AM-50 Sayyad – Senapan Sniper Anti Material yang Diproduksi Hamas di Bunker Bawah Tanah Gaza
|Di tengah gempuran dan kepungan dari militer Israel di Gaza, siapa sangka bahwa dari fasilitas bunker bawah tanah, para pejuang Hamas mampu memproduksi sesuatu yang tak lazim, yakni senapan runduk (sniper) anti material kaliber 12,7 mm. Pada 21 Desember 2023, Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis video yang mengungkapkan produksi internal senapan sniper kaliber 12,7 mm dan amunisinya.
Dikutip Armyrecogntion.com, kegiatan produksi tersebut dilakukan di fasilitas bawah tanah di Gaza. Senapan yang ditampilkan tampaknya merupakan copy-an dari model AM-50 Sayyad Iran, yang dikembangkan dari senapan Steyr HS.50 Austria yang diperoleh militer Iran.
Dalam video, AM-50 Sayyad dihadirkan sebagai bolt-action anti-material rifle, senapan diisi secara manual tanpa menggunakan magasin, dan dirancang untuk amunisi 12,7 × 99 mm. Dengan berat sekitar 12 kg dan panjang 1,5 meter, AM-50 Sayyad dapat menjangkau sasaran pada jarak tembak maksimum 1.500 meter.
12.7x99mm口径の狙撃銃を製造するハマス
「Ghoul」呼ばれるライフルでイラン製のAM-50 Sayyadをコピーしたものとされているpic.twitter.com/3wUCzFvzdC— ミリレポ (@sabatech_pr) December 21, 2023
Dari sudut pandang taktis, dengan laju tembakan berkisar antara 3 dan 5 tembakan per menit, AM-50 dapat beradaptasi dengan berbagai peralatan optik, termasuk teropong penglihatan malam dan kamera termal. Kelompok Hamas telah menggunakan AM-50 setidaknya sejak tahun 2010, dan tampaknya baru-baru ini berhasil memproduksi salinan senapan ini secara lokal, sebagaimana dibuktikan dalam video.
Pengguaan AM-50 Sayyad di tangan Hamas menandakan perubahan besar dalam lanskap persenjataan di Gaza. Kemampuannya untuk menyerang sasaran jarak jauh dan melumpuhkan kendaraan lapis baja ringan menjadikannya sangat ampuh dalam peperangan perkotaan dan konflik asimetris, di mana senjata ini dapat digunakan untuk melumpuhkan kolom kendaraan atau untuk serangan presisi.
Produksi lokal senapan-senapan ini dalam jumlah besar semakin meningkatkan dampak strategisnya di medan perang.
Penggunaan senjata anti material oleh Hamas dan organisasi militer dukungan Iran bukan hal baru. Perkembangan terkini merupakan bagian dari kolaborasi berkelanjutan antara Hamas dan Iran sejak pemilu Palestina pada bulan Januari 2006.
Zastava M-93 Black Arrow: Senapan Anti Material Kopassus dengan Stabilitas Tinggi
Sejak Januari 2006 dan setelah pemilu Palestina, Iran telah berkomitmen untuk mendukung pasukan keamanan pemerintah Hamas. Janji ini disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Dalam Negeri Palestina Said Siyam, Presiden Iran Ahmadinejad, dan Pemimpin Tertinggi Khamenei. (Bayu Pamungkas)
Dalam video tersebut kan terlihat mereka sedang membubut logam padat panjang, kelihatannya ingin mengesankan bahwa mereka sedang membuat laras atau badan utama/fundamental dari sebuah senapan. Sayangnya, barrel atau laras senjata api tidak mungkin dibuat dengan mesin bubut. Pembuatan alur laras/rifling juga tidak mungkin dengan mesin bubut. Hanya ada 2 cara: ditempa (tidak mungkin, krn bbrp sebab) atau rifling manual, sangat butuh waktu lama krn pasti prosesnya pelan, apalagi ini senapan runduk kal. besar berpower sangat besar). Kl mesin bubut (non CNC lho) tersebut membuat bbrp parts, itu baru mungkin.
Indonesia juga sudah bisa membuat senjata anti material kok, dibuktikan Pindad dengan produk SPR-2
Ga bnyk negara yg bisa membuat senjata anti material..ini sekelas Hamas bisa membuat senjata anti material …salut