Angkatan Udara Rusia Terima MiG-31BM yang Telah di-upgrade dengan Sistem Kendali Senjata Lebih Canggih
|Meski jalur produksinya telah ditutup pada tahun 1990. Namun, sekitar 500-an unit jet interceptor MiG-31 masih menjadi andalan bagi Angkatan Udara Rusia, bahkan MiG-31 terus disempurnakan, termasuk debutnya masih sangat diperhitungkan dalam operasi militer Rusia di Ukraina. Salah satunya MiG-31BM (Bolshaya Modernizatsiya/Big Modernization), varian tercanggih MiG-31 ini, belum lama ini telah menuntaskan paket upgrade agar mampu meluncurkan rudal jarak jauh.
Baca juga: Cegat Pesawat Intai, Rusia Kerahkan MiG-31 Foxhound di Ketinggian Stratosfer
Angkatan Udara Rusia menerima gelombang baru pencegat MiG-31BM yang dimodernisasi dengan rudal jarak jauh. Pesawat tersebut dipindahkan oleh pabrik pesawat Nizhny Novgorod “Sokol”, bagian dari UAC (United Aircraft Corporation) ke unit tempur Angkatan Udara Rusia.
Modernisasi di “Sokol” mencakup peningkatan sistem kendali senjata, radar onboard, dan sistem pertukaran data, menyelaraskannya dengan standar militer MIL-STD-1553B dan MIL-STD-1760. Peningkatan tambahan termasuk memperbarui peralatan indikator di kabin operator pilot dan navigator dan memasang terminal baru untuk pertukaran informasi taktis.
MiG-3BM yang menjalani modernisasi adalah MiG-31B reguler yang telah dikeluarkan dari penyimpanan dan sempat dinonaktifkan sementara. Peningkatan inti melibatkan pengintegrasian sistem kendali senjata RP-31MA Zaslon-AM dengan radar 8BM, yang menampilkan komputer digital onboard Baget-55-06 baru, menggantikan Argon-15A yang lebih lama. Sistem ini meningkatkan kemampuan deteksi dan pelacakan, dengan target seluas 3 meter persegi dapat terdeteksi pada jarak 320 kilometer dan pelacakan otomatis pada jarak 280 kilometer.
Sistem kendali senjata baru ini secara bersamaan dapat melacak 24 target dan menyerang enam di antaranya dengan rudal, peningkatan dari kapasitas versi sebelumnya yang masing-masing berjumlah sepuluh dan empat.
Target dengan area refleksi efektif yang lebih kecil dan kecepatan tinggi, misalnya hingga 1.000 meter per detik, dapat dideteksi pada jarak 135 kilometer. Selain itu, rudal jarak jauh R-37M, yang memiliki jangkauan intersepsi terhadap target manuver hingga 230 kilometer, kini diintegrasikan ke dalam persenjataan pesawat ini.
Berukuran panjang sekitar 22,69 meter, lebar sayap 13,46 meter, dan tinggi 6,15 meter, MiG-31BM adalah varian terbaru dari pencegat MiG-31 Foxhound era Soviet, yang dikembangkan untuk memenuhi beragam peran di luar tugas intersepsi aslinya.
Coba ‘Goyang’ Rusia Lewat Kazakhstan, Amerika Serikat Borong 81 Jet Tempur era Soviet untuk Ukraina
MiG-31 awalnya dirancang untuk menggantikan MiG-25 Foxbat, MiG-31 mulai beroperasi pada akhir tahun 1970an, dengan lebih dari 500 unit diproduksi sebelum produksi dihentikan pada tahun 1990an. Program modernisasi MiG-31BM, yang dimulai pada tahun 2000-an, bertujuan untuk memperpanjang umur layanan pesawat dan meningkatkan kemampuan operasionalnya untuk peperangan udara kontemporer.
MiG-31BM menggabungkan modifikasi besar, termasuk avionik canggih, sistem radar multi-mode baru, dan sistem kendali senjata yang ditingkatkan. Radar Zaslon-M dapat mendeteksi target hingga jarak 400 kilometer dan melacak 24 target secara bersamaan.
Kokpit MiG-31BM telah ditingkatkan dengan tampilan modern dan tautan data digital. Peningkatan ini memungkinkan MiG-31BM untuk melakukan berbagai misi, seperti pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat, pengintaian, dan suppression of enemy air defenses (SEAD).
MiG-31BM dapat membawa berbagai rudal udara-ke-udara jarak jauh, termasuk rudal udara-ke-udara R-33, R-37, dan R-77, serta Kh-31P, Kh-58, dan rudal anti-radiasi dan udara-ke-permukaan Kh-59.
Rusia Perkenalkan Kh-59MKM – Rudal Jelajah Spesialis Penghancur Sasaran Stasioner Strategis
MiG-31BM juga mampu meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal, yang dapat mencapai kecepatan hingga Mach 10 dan jarak sasaran hingga 2.000 kilometer.
MiG-31BM ditenagai oleh dua mesin turbofan afterburning Soloviev D-30F6, MiG-31BM memiliki kecepatan maksimum 3.000 km per jam dan jangkauan terbang 20.600 meter. Jangkauannya yang luas, didukung oleh tangki bahan bakar tambahan dan kemampuan pengisian bahan bakar di udara, memungkinkannya dengan cepat merespons potensi ancaman dan menempuh penerbangan jarak jauh.
Selama operasi militer di Ukraina, MiG-31BM telah ditempatkan di lokasi strategis seperti Krimea dan Belarus, meningkatkan pertahanan udara dan jangkauan ofensif Rusia. (Gilang Perdana)
kalau namanya pencegat tp tidak cocok utk pertempuran jarak dekat/dogfight.. harus dari kejauhan. jadi kurang cocok jd pencegat kcuali pesawat tempur jago dogfight mencegat dulu untuk memastikan target .. baru terkonfirmasi agar pesawat mig 31bm ini akan backup menembak dari jauh ..
ini bagus. bisa buat jarak jauh… bisa diaplikasi di Indonesia