Angkatan Udara Israel Tampilkan F-35I Adir Dalam Konfigurasi ‘Beast Mode’ Pertama dalam Operasi Tempur
|Lantaran tak punya lawan tanding yang setara di Timur Tengah, praktis tak perlu ada yang dikhawatirkan oleh jet tempur stealth F-35I Adir Angkatan Udara Israel, kecuali sistem hanud (pertahanan udara) milik Iran, yang sepertinya tak terlalu sulit untuk ditaklukan.
Setelah serangan jarak jauh ke Iran dan Yaman dengan menggunakan senjata berpresisi, belum lama ini Angkatan Udara Israel mengonfirmasi bahwa F-35I telah melakukan serangan udara menggunakan persenjataan yang ditempatkan secara eksternal.
Penempatan senjata secara eksternal pada F-35 saat ini sudah tak asing lagi, yakni menampilkan payload persenjataan pada pylon di bawah sayap, menjadikan kadar stealth alias siluman F-35 akan berkurang atau hilang, karena pemasangan senjata di luar weapon bay.
Meski beberapa kali telah diuji coba untuk menggotong jenis rudal jelajah dan bom pintar, namun The War Zone menyebut, pemasangan senjata atau amunisi secara eksternal pada F-35 belum pernah digunakan dalam lingkup operasoional oleh negara mana pun.
The “Adir” was originally designed to carry munitions internally. Flight Test Center, in collaboration with @LockheedMartin and the Pentagon’s F-35 program, developed a capability for external JDAM carriage. Israel’s “Adir” is the only F-35 to conduct strikes with this design. pic.twitter.com/l3RyFhGXnX
— Israeli Air Force (@IAFsite) March 16, 2025
Terkait hal tersebut, Angkatan Udara Israel mengumumkan perkembangan dalam kemampuan beast mode secara operasional dalam sebuah postingan di akun media sosial X, “F-35I Adir Israel adalah satu-satunya pesawat F-35 di dunia yang telah melakukan serangan operasional dengan konfigurasi persenjataan eksternal, yang meningkatkan kemampuan serangan.”
Ini merupakan tindak lanjut dari unggahan yang mengumumkan kedatangan tiga F-35I berikutnya untuk Angkatan Udara Israel di Pangkalan Udara Nevatim, Kamis lalu, di mana mereka akan bergabung dengan Skuadron 116, “Lions of the South.”
Beast mode pada sebuah jet tempur merujuk pada konfigurasi persenjataan maksimal yang dapat dibawa oleh pesawat tersebut. Dalam mode ini, jet tempur membawa sebanyak mungkin senjata, baik rudal udara-ke-udara, bom pintar, rudal jelajah, maupun pod senjata tambahan, untuk meningkatkan daya gempur dalam misi tempur.
Dalam unggahan lainnya, Angkatan Udara Israel mengatakan bahwa, sejak pecahnya perang terakhir di Timur Tengah, (pada Oktober 2023), Angkatan Udara Israel telah menerbangkan lebih dari 15.000 jam terbang operasional F-35I, mengambil bagian dalam “ribuan serangan mendadak di semua medan tempur.”
Perlu dicatat dari pernyataan mereka, bahwa selama konflik, Israel secara aktif menggunakan kemampuan GBU-31 Joint Direct Attack Munition (JDAM) eksternal dari F-35I. “Selama perang, Flight Test Center (FTC), bekerja sama dengan Lockheed Martin dan F-35 program di Pentagon, mengembangkan kemampuan baru untuk membawa senjata (bom pintar) JDAM eksternal di sayap pesawat,” kata Angkatan Udara Israel.
Inilah Konfigurasi Senjata yang Dibawa F-35I Adir dalam Serangan Udara ke Yaman
Meskipun kemampuan F-35 untuk membawa senjata ofensif — termasuk JDAM — pada empat tiang penyangga di bawah sayap bukanlah hal baru, izin operasional untuk ini dalam layanan Israel mungkin dipercepat untuk memenuhi persyaratan yang mendesak.
Terlepas dari itu, Angkatan Udara Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka adalah operator F-35 pertama yang menggunakan beast mode dalam pertempuran.
Konfigurasi pasti yang digunakan dalam beast mode tidak jelas, meskipun foto yang dipublikasikan oleh Angkatan Udara Israel di X menunjukkan F-35I membawa empat GBU-31 JDAM kelas 2.000 pon eksternal. Satu rudal udara-ke-udara AIM-120 AMRAAM dapat dilihat di salah satu ruang senjata internal, yang mungkin juga menampung JDAM internal lainnya.
Lancarkan Serangan ke Iran, Jet Tempur F-35 Israel Terbang Rendah di Atas Langit Yordania
Sifat penyimpanan yang terlihat di ruang senjata kiri tidak jelas, tetapi semacam pod telemetri akan sangat berguna untuk misi uji persenjataan seperti ini. Yang juga perlu diperhatikan adalah fairing Electro-Optical Targeting System (EOTS) yang ditutup di bawah hidung, yang transparan pada jet operasional.
GBU-31 JDAM dan F-35A Lightning II
GBU-31 adalah bom berpemandu presisi yang merupakan bagian dari Joint Direct Attack Munition (JDAM), sebuah kit yang mengubah bom konvensional menjadi senjata pintar dengan pemandu GPS/INS.
Dari basis bom MK84 (hulu ledak konvensional) atau BLU-109 (penetrator), GBU-31 beratnya mencapai ± 2.000 pon (sekitar 907 kg). Dengan sistem Pemandu GPS/INS, GBU-31 punya jangkauan ± 28 km (tergantung kecepatan dan ketinggian pelepasan). Sementara akurasinya sekitar 5 meter CEP (Circular Error Probable).
F-35A atau F-35I dapat membawa hingga 4 unit GBU-31 JDAM dalam konfigurasi beast mode – 2 di internal bay + 2 di hardpoint eksternal, ditambah rudal udara-ke-udara seperti AIM-120 AMRAAM untuk perlindungan udara. Dalam foto yang beredar, F-35I Adir terlihat membawa 4 unit GBU-31 JDAM sepenuhnya di bawah sayap dalam konfigurasi beast mode.
F-35A standar biasanya membawa 2 GBU-31 di internal bay dan 2 di eksternal. Namun, Israel memilih semua GBU-31 dipasang di bawah sayap, kemungkinan untuk memaksimalkan kapasitas senjata udara-ke-udara di dalam weapon bay atau untuk fleksibilitas operasional dalam serangan skala besar. Ditambah, Israel memiliki modifikasi khusus pada F-35I Adir yang memberikan fleksibilitas dalam membawa dan menggunakan persenjataan, termasuk sistem avionik dan misi yang lebih disesuaikan dibandingkan F-35A standar.
Namun bila F-35I menggunakan mode stealth, maka hanya bisa membawa 2x GBU-31 JDAM di dalam internal weapon bay. F-35A memiliki 4 hardpoint internal dan 6 hardpoint eksternal. Dalam konfigurasi non-stealth, F-35A bisa membawa lebih banyak bom dan rudal, tetapi akan lebih mudah terdeteksi radar. (Gilang Perdana)
Operasi “Outstretched Arm” – Serangan Balasan Jarak Jauh Israel ke Houthi (Yaman) dengan F-35I Adir
Mengklaim hebat, nyerang iran lempar rudalnya dari luar wilayah udara iran. Mana hebatnya
intinya F35 milik Israel malah jauh lebih sempurna dan sangar dibanding milik negara produsennya sendiri plus pilot2nya yang jauh lebih berpengalaman operasikan pesawat di medan tempur sesungguhnya
“F-35I Adir Israel adalah satu-satunya pesawat F-35 di dunia yang telah melakukan serangan operasional dengan konfigurasi persenjataan eksternal, yang meningkatkan kemampuan serangan.”
Dan, harus mengorbankan RCS (Radar Cross Section) menjadi lebih besar atau lebih dari 0,0015 meter persegi yaitu menjadikan kadar stealth alias siluman F-35 akan berkurang atau hilang karena pemasangan senjata di luar weapon bay, yang artinya dalam melakukan misi serangan udara berpresisi bakal dengan mudah terlacak oleh radar musuh