Update Drone KamikazeKlik di Atas

Angkatan Laut AS Kembangkan “Iron Man” DSEND – Setelan Selam Laut Dalam Anti Dekompresi

Angkatan Laut AS (US Navy) secara resmi tengah mengembangkan pakaian selam laut dalam jenis baru. Pakaian selam laut dalam yang dikenal dengan istilah “Iron Man” tengah dikembangkan agar memungkinkan penyelam dapat bekerja lebih lama di kedalaman yang lebih dalam, yang dapat mengurangi kebutuhan banyaknya penyelam pada suatu misi.

Baca juga: Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Uji Free Escape dengan SEIE MK-10 Suite

The Navy Times melaporkan bahwa Angkatan Laut AS sedang mengembangkan dan membangun setelan “Iron Man” yang tertutup sepenuhnya dan bertekanan untuk tim penyelaman laut dalam. Setelan atau kostum selam yang dimaksud disebut Deep Sea Expeditionary with No Decompression (DSEND). Secara umum, DSEND dikembangkan untuk meningkatkan keselamatan penyelam secara drastis. DSEND juga dirancang untuk memungkinkan lebih sedikit penyelam bekerja lebih lama di kedalaman yang lebih dalam.

Setelan DSEND adalah form-fitted atmospheric dive suit dengan sambungan yang berputar dan fleksibel, dan memberi pemakainya mobilitas yang sangat baik, sekaligus menjaga tekanan internal tetap stabil.

“Ini adalah hard suit untuk penjelajahan penyelam laut dalam,” uajr Paul McMurtrie, manajer program Sistem Selam Komando Angkatan Laut, yang juga pensiunan penyelam ahli US Navy. Faktanya, penyelam Angkatan Laut sering ditugaskan untuk penyelamatan laut dalam, penyelamatan, pembuangan bahan peledak (explosive disposal), dan pemeliharaan lambung kapal. Untuk itu DSEND akan menjadi setelan selam yang akan sangat berguna.

Para penyelam laut dalam harus berhati-hati terhadap penyakit dekompresi atau”bends.” Untuk alasan ini, penyelam saat ini dibatasi pada waktu yang dapat mereka habiskan di kedalaman, seringkali hanya 20 hingga 25 menit. Pasalnya, mereka harus menempuh perjalanan ke lokasi kerja menggunakan sistem saturasi (lonceng selam) yang harus diberi tekanan agar sesuai dengan tekanan air di luar.

Dengan kedalaman yang lebih dalam, tekanan internal bel juga harus meningkat, yang itu sangat berisiko. Kemudian setelah pekerjaan selesai, seluruh proses harus diulang pada pendakian, dengan bel berhenti secara berkala agar tubuh penyelam dapat menyesuaikan diri. Setelah sampai di permukaan, para penyelam juga harus menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam di ruang dekompresi. Di sinilah DSEND bisa terbukti revolusioner.

DSEND telah dikembangkan selama lebih dari lima tahun dan secara efektif menghilangkan kebutuhan akan lonceng selam dan ruang dekompresi untuk penyelam Angkatan Laut.

Baca juga: Submarine Escape Immersion Equipment MK-11 Suit: Perlengkapan Evakuasi Darurat Untuk Awak Kapal Selam TNI AL

Saat ini, setelan selam DSEN Iron Man sedang menjalani pengujian ekstensif. Angkatan Laut AS berharap agar DSEND dapat digunakan untuk operasi penyelaman pada tahun 2027. (Gilang Perdana)