Alvis Stormer Recovery: Varian Lapis Baja ‘Penolong’ di Medan Perang
|Melanjutkan artikel sebelumnya tentang tiga ranpur Stormer Batalyon Kavaleri 9 yang ditampilkan pada Pameran Alutsista di Lapangan Monas pada 27 – 29 September 2018, yang terdiri dari Stormer APC, Stormer Recovery dan Stormer Command Post. Maka giliran kita kupas sekilas tentang Stormer ARV (Armoured Recovery Vehicle). Persisnya Stormer Recovery punya penampakan yang berbeda dan mudah dikenali diantara keluarga tank Stormer.
Baca juga: Alvis Stormer Command Post – Mengenal Kendaraan Komando ‘Bertenda’ di Kavaleri TNI AD
Cirinya yang langsung mudah dikenali adalah pada bagian atas ranpur terdapat crane full swing. Perangkat ini disebut-sebut mampu mengangkat beban sampai 1,5 ton. Crane dengan tenaga hidrolik mekanis ini berperan untuk mendukung operasi perbaikan dan evakuasi pada ranpur lain yang mengalami kerusakan dalam medan pertempuran.
Tidak sebatas crane, Stormer ARV ini dapat membawa aneka ‘perkakas dan suku cadang’ untuk keperluan service di lapangan. Stormer ARV punya peran untuk menarik kendaraan yang mengalami kerusakan, persisnya terdapat winch di bagian belakang. Jika diperhatikan, pada bagian belakang kendaraan terdapat dua spade anchor yang dirancang untuk mempertahankan posisi kendaraan saat proses penarikan lewat winch dilakukan.
Serupa tapi tidak sama, model spade anchor alias jangkar pada bagian belakang kendraraan, pada dasarnya mirip dengan M113A1-B-Rec, yakni ranpur reparasi dari keluarga M113A1 yang digunakan Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD.
Baca juga: M113A1-B-Rec – Ranpur Reparasi Andalan Yonif Mekanis TNI AD
Alvis Stormer ARV disokong mesin diesel Perkins Phaser 250 HP military turbo charger. Dengan transmisi otomatis, dan kapasitas bahan bakar 330 liter, ranpur yang didatangkan pada periode 1995 – 1997 ini dapat melesat di jalam mulus sampai 80 km per jam. Jarak jelajah ranpur roda rantai ini bisa mencapai 650 km.
Untuk mengawaki tank reparasi ini diperlukan empat kru. Bobot tempurnya mencapai 12,5 ton. Berdasarkan catatan, ranpur besutan Alvis ini telah dbuat sejak 1981, sementara resmi digunakan Kavaleri TNI AD pada tahun 1997. (Bayu Pamungkas)
Indomiliter, bahas dong tentang pelayaran TNI AD. Kalau disana ‘kelasinya’ dididik dimana, pangkatnya apa?
siap diusahakan, terima kasih atas sarannya 🙂
lihat aksi koboy gila as yg seenaknya keluar masuk nkri
lihat wahai pemuja barat
seenaknya terbang sana sini kayak orang gendeng
buat rusuh sana sini,gak ngakui kedaulatan nkri,buktinya gak mau ngakui unclos.bisa jadi dan fakta mungkin tiap hari lewat laut nkri,pemuja barat bertobatlah kalian…..
@admin
Pendapat pribadi sih min, akhir” ini alutsista yg di bahas kok makin jauh dari kata “gahar” ya min? Apa emang gak ada update alutsista sama sekali dari TNI. Jadi kayak kurang ngeh kalo baca indomiliter skrg. Pembahasannya juga menurut saya kurang detail dan menarik dibanding ulasan” yg dulu.
Bantu jawab ya min, semoga berkenan.
Indomiliter memang membahas semua alutsista yang dimiliki oleh tni baik itu lama ataupun baru dan mulai dari kecil hingga besar. Saya sih senang karena bisa jadi bahan literatur. Kalau tentang alutsista terkini saya yakin media lain sudah banyak membahas dan juga berita update pengadaan alutsista tni bukan berita yang rutin selalu ada tiap waktu.
Mungkin kalau dulu membahas alutsista yang “gahar” karena memang bahan tulisannya masih banyak dan sekarang hampir semua alutsista “gahar” sudah dibahas oleh indomiliter.
Mas @Hilal – yang Anda utarakan sangat benar, terima kasih 🙂
@aremania: kalau mengejar kata “gahar” terus ya repot, lantaran yang gahar-gahar hampir semuanya sudah dibahas di Indomiliter.com. Yang jelas kami berusaha update dan disesuaikan dengan ciri khas kami. Terima kasih atas perhatiannya 🙂
mungkin karena akhir-akhir ini Memang kurang sekali untuk penambahan alutsista yg galak. Kayak nya yg datang saat ini orderan rezim lama.
admin @indomiliter yg terhormat, saya mau bertanya. kemarin kan ada berita bahwa ada bomber milik asing yang di intercept Sukhoi dari makassar, apakah sudah ada keterangan dan penjelasan lebih lanjut untuk dimuat dalam artikel ?
Untuk artikel sedang disusun 🙂