikannya untuk kualitas artileri pertahanan kapal perang. Memang untuk lini kanon dan adopsi torpedo relatif satu level, umumnya kini mengerucut pada jenis OTO Melara 76 mm. Tapi lain halnya di lini rudal SAM (surface to air missile) dan CIWS (close in weapon system).
Pernyataan tadi tentu ada alasannya, untuk AL Singapura misalnya, mereka telah memiliki SAM jarak menengah dari tipe Aster 15/30 buatan MBDA. Rudal dengan pola peluncur VLS (vertical launcher system) ini ditempatkan pada frigat berkemampuan siluman, kelas Formidable. Aster 15 punya jarak jangkau sampai 15 km, dan Aster 30 bisa menjangkau sampai 120 km. Kecepatan luncurnya pun memadai, Aster 15 hingga 1.000 meter per detik (3 Mach), dan Aster 30 dengan 1.400 meter per detik (4.5 Mach). Dengan pemandu terminal active radar homing, Aster tidak hanya ideal untuk melibas target pesawat udara, melainkan rudal anti kapal bisa dilumatnya. Formidable memiliki 32 cell peluncur yang siap ditembakkan. Masih mengandalkan VLS, AL Singapura juga diperkuat rudal SAM jenis Barak buatan Rafael – Israel. Rudal ini ditempatkan pada 6 korvet kelas Victory, masing-masing dapat meluncurkan sampai 16 rudal. Soal kemampuan, Barak dapat menjangkau hingga 12 km dengan kecepatan 720 meter per detik.


Malaysia malah sudah lebih dahulu menempatkan rudal anti serangan udara jenis Sea Wolf buatan British Aerospace. Meski mulai diproduksi sejak 1979, rudal ini sudah menyandang gelar battle proven, dimana digunakan AL Inggris dalam perang Malvinas dan perang Teluk. Sea Wolf dapat menjangkau target 7 sampai 12 km dengan kecepatan 3 Mach. Serupa dengan Aster, Sea Wolf diluncurkan secara VLS. AL Malaysia memiliki 2 kapal perang pembawa Sea Wolf, yakni KD Lekiu dan KD Jebat, masing-masing dilengkapi 16 peluncur Sea Wolf.
Tidak cuma Sea Wolf, bahkan Malaysia punya rudal SAM generasi yang lebih baru, Aspide buatan Italia. Rudal yang diluncurkan tanpa VLS ini ditempatkan pada 4 korvet kelas Laksamana, masing-masing korvet dapat mengusung 12 rudal yang memiliki jangkauan 35 km. Tidak puas mengadopsi Sea Wolf dan Aspide, AL Negeri Jiran ini juga punya SAM jenis RAM (Rolling Airframe Missile) (buatan AS) dengan jangkauan sekitar 7,5 km dan kecepatan 2 Mach. RAM diluncurkan tanpa VLS dan ditempatkan pada 6 korvet kelas Kedah (MEKO A-100 buatan Jerman), masing-masing kapal membawa 21 rudal.

Keunggulan VLS
Dibanding Malaysia dan Singapura, Indonesia sedikit tertinggal dalam mengadopsi VLS (vertical launching system). Tapi setidaknya VLS sudah diterapkan pada frigat Van Speijk, lantaran frigat ini mengusung rudal Yakhont yang berukuran jumbo. Lalu apa keunggulan sistem VLS? Pertama untuk penghematan ruang dan efisiensi peluncuran, untuk frigat dan korvet, SAM dengan metoda peluncuran VLS (Vertical Launching System) sangat direkomendasikan. SAM yang diluncurkan dengan VLS mempunyai nilai lebih karena bersifat all-round defense (pertahanan segala arah).

Bandingkan dengan SAM konvensional yang terpasang dengan arah tertentu (heading) yang biasanya ke sisi kiri atau kanan lambung kapal dengan besaran sudut tertentu terhadap cakrawala (pitch), sehingga apabila SAM yang terpasang pada heading kiri lambung kanan kapal sudah habis, sedangkan target datang dari arah kiri lambung kanan kapal, maka SAM yang tersisa pada heading kanan lambung kapal harus diputar arahnya, dan adakalanya badan atau struktur kapal sendiri yang jadi penghalang sehingga tidak memungkinkan bagi SAM yang terpasang pada sisi lain kapal untuk menghadang target yang datang dari sisi lainnya. Hal ini sangat terlihat nyata pada sistem peluncur rudal Sea Cat dan Tetral/mistral yang digunakan TNI AL.
Pada VLS, problema semacam ini tidak terjadi karena SAM terpasang pada posisi vertikal sehingga darimanapun datangnya target, SAM dapat melakukan engagement (penyesuaian) arah setelah rudal meluncur ke udara. Adapun untuk tipe KCR (kapal cepat rudal), karena terbatasnya ruang yang tersedia, tentunya sulit untuk memasang SAM berpeluncur VLS, sehingga sistem peluncur konvensional berbasis MANPADS yang dapat dipasang. (Dikutip dari Buku The King of Battle – Artillery TNI Angkatan Laut)

MAAF SAUDARA PEMBACA..KURANG PANDAI MENULIS …SOALNYA GAK PERNAH SEKOLAH …SD AJA GAK LULUS.
KALAU KEPALA DESA AJA KORUPSI BISA KAYA.GIMANA KALAU YG DI ATAS KORUPSI.BUKAN LAGI KAYA..PASTI NEGARA BANGKRUT TOTAL……BUKAN TAK DIBENTUK BADAN ANTI KORUPSI,TAPI SITU JUGA MINTA DUIT KOPI……2X5=10
bagus dan teramat baik kalau kita sebagai rakyat INDONESIA punya kepercayaan dan keyakinan yg amat tinggi.khususnya pada perkembangan ekonomi dan kemajuan dan kekuatan alutsista yg sudah ada maupun yg belum datang lagi.namun,harus di ingat kita tidak boleh hanya berfikir apa yg ada di dalam rumah kita.nun jauh disana, dirumah tetangga harus kita perhitungkan sebesar mungkin.kalau kita sudah sama2 membaca INDO MILITER diatas.nampaknya masih banyak kerja yg harus diselesaikan menteri pertahan indonesia.itu belum menyangkut peralatan yg di bawa shukoi indonesia (radar,dan kemampuan untuk melakukan serangan malam dan dari luar cakrawala)yg mana dilini ini adda beberapa perbedaan jauh yg di miliki malaysia dan indonesia.yg jadi masalah adalah level indonesia masih dibawah malaysia,untuk kemampuan jangkauan persenjataan dan radar.kita semua sedia maklum.indonesia bukan tak ada uang untuk membeli yg lebih baik dan lebih canggih dari tetangga.tapi kalau setiap jabatan makan uang rakyat.ujung- ujungnya kempis juga sampai ke pabrik sukhoi….sukar xxxx…..kenapa negara ini masih di penuhi oleh anjing korupsi….pantas sekali perut mereka semakin hari semakin gendut,sedangkan rakyat kecil tempiaran lari sana- lari sini untuk mencari sesuap nasi….rasanya memerangi negara orang lain itu lebih GAMPANG ketimbang merangi rakyat sendiri..KORUPTOR!!!!!!………
kejayaan masa lalu hanyalah sebagai kenangan .kalau dulu macan asia,sekarang jadi macan ompong..sedih……dan kejayaan dahulu di tahun 60-an takkan merubah di masa akan datang.KECUALI,adakan pembenahan,perubahan,dan tindakan..
musuh besar negara indonesia yg paling berbahaya adalah rakyat sendiri.yg telah menjadi pemimpin raKYA .MEREKA IBARAT VIRUS YG MAKAN DARI DALAM.HUNGGA AKHIRNYA KALAU TERUS BERLANJUTAN,NEGARA GAK AKAN KEMANA2 MALAH AKAN KEROPOS.KALAU SAKIT KEPALA MUNGKIN MASIH CUKUP KUAT UNTUK BERJALAN.NAMUN BILA SAKIT PERUT DAN SAKIT HATI.LAIN JADINYA..ITULAH PERBANDINGANKU..DENGAN KAT2 KORUPSI..BAIK JUGA KALAU BELI PELURU DAN DAN LEOPARD CANGGIH,HANTAMKAN SAJA SAMA ,LINTAH DARAT PENGHIANAT NEGARA,YAITU PARA KORUPTOR.
baru di situs inilah ku temui ,komen dan jajak pendapat yg benar2 punyai pemikiran terbuka.indomiliter..mengupas impormasi persenjataan militer indonesia..mungkin juga patut kita jadikan bayangan dari anggapan serta tanggapan yg selama ini kita pertahankan,yg jelas tanggapan itu jauh berlebihan.kita selalu beranggapan bahwa dengan semua yg tni miliki selama ini sudah merasa yakin dan sangat pasti,kalau kekuatan militer indonesia pantas duduk di ranking 13 dunia.sedangkan secara kasarnya negara yg mempunyai kekuatan jauh di ataskita kok bisa2nya ada di bawah kita.jujur aja di asean kita masih kalah sama malaysia apalagi singapura..dengan thailand pun mungkin kita masih kalah..??lalu apa sebenarnya kekuatan ranking…atau mungkin sengaja ranking itu dibuat hanya sekedar untuk menyenangkan militer indonesia.biar mereka terus tenggelam dalam kegembiraan yg menjerumuskan diri sendiri
Soal peringkat itu kan subyektif dari lembaga mana yang mengeluarkan, tapi intinya punya dua dampak, positif ya jadi bangga buat kesatuannya, tp disisi lain bisa jadi beban mental.. Kasihan kalau misalnya terus2an gagal dalam tugas.. seperti yang kejadian di Papua. Malah lebih enak tanpa peringkat tp namanya bergaung di masyarakat, seperti Korps Marinir :-))
SEMPER FI comrade!!! 😛
BENAR mas nazar…kadang 2bila baca koment para saudara setanah air..mereka lebih suka di like dan di support..mereka pantang di kritik.bukan kah lebih baik kita ajukan perkara yg sebenarnya.dan tidak usah di sebut yg baik2nya sahaja.agar pemerintah terus melakukan pembenahan demi pembenahan.disamping itu menutupi lubang2 yg masih menganga lebar….maksih
yang penting sekarang ALRI lagi berbenah akan menuju ALRI yang jaya di ASEAN
Pencoleng2 korup Indonesia lari ke singapura dg jarahan sebesar 1000 trilyun rupiah, pencoleng2 dg buka baju kipas2 ketubuhnya terasa segar nikmat dan NKRI menjadi bulan2an dananya habis dibawa lari oleh pencoleng utk memberikan kesejahteraan rakyat tdk bisa serta pembelian alutsista kekuarangan dana. Kita tunggu lagi pemimpin yg amanah he………he………….kapan muncul?
yg ganti nanti sama aja..kalau masih mau ngincar kursi presiden mereka sanggup turun desa dan naik gunung….semua serba politik…NGEJAR JABATAN JUGA PAKAI DUIT.MASA ADA ORANG BUSSINES MAU RUGI PASTI MAU UNTUNG..sekarang JOKOWI…UJUNG2NYA SAMA JUGA.
teroris2 indo yg hanya jago kandang, yg hanya bisa ngebom negara sendiri, yg selalu nyusahin rakyat. lebih baik kalian serang pengacau kedaulatan RI. jangan jadi pengecut… masa keahliannya cuma bisa ngebom pos polisi atau sarana publik. dasar curut…
indonesia kalah karena anggaran2 belanja ke TNI lebih sedikit dibanding malay and singapura. contoh aja tuh korut.