Update Drone KamikazeKlik di Atas

Arab Saudi Order 100 Helikopter Sipil dan Militer dari Airbus, Produksi di Dalam Negeri Buka Ribuan Lapangan Kerja

(Airbus Helicopters – Eny Miranda)

Arab Saudi sejak beberapa tahun ini telah merubah paradigma sebagai negara tajir yang hanya membeli alutsista mahal tanpa berniat mengambil manfaat alih teknologi dari negara produsen. Seperti belum lama ini, Arab Saudi menandatangani perjanjian dengan Airbus untuk memproduksi helikopter sipil dan militer di Negara Raja Salman tersebut, yang diklaim bakal menjadi proyek pertama dan terbesar dari jenisnya di Timur Tengah.

Baca juga: Arab Saudi Bergabung dengan Inggris dalam Program Future Combat Air System (FCAS)

Dikutip thenationalnews.com (19/6/2023), Perusahaan pertahanan Saudi Scopa Industries dan Airbus akan memproduksi lebih dari 100 helikopter di negara kerajaan itu. Fawaz Al Akeel, kepala eksekutif grup untuk sektor pertahanan dan keamanan Scopa, mengatakan investasi akan melebihi 25 miliar riyal (setara US$6,6 miliar) selama periode 20 tahun.

Proyek itu akan dimulai Februari mendatang di Pameran Pertahanan Dunia di Riyadh dan akan menyediakan lebih dari 8.500 pekerjaan. Lokalisasi industri militer akan meningkat dari 5 menjadi 50 persen pada tahun 2030 dan melebihi 95 miliar riyal.

Kerajaan Arab Saudi telah menghabiskan 5,1 miliar riyal untuk meningkatkan sektor militernya pada tahun 2021 dan 2022. Kerajaan bertujuan untuk melokalkan 50 persen dari peluang ini pada tahun 2030, dengan menciptakan antara 40.000 dan 60.000 pekerjaan.

Tahun lalu, Industri Militer Arab Saudi menandatangani perjanjian teknologi helikopter dengan Airbus Helicopter Arabia. CEO Sami Waleed Abukhalid mengatakan perjanjian dengan Airbus akan membantu mendukung proyek teknologi grup dan menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

Perusahaan tersebut juga menandatangani kesepakatan dengan ST Engineering yang berbasis di Singapura di bidang pertahanan, teknologi dan teknik.

Awal tahun ini, Kementerian Pertahanan Arab Saudi membuka lamaran untuk berbagai pekerjaan militer baik untuk pria maupun wanita. Posisi baru diciptakan khusus untuk wanita Saudi.

Semua pelamar membutuhkan gelar sarjana dan diploma. Laki-laki juga diharuskan memiliki ijazah sekolah menengah industri tambahan. Visi Saudi 2030 memperkenalkan reformasi sosial dan membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk diberikan kepada perempuan di berbagai bidang.

Baca juga: Karayel-SU – Inilah Drone Tempur Produksi Bersama Arab Saudi dan Turki

Saat ini semakin banyak wanita Saudi yang bergabung dengan Angkatan Darat Arab Saudi, Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Pasukan Rudal Strategis Kerajaan Saudi, Pertahanan Udara Kerajaan Saudi, dan Layanan Medis Angkatan Bersenjata. (Bayu Pamungkas)

3 Comments