Update Drone KamikazeKlik di Atas

Armada Laut Utara Cina Lakukan Uji Peluncuran Rudal Jelajah Anti Kapal Pesisir YJ-62

Bicara tentang rudal jelajah anti kapal yang diluncurkan dari pesisir atau rudal pertahanan pantai – coastal naval defence missile system, maka militer Cina termasuk yang punya banyak varian. Selain CM-302 (YJ-12E) yang dilirik oleh Indonesia, ada lagi varian yang disebut YJ-62. Berbeda dengan YJ-12 yang melesat di level supersonik, maka YJ-62 melesat di level high subsonick. Dan belum lama ini ada kabar bahwa Northern Theater Navy (Armada Laut Utara) Cina yang berbasis di Laut Kuning melakukan uji peluncuraan YJ-62 dalam sebuah latihan.

Baca juga: Bukan Lagi Neptune, Indonesia ‘Lirik’ CM-302 (YJ-12E) Sebagai Rudal Anti Kapal Pesisir

Dikutip eurasiantimes.com (27/1/2024), latihan tersebut diadakan di Haiyang, sebuah kota pesisir di tenggara Semenanjung Shandong oleh Brigade Pertahanan Pesisir ke-333 dari Northern Theater Navy. China Central Television (CCTV), stasiun televisi milik pemerintah telah merilis rekaman video dari latihan tersebut.

Uji coba YJ-62 memperlihatkan pengerahan empat transporter-erector-launcher (TEL) Wanshan WS2400 8×8—masing-masing dengan tiga peluncur YJ-62 ASCM (Anti Ship Cruise Missile) —dan kendaraan pos komando baterai 8×8.

Rudal YJ-62 sebelumnya pernah menjadi berita utama pada tahun 2016, yakni ketika Cina dilaporkan menempatkan YJ-62 ASCM di Woody Island di Laut Cina Selatan yang diperebutkan. Pada saat itu, laporan mencatat bahwa penggelaran rudal akan memungkinkan militer Cina untuk menyerang kapal permukaan mana pun hingga jarak 400 kilometer.

YJ-62 dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) dan mulai beroperasi pada tahun 2004 dan pertama kali dipasang pada kapal perusak Type 052C (Lanzhou class) dengan lambung 170. YJ-62 bukan ASCM terbaik di arsenal persenjataan Cina, mengingat Cina telah memproduksi beberapa rudal anti kapal yang tak kalah memmatikan, seperti rudal anti kapal hipersonik YJ-21.

Jangkauan luncur YJ-62

Meski begitu, YJ-62 memiliki sejumlah keunggulan, YJ-62 dikenal sebagai “Attack Eagle” Yingji-62, merupakan rudal jelajah anti-kapal jarak jauh yang dapat menyerang kapal permukaan dari semua kelas dan tipe, baik beroperasi secara individu dan kelompok, bahkan ketika musuh menggunakan perlindungan jamming.

Selain diluncurkan dari kapal permukaan, rudal anti kapal YJ-62 juga diluncurkan dari platform kendaraan darat dalam cuaca apa pun.

Dalam artikel September 2014 yang diterbitkan Joint Forces Quarterly, YJ-62 disebut punya hulu ledak 210 kg , dan kecepatan di rentang Mach 0,6 – Mach 0,8 (735–980 km per jam). Rudal ini punya ketinggian serangan terminal sea-skimming 7–10 meter.

YJ-62 memiliki sistem panduan inersia menggunakan data GPS dan BeiDou, serta sensor terminal aktif. Laporan China Maritime Studies Institute (CSMI) tahun 2017 menyebutkan bahwa radar pencari YJ-62 memiliki jangkauan akuisisi 22 mil laut (41 km).

Pada tahun 2015, United States Navy’s Office of Naval Intelligence menyebut YJ-62 memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan 150 mil laut (170 mil; 280 km) versi ekspor C-602. Jangkauan YJ-62 setidaknya mencapai 400 km.

Qatar Resmikan Sistem Rudal Anti Kapal Pesisir, Kombinasi Exocet MM40 Block 3 dan Marte ER

C-602
C-602 adalah versi ekspor dari YJ-62, dan diklaim memiliki jangkauan 280 km, C-602 punya hulu ledak semi-armor-piercing 300 kg, dan panduan GPS. Pengurangan jangkauan ini sesuai dengan pembatasan Missile Technology Control Regime (MTCR). C-602 terungkap ke publik pada bulan September 2005, dan ditampilkan di luar Cina untuk pertama kalinya pada African Aerospace and Defence exhibition di tahun 2006. (Gilang Perdana)