Angkatan Udara AS Alihkan Peran A-29 Super Tucano, dari Aset Komando Operasi Khusus (AFSOC) ke Sekolah Pilot Uji
|Umur pesawat tempur turbo propeller anti gerilya A-29 Super Tucano tidak lama di tangan US Air Force Special Operations Command (AFSOC) – bagian dari US Special Operations Command (USSOCOM). Sejak diterima pada akhir Maret 2022, kini tiga unit A-29 Super Tucano telah dialihkan operasionalnya ke US Air Force Test Pilot School (TPS) yang berbasis di Pangkalan Udara Edwards di California, yang mana peran Super Tucano dialihkan dari tugas tempur ke peran sebagai wahana uji di arsenal Angkatan Udara AS.
Baca juga: Paraguay Akuisisi Enam Unit A-29 Super Tucano, Unit Perdana Tiba di Tahun 2025
Angkatan Udara AS mengatakan dalam sebuah rilis bahwa kedatangan Super Tucano penting, karena menandai penugasan pesawat baru untuk sekolah tersebut (TPS) dalam hampir tiga dekade. Pengalihan operasional A-29 ke Lanud Edwards adalah bagian divestasi karena perubahan persyaratan misi.
A-29 Super Tucano dirancang terutama sebagai pesawat pendukung udara jarak dekat berbiaya rendah, tetapi integrasinya ke dalam armada TPS menawarkan peluang baru untuk pelatihan dan penelitian. Keputusan untuk mentransfer pesawat ini sejalan dengan pergeseran strategis yang lebih luas dari US Test Pilot School, yang bertujuan untuk mengembangkan staf kelas dunia, menghasilkan pemimpin uji yang berpikir kritis, dan memajukan penelitian mutakhir untuk memenuhi kebutuhan persaingan di lingkup global.
Michael Banzet, direktur di Air Force Test Center menekankan nilai strategis A-29 dalam memperluas kemampuan di Lanud Edwards. “Keputusan untuk mentransfer pesawat A-29 ke Edwards merupakan hasil analisis yang cermat oleh Sekolah Pilot Uji dan contoh yang sangat baik dari kelincahan komando dan kolaborasi untuk memanfaatkan peluang yang unik,” kata Banzet. “Ini tidak hanya memanfaatkan kembali investasi pembayar pajak sebesar $63 juta, tetapi juga memodernisasi dan memperluas kurikulum TPS untuk mempercepat penerjunan kemampuan tempur bagi USAF.”
Rangka pesawat A-29 yang serbaguna dan avionik modern membuatnya ideal untuk pengujian putaran dan integrasi dengan berbagai sensor dan senjata multidomain. Kemampuan pesawat untuk memasang peralatan eksternal melalui berbagai pylopn di sayap akan mengurangi ketergantungan TPS pada pesawat seperti T-38 dan F-16, meningkatkan kemampuan sekolah untuk melakukan misi uji pengembangan.
A-29 Super Tucano diklaim akan memainkan peran penting dalam misi ini, yang memungkinkan sekolah mengeksplorasi pendekatan inovatif untuk pelatihan uji terbang dan operasi multi-domain.
Sekilas tentang U.S. Air Force Test Pilot School (USAF TPS), merupakan sekolah khusus yang melatih pilot, insinyur, dan personel lain dari Angkatan Udara AS untuk menjadi pilot uji coba, insinyur uji coba, dan spesialis sistem uji coba. Sekolah ini fokus pada memberikan pendidikan dan pelatihan intensif dalam bidang teori penerbangan, aerodinamika, pengujian sistem pesawat, dan penilaian kinerja pesawat terbang.
Pilot yang lulus dari USAF TPS dilatih untuk menguji dan mengevaluasi performa pesawat terbang baru atau yang dimodifikasi, untuk memastikan pesawat memenuhi persyaratan operasional militer. Mereka diuji dalam berbagai kondisi ekstrem untuk memahami batasan pesawat. (Gilang Perdana)
Satu Pesawat dengan Dua Label Nama, “EMB-314 dan A-29” Super Tucano, Ini Penjelasannya!
@Tukang ngitung jangan terlalu menebar informasi palsu, itu angka darimana 3 Skadron ? Yang sudah2 aja kayak markitung berapa jilid ga sahih kok realisasi nya
Perlu pesawat sejenis ini minimal 3 skuadron untuk intercept penerbangan berkecepatan dan berketingggian rendah (low speed low altitude).
Daripada intercept pesawat kitiran kecil pakai sukhoi mending pakai super tucano, hemat ongkos operasional.