AL Iran Upgrade Rudal Anti Kapal “Abu Mahdi” dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

Bila Korea Utara belum lama ini memperlihatkan “Haeil” – torpedo raksasa bertenaga nuklir, maka musuh Amerika Serikat lain dari kawasan Timur Tengah, yakni Iran, mengklaim memiliki jenis senjata yang terbilang canggih di kelasnya. Yang dimaksud adalah “Abu Mahdi” – jenis rudal anti kapal yang sistem pemandunya telah didukung oleh teknologi kecerdasan buatan – artificial intelligence (AI).

Baca juga: AL Iran Tempatkan Rudal Jelajah “Abu Mahdi” di Kapal Perusak

Dikutip dari thedefensepost.com (28/7/2023), Angkatan Laut Iran mengakabarkan telah menerima rudal jelajah jarak jauh yang dibantu oleh sistem kecerdasan buatan. Sebelumnya, pada Mei 2023, AL Iran telah menempatkan rudal Abu Mahdi di kapal perusak Moudge class, destroyer rasa korvet dengan panjang 95 meter dan berat 1.500 ton. Tapi saat itu, tidak dijelaskan adanya penggunaan teknologi kecerdasan buatan.

Menurut Kantor Berita Tasnim, rudal dengan nama Abu Mahdi telah dikirim ke Angkatan Laut Iran dan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam. Abu Mahdi disebut memiliki jangkauan lebih dari 1.000 kilometer (621 mil).

Sistem lintasan dan sistem perintah-dan-kontrol dilaporkan telah dilengkapi dengan kecerdasan buatan, yang memungkinkan Abu Mahdi untuk dengan mudah menghindari radar dan mengubah jalurnya di udara.

Rudal Abu Mahdi dilaporkan memiliki hulu ledak yang kuat dan mampu menghantam kapal perang sekelas frigat, dan kapal perusak dari berbagai arah. Dengan bantuan kecerdasan buatan, Abu Mahdi bisa terbang di ketinggian rendah dan menembus pertahanan udara musuh.

“Rudal jelajah angkatan laut buatan dalam negeri akan memperluas zona jangkauan pertahanan angkatan laut Iran beberapa kali dan memungkinkan unit Angkatan Laut untuk memperluas jangkauan operasional mereka,” ujar akun IRGS.

Menurut kantor berita tersebut, rudal Abu Mahdi yang dipandu AI memiliki sistem pelacak radar aktif dan pasif, yang membuatnya cocok untuk menghadapi peperangan elektronik. Iran mengklaim rudal ini dapat menjadi “momok” yang menghujani target tanpa terdeteksi.

Rudal tersebut dinamai Abu Mahdi al-Muhandis, yakni seorang rekan Jenderal Irak Qasem Soleimani yang tewas dalam serangan udara Amerika pada tahun 2020. Abu Mahdi diluncurkan bersamaan dengan rudal Haj-Qasem Soleimani pada 20 Agustus 2020 dan diproduksi Aerospace Industries Organization, rudal ini diluncurkan dari berbagai jenis platform, termasuk peluncur laut, darat, dan udara.

Di antara fitur yang paling signifikan dari rudal Abu-Mahdi adalah jangkauannya yang jauh. Pada jarak lebih dari 1000 km, jangkauan Abu Mahdi adalah sekitar tiga kali lipat jangkauan rudal anti kapal Iran generasi sebelumnya, seperti rudal Raad (350 km) dan rudal Qadir yang jangkauannya 300 kilometer.

Baca juga: Lakukan Penyamaran, Iran Luncurkan Rudal Anti Kapal “Noor” dari Truk Sipil

Rudal Abu Mahdi terlihat mirip dengan rudal Hoveyzeh. Dapur pacu yang digunakan Abu Mahdi adalah mesin turbojet produksi dari keluarga Toloue, yang memiliki sejarah panjang dalam pengoperasian drone Karar dan rudal jelajah dari keluarga “Noor, Qader dan Qadir”. Mesin rudal ini memiliki kemampuan untuk mengontrol daya dorong mesin dan memiliki bahan bakar yang diperlukan ditempatkan di badan yang lebih besar dari rudal jelajah baru, membuat rudal Iran ini mampu terbang pada rentang kecepatan yang berbeda. (Gilang Perdana)

One Comment