Amankan IMF-World Bank Annual Meeting 2018, Kohanudnas Gelar Radar Taktis MLAAD-SR
|Hajatan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan dijelang mulai 8 sampai 14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali. Bakal dihadiri oleh beberapa kepala negara dan tamu-tamu VVIP/VIP, menjadikan sisi pengamanan pertemuan tahunan ini mendapat perhatian serius. Dari aspek udara, meski tak menenpatkan jet tempur di Bali, namun TNI AU telah mempersiapkan jet tempur F-16 yang standby di Madiun, serta jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 yang di standby di Makassar.
Baca juga: MLAAD-SR – Radar Taktis Mobile Andalan Kohanudnas
Yang dalam kondisi darurat, kedua jet tempur dapat menjangkau wilayah Bali dalam waktu singkat. Masih dari pengamanan aspek udara, Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) turut ambil bagian dalam sistem pengamanan. Seperti terlihat dalam foto-foto yang dirilis di beberapa media nasional, nampak C-130 Hercules TNI AU tengah menurunkan ransus (kendaraan khusus) MLAAD-SR (Mobile Low Altitude Air Defence-Surveillance Radar).
Dalam ajang internasional ini, pihak pengamanan memang tak ingin ambil risiko, sepanjang kawasan Nusa Dua akan diberlakukan zona anti drone. Sebaliknya, untuk memaksimalkan pengamanan, sejumlah wahana nirawak alias drone akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan secara terpadu.
Kembali tentang MLAAD-SR, seperti yang nampak di foto mengusung platform truk Shaanxi dari Cina. Karena truk-nya dari Cina, maka bisa ditebak, bahwa MLAAD-SR juga merupakan solusi dari negeri Tirai Bambu.
Di dalam MLAAD-SR terdapat radar lipat, persisnya di ransus ini terdapat radar Type 120. Radar ini dapat mendeteksi pergerakan pesawat/helikopter/rudal pada ketinggian rendah dengan jangkauan 50 sampai 100 Km. Digerakkan dengan tenaga hidrolik, radar dengan kemampuan 3D (dimensi) ini juga dilengkapi fitur IFF (Identification Friend or Foe). Dalam menunjang mobilitasnya, MLAAD-SR dapat dimasukkan ke dalam cargo pesawat sekelas C-130 Hercules.
Baca juga: RadarZero – Tak Lebih Besar dari Laptop, Inilah Radar Intai Anti Drone
Dalam operasionalnya, MLAAD-SR berada di bawah Satuan Komunikasi Elektronik (Satkomlek) TNI AU. Dilhat dari warna cat, kamuflasenya serupa dengan perangkat C-MOV (Central-Monitoring and Observation Vehicle). (Haryo Adjie)
knp beli kendaraan itu. harusnya upgrade perangkat radarnya dr cina itu di kendaraan buatan indonesia. bukan beli komplet sama kendaraan cina..
fungsi iff nya bikin penasaran. secara alutsista kita gado-gado dan pespurnya pun gak ada yang pake pod iff setau saya.
@admin
Kalo ditilik dari perfomanya, radar ini setara dg giraffe 1X ya min….mungkin waktu beli mlaad-sr dulu, gitaris 1x belum diproduksi?