Update Drone KamikazeKlik di Atas

Antisipasi Serangan Balasan Iran, Israel Terapkan Spoofing GPS Secara Luas, “Pengendara di Tel Aviv Dilaporkan Berada di Beirut”

Setelah keluar peringatan dari CIA akan potensi serangan balasan dari Iran, otoritas pertahanan militer Israel kini dalam kondisi siaga satu, sementara warga sipil dilanda kepanikan. Selain terjadi aksi borong pembelian bahan makanan di beberapa pasar, ada kabar bahwa pemerintah Israel terpaksa menjalankan electronic warfare dengan mengacaukan sistem navigasi digital berbasis satelit di beberapa wilayah strategis, seperti kota Tel Aviv.

Baca juga: Jelang Serangan Balasan Iran, Israel Bongkar dan Pindahkan Jet Tempur F-16 ke Fasilitas Rahasia

Seperti dikutip The Times of Israel (4/4/2024), disebut penduduk Israel tengah melaporkan gangguan yang meluas terhadap aplikasi navigasi seperti Google Maps, Waze dan sistem lain yang menggunakan GPS dan banyak pengendara di Tel Aviv diberitahu bahwa mereka berada di Beirut, Lebanon.

Gangguan GPS sebelumnya telah banyak dilaporkan di Israel utara atau daerah dekat Gaza, namun jarang terjadi di Israel tengah. Penyebab kekacauan navigasi aplikasi berbasis satelit pun dialamatkan ke Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang memblokir beberapa sinyal satelit GPS di tengah perang yang sedang berlangsung dan kemungkinan akan meluas.

Gangguan di Tel Aviv terjadi sehari setelah IDF mengatakan bahwa mereka memperkuat susunan pertahanan udaranya dan memanggil pasukan cadangan, ketika negara zionis bersiap menghadapi potensi tanggapan atas rencana serangan balasan Iran ke Israel.

Seperti diketahui, baik Iran maupun proksinya Hizbullah telah bersumpah bahwa Israel tidak akan luput dari hukuman atas serangan hari Senin terhadap gedung konsuler di sebelah kedutaan Iran di Damaskus, yang menewaskan Mohammad Reza Zahedi, pejabat paling senior Korps Garda Revolusi Iran di Suriah. Selain masalah navigasi, aplikasi pengiriman dan transportasi seperti Wolt dan Gett juga dilaporkan mengalami gangguan dan memperingatkan pelanggan akan penundaan.

GPS Spoofing
Apa yang dilakukan otoritas pertahanan Israel pada aplikasi navigasi berbasis satelit disebut Spoofing’ GPS. Spoofing GPS adalah pemalsuan identitas koordinat GPS (Global Positioning System) atau memanipulasi sistem navigasi satelit berbasis GPS. Manipulasi koordinat GPS ini dilakukan terkait dengan sistem pertahanan udara Israel dalam menghadapi serangan rudal jelajah/balistik dan drone yang diluncurkan lran, lantaran GPS kerap digunakan sebagai basis pada sistem pemandu rudal dan drone.

Dengan menggunakan teknik spoofing, pasukan Israel membuat seolah-olah sebuah pesawat terbang, rudal berpemandu presisi, atau objek apa pun yang menggunakan GPS berada di tempat lain selain lokasi sebenarnya, dan Israel sudah menggunakan teknik ini secara maksimal sejak lama.

Dengan spoofing, maka akan ada gangguan sinyal yang menipu sistem panduan rudal yang menggunakan koordinat GPS. Sistem spoofing yang luas dapat menggagalkan serangan Iran meluncurkan rudal jarak jauhnya ke wilayah Israel. Alih-alih mengenai sasaran, rudal berpemandu presisi dan drone kamikaze yang menggunakan GPS justru akan keluar jalur dan mendarat di area lain.

Pemerintah Israel tidak mengungkapkan rincian mengenai teknik spoofing yang dilakukannya, namun para ahli yakin bahwa Israel mungkin menggunakan simulator yang menyiarkan ulang sinyal yang ditangkap melalui antena GPS. Militer Israel secara terbuka hanya mengatakan bahwa GPS telah “dibatasi di zona tempur aktif sesuai dengan berbagai kebutuhan operasional.”

Namun, para analis meyakini bahwa Iran telah mengantisipasi upaya peperangan elektronik (electronic warfare) dari Israel, salah satunya dengan pemanfaatan sistem navigasi satelit non GPS yang dimiliki oleh Cina (Baidu) dan Rusia (GLONASS), meski tingkat akurasi menjadi taruhan. (Bayu Pamungkas)

Israel Lakukan ‘Spoofing’ GPS, Ancam Keselamatan Penerbangan di Laut Mediterania Timur

4 Comments