Angkatan Udara Filipina Order (Lagi) Enam Unit NC-212i dari PT Dirgantara Indonesia
|Bertempat di kantor Department of National Defense (DND), Quezon City, Filipina, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan DND Philippines, pada 13 April 2032, telah menandatangani kontrak pengadaan 6 (enam) unit pesawat NC212i beserta suku cadangnya, yang kemudian akan dioperasikan oleh Philippines Air Force.
Baca juga: PT DI Kirim Unit Keempat NC-212i “Troop Transport” Untuk Skadron Udara 4 TNI AU
Kontrak pengadaan tersebut ditandatangani oleh Group Head Commercial PT DI, Indar Atmoko dan disaksikan oleh Engr. Samuel A Castro mewakili Kementerian Pertahanan Nasional Filipina.
Saat kunjungan kerja Presiden Filipina, Marcos Jr. ke Jakarta bertemu Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 5 September 2022, telah disampaikan juga terkait komitmen Filipina untuk merealisasikan rencana pembelian pesawat NC212i dari PT DI. Hingga pada akhirnya kontrak pengadaan pesawat tersebut dapat terlaksana, sebagaimana hasil tindak lanjut dari penetapan pemenang tender (notice of award) oleh DND Philippines yang telah diumumkan pada tanggal 10 Maret 2023.
Baca juga: PT DI Kirim NC-212i “Rain Maker” Pesanan Thailand
Selain kontrak pengadaan pesawat, PT DI juga memperoleh kontrak perawatan 2 (dua) unit pesawat NC212i Philippines Air Force yang dibeli dari PT DI pada tahun 2014, dimana kedua pesawat tersebut akan diterbangkan ke Bandung pada akhir bulan April 2023 dan dilaksanakan perawatannya di fasilitas PTDI Bandung.
Pengadaan 6 unit NC212i ini adalah kelanjutan dari pengadaan 2 unit sebelumnya di tahun 2014.
Efek perang rusia ukraina masing masing ngr memperkuat alusista
Akhirnya ada kabar baik lg dr salah satu bumn strategis setelah sebelumnya PT. PAL jg dpt kontrak dr luar negeri. Semoga PT. Pindad jg berhasil mendapatkan kotrak strategis dr luar negeri berikutnya.
untuk meningkatkan produksi permintaan harus tinggi juga, jadi ya mending tni pesan pesawat ini lagi dalam jumlah besar (termasuk berbagai varian semisal tanker, aew/c, awacs, gunship, elint, dll) biar pembaruan peralatan di PTDI juga jadi lebih mudah dan kapasitas produksi serta jumlah layanan bisa ditingkatkan
Lha yang bilang gitu sapa…..@ade 😁😁😁
Filipina pengguna setia NC-212i PTDI
Sayang kapasitas produksi ptdi kecil ,belum lagi peralatan yg sdh mnua,brapa tahun itu 6 biji baru selesai
Kalau pesawat N 219 dikasih pintu belakang Ramdoor apa nanti tidak berbenturan marketnya baik sipil maupun militer dengan pesawat NC 212..?? Sedangkan produsennya sama yaitu PT DI..