Update Drone KamikazeKlik di Atas

Ambil Target Eks Korvet A69 Premier-Maître L’Her, Kapal Selam Perancis Uji Tembak Torpedo F21

Torpedo F21, jenis torpedo berat (heavy torpedo) yang juga ditawarkan sebagai sistem senjata pada kapal selam Scorpene class Indonesia, belum lama ini diuji tembak. Bukan berlangsung di Indonesia, pada 14 Desember 2024, F21 produksi Naval Group diluncurkan dari kapal selam serang nuklir Angkatan Laut Perancis (Marine Nationale) dengan menyasar target berupa eks korvet A69 Premier-Maître L’Her.

Baca juga: Mengenal Kemampuan F21, Fiber Optic Cable Torpedo ‘Pasangan Ideal’ untuk Kapal Selam Scorpene Class

Dalam video yang diunggah di akun X Marine Nationale, nampak torpedo F21 mengenai korvet A69 dan setelah ledakan pada lambung, eks korvet tersebut berhasil ditenggelamkan.

Penembakan dilakukan dalam kondisi yang mensimulasikan pertempuran sesungguhnya, yang memperlihatkan peningkatan kemampuan Angkatan Laut Perancis. Dirancang untuk mendominasi kapal selam modern dan kapal permukaan, torpedo F21 menunjukkan ketepatan yang tepat saat menghancurkan targetnya.

Uji coba ini menandai langkah lain dalam modernisasi pasukan kapal selam Perancis, yang mengandalkan kapal serang nuklir untuk memburu kapal selam musuh dan melakukan operasi kritis. Dengan kinerjanya yang canggih, F21 menggantikan model lama dan memantapkan dirinya sebagai tulang punggung kekuatan serangan bawah laut Perancis.

F21 adalah torpedo kelas berat terbaru dan paling canggih secara teknologi di gudang persenjataan Angkatan Laut Perancis yang dirancang untuk menggantikan model F17 yang sudah tua. Dikembangkan oleh Naval Group bekerja sama dengan TechnicAtome dan Kementerian Pertahanan Perancis, F21 merupakan puncak teknologi torpedo modern, yang direkayasa agar sama efektifnya terhadap kapal selam dan kapal permukaan musuh.

Korvet A69 Premier-Maître L’Her saat masih beroperasi, dilengkapi rudal anti kapal Exocet MM38.

Dengan panjang 6 meter dan berat sekitar 1,5 ton, F21 lebih berat dari pendahulunya tetapi mengimbanginya dengan kemampuan manuver yang mengesankan dan sistem pemandu yang canggih. Dilengkapi dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi, F21 memiliki jangkauan lebih dari 50 kilometer dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 50 knot.

Salah satu fitur menonjolnya adalah kemampuannya untuk beroperasi di kedalaman yang sangat dalam, sehingga membuatnya mematikan terhadap target bahkan di lingkungan hidrografi yang paling menantang sekalipun.

Keunggulan utama F21 terletak pada sistem panduan canggihnya, yang menggabungkan penargetan sonar aktif dan pasif. Hal ini memungkinkan torpedo untuk mengidentifikasi dan melacak target di lingkungan bawah air yang “berisik” di mana sistem lain mungkin gagal. Sensor di dalamnya dapat membedakan antara target nyata dan umpan, memastikan akurasi yang hampir sempurna dalam pelacakan dan penyerangan.

F21 juga dilengkapi sistem komunikasi serat optik, yang memungkinkan operator untuk mempertahankan kendali torpedo secara real-time setelah peluncuran. Kemampuan ini memungkinkan penargetan ulang di tengah misi jika target berubah arah atau muncul ancaman dengan prioritas lebih tinggi. Teknologi ini memastikan ketahanan terhadap penanggulangan elektronik – electronic countermeasures (ECM), yang membuat F21 sangat sulit untuk dihindari atau dinetralkan oleh sistem jamming lawan.

Saat ini, Angkatan Laut Perancis mengoperasikan armada kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN) dari Rubis class dan Suffren class.

Rubis class merupakan SSN generasi sebelumnya yang sedang digantikan oleh Suffren class. Namun, beberapa unit masih beroperasi: Rubis (S601) akan segera pensiun, Saphir (S602) sudah dinonaktifkan (pensiun), Casabianca (S603), Émeraude (S604), Améthyste (S605) dan Perle (S606) – baru selesai perbaikan pasca kebakaran.

Sementara Suffern class adalah generasi baru SSN Perancis yang bagian dari program Barracuda class dengan teknologi modern dan kemampuan tempur yang ditingkatkan. Terdiri dari Suffren (S635) – operasional sejak 2020 dan Duguay-Trouin (S636) – telah bergabung dalam layanan pada 2023. Unit berikutnya (Tourville, De Grasse, dan Rubis baru) sedang dalam berbagai tahap konstruksi atau uji coba. Pada akhirnya, Suffren class akan menggantikan sepenuhnya Rubis class. (Gilang Perdana)

AL Perancis Resmikan Beroperasinya Unit Perdana Kapal Selam Nuklir Suffren Class

One Comment