Alvis Stormer Armored Battlefield Ambulance, Generasi Tank Ambulans Modern Kavaleri TNI AD
|Setelah generasi AMX-13 VCTB (Vehicule Chenillé Transport Blessés) hadir di Kavaleri TNI AD. Butuh waktu yang cukup lama sampai Korps Baret Hitam ini memperoleh tank ambulans generasi yang lebih baru. Tepatnya bersamaan dengan hadirnya gelombang tank Scorpion dan Stormer APC (Armored Personnel Carrrier) pada periode 1997 – 1999, maka turut hadir sosok Armored Battlefield Ambulance (ABA) dari platform Stormer, atau yang lebih dikenal sebagai Stormer Ambulance.
Baca juga: AMX-13 VCTB – Mengenal Tank Ambulans Pertama di Indonesia
Ketimbang AMX-13 VCTB yang lansiran teknologi tahun 60-an, Stormer Ambulance sudah dirancang dengan desain (struktur) yang serius untuk peran ambulans lapis baja. Mengusung sasis dan gearbox dari tank Stormer reguler, tank ambulans ini punya bentuk lambung bagian belakang yang diperbesar (ditinggikan), ini diperlukan agar sosok tank ambulans ini bisa lebih banyak menampung beragam peralatan medis, tandu pasien, kursi pasien, dan kursi juru rawat. Stormer Ambulance dapat memuat tiga tandu, delapan kursi pasien, dan satu kursi tenaga medis. Lain dari itu hanya ada seorang pengemudi di bagian depan.
Baca juga: Scorpion 90 – Little “MBT”-nya Indonesia
Video: Proses Penurunan Tank Scorpion dari Trailer
Sebagai ransus (kendaraan khusus) untuk Medevac (Medical Evacuation), Stormer Ambulance tidak dilengkapi senjata, sistem pertahanan dirinya paling banter adalah keberadaan delapan pelontar granat asap pada sisi kiri dan kanan bodi tank (masing-masing empat).
Menurut informasi dari lembaga riset ADF, Indonesia setidaknya memiliki 40 unit Stormer dari beragam versi. TNI-AD diketahui memiliki versi tank jembatan (bridge layer), recovery vehicle, ambulance, logistic vehicle, dan versi commando. Sedangkan masih ada beberapa versi yang tak dimiliki oleh TNI-AD, seperti versi penyapu ranjau (mine layers), air defence dengan rudal atau kanon 30 mm, dan versi pelontar mortir 81/120 mm. Pada versi commando yang dimiliki TNI-AD, Stormer sebatas dilengkapi senjata berupa kanon 12,7 mm dan 7,62 mm. Dengan dapur pacu berupa mesin Perkins 6 litre, 6 cylinder diesel 250 hp (186 kW), Stormer dapat dibawa ngebut sampai kecepatan 80 km per jam. Sementara jarak tempuh normal bisa sampai 640 km.
Baca juga: Alvis Stormer AVLB – Sarana Darurat Satuan Kavaleri TNI AD
Dalam gelarannya Stormer disiapkan dalam satu paket gelaran dengan tank Scorpion. Penempatan kedua tank ini dibawah satuan kavaleri Kostrad, yakni pada Yon Kav 8 di Divisi Infrantri 2 Kostrad (Jawa Timur) dan Yon Kav 9 di Divisi Infantri 1 Kostrad (Jawa Barat). Selain Indonesia, negara jiran Malaysia diketahui juga menggunakan Stormer dengan jumlah 45 unit, Oman membeli 4 unit dan tentunya AD Inggris dengan 151 unit.
Baca juga: AMX-10P Marines TNI AL – Amphibious APC Pertama di Indonesia dengan Proteksi Anti Nubika
Selain Stormer Ambulance, Inggris sebagai negara asal tank ini juga mengoperasikan tank ambulans dari jenis yang lebih kecil, yakni Samaritan Ambulance. Kedua kendaraan lapis baja produksi Alvis ini pernah berlaga di medan Perang Teluk dan misi IFOR di Bosnia Herzegovina. (Bayu Pamungkas)
Waktunya dihibahkan saja ke RDTL kasihan kalo parede militer jendral nya naik water canon. Kita sudah ada Anoa versi ambulance, bisa di perbanyak & lebih menyederhanakan alutsista.
@ferdhi
mark up jaman orde lama msh lbh parah drpd jaman orde baru.
semua alutsista hampir semuanx di mark up. beli bekas sprt whiskey, skorry, kri irian, mig-15 dibeli dgn harga baru. yg plg parah mig-19 total kita beli 40 pesawat tp tdk ada satupun yg bisa terbang
Kl skrg jangan main2 kayak mbak tutut dulu yaa…. Kl misalnya gak mungkin ya…. Jangan banyak2 laah. Yg tau diri wkwkwkwk
ah panser bukan pilihan TNI-AD ini mah, dibeli karena mbak tutut campur tangan jadi broker. Pussenkav maunya beli Leopard 1A3 sama Marder, doi campur tangan jadilah cuma bisa senyum kecut dibeliin Scorpion ama Stormer, wkwkwk. Persis kek TNI-AU dibeliin Hawk 209 yg di mark up satu buah seharga F/A-18 Hornet!!
udah sampe disini ngga bisa dipake pula di Aceh gara2 embargo Inggris , miris nian nasibmu wkwkwk
buhh mantabb keren dah pokoknya. NKRI haraga mati!! jaya indonesiaku
Pertamax