APC Achzarit – Ranpur Lapis Baja Angkut Personel Israel yang Dibangun dari Sasis MBT T-55
|Sebagai negara yang doyan berkonflik, Israel membutuhkan ranpur (kendaraan tempur) yang memadai dalam aspek kualitas, namun juga cukup dalam kuantitas. Untuk itu adanya ranpur lapis baja angkut personel (APC) M113 dirasa belum cukup. Sebelum hadir APC Namer, Angkatan Darat Israel mengoperasikan APC yang disebut “Achzarit”.
Bukan sembarang APC, Achzarit terbilang unik, pasalnya ranpur lapis baja ini dibangun dari sasis Main Battle Tank (MBT) era Soviet, yakni T-55. Tentu ini diluar kelaziman, mengingat Israel dominan mengadopsi jenis persenjataan dari Barat.
Achzarit dirancang oleh Israeli Defence Forces Corps of Ordnance, sementara proses produksinya dipasrahkan pada NIMDA. Dari tahun 1988 hingga 2011, sekitar 500 MBT T-54/T-55 yang didapatkan dari sumber yang melimpah, menjalani proses konversi menjadi APC.
Israel mendapatkan sasis MBT T-54/T-55 dalam jumlah besar sebagai hasil dari konflik dan peperangan dengan negara-negara tetangganya, terutama selama beberapa perang besar di Timur Tengah.
Saat ini, lebih dari 100 unit Achzarit masih terus beroperasi. Akhzarit, memainkan peran penting dalam operasi militer Israel, terutama di kawasan perkotaan dan konflik intensitas tinggi, di mana perlindungan pasukan menjadi prioritas utama. Meski saat ini telah hadir APC yang lebih modern dan canggih dan dibuat berdasarkan MBT Merkava, yakni Namer dengan berat tempur 60 ton.
Tandem dengan MBT Merkava, Namer APC Jadi Andalan Infanteri Israel dalam Serbuan Darat ke Gaza
Secara eksternal, APC Achzarit adalah MBT T-54/55 yang turretnya telah dilepas. Mesin dan transmisinya juga telah diubah. Varian Achzarit Mk.1 dilengkapi dengan mesin diesel General Motors yang lebih kompak dengan daya 650 HP, dan varian Achzarit Mk.2 dengan mesin yang ditingkatkan menjadi 850 HP. Pemasangan mesin baru yang lebih kompak memungkinkan ruang antara sisi kanan kendaraan tempur dan pembangkit listrik menjadi lebih lega.
Dari spesifikasi, Akhzarit punya dimensi panjang 6,2 meter, lebar 3,6 meter dan tinggi 2 meter. APC ini mampu ngebut sampai 65 km per jam dan jarak jelajah 600 km.
Lambung Achzarit didesain ulang secara signifikan, menempatkan kompartemen militer lengkap untuk tujuh personel di dalamnya. Tiga orang lagi menjadi awak kendaraan tempur, yakni pengemudi, operator senjata, dan komandan.
Setelah turret dilepas, maka bobot ranpur mencapai 27 ton, tetapi justru berat Achzarit naik menjadi 44 ton. Hampir semua peningkatan berat dihabiskan untuk lapis baja tambahan bagi pengangkut personel lapis baja, termasuk pemasangan combined armor dan dynamic protection.
Sebagai senjata Akhzarit, dapat dikustomisasi, bisa menggunakan turret dengan senjata manual, atau turret dengan remote control weapon station (RCWS) untuk senapan mesin kaliber 7,62 mm dan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm. (Gilang Perdana)
APC Namer Rontok Disengat Rudal Anti Tank Hamas, Tewaskan Delapan Prajurit Israel