Akun X Kemhan Posting Designated Marksman Rifle (DMR) Pindad SPM 1, Apa Bedanya dengan Senapan Sniper?
|Postingan hari ini di akun X (d/h Twitter) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menampilkan profil singkat senapan laras panjang Designated Marksman Rifle (DMR) SPM 1 produksi PT Pindad. Mengadopsi kaliber 5,56 x 45 mm khas senapan serbu NATO, SPM 1 disebut punya jarak tembak efektif 400 meter bila menggunakan alat bidik mekanik, dan 600 meter bila menggunakan alat bidik optik.
Baca juga: Heckler & Koch G28 – Senapan Sniper Semi Otomatis Terbaru Pasukan Elite TNI
Pindad DMR SPM 1 memiliki kecepatan tembak 720-820 proyektil per menit, dimana kapasitas magasin standar 20 peluru, namun tetap bisa menggunakan magasin standar 30 peluru. Meski ditujukan untuk penembak mahir, namun senapan DMR punya perbedaan dengan senapan sniper (penembak runduk).
Sebagai catatan, Designated Marksman Rifle (DMR) adalah jenis senapan yang dirancang untuk memberikan kemampuan menembak jarak menengah yang lebih baik daripada senapan serbu standar, tetapi tidak sejauh atau setepat senapan sniper khusus. DMR dirancang untuk memberikan penembak atau tim yang lebih luas dengan kemampuan menembak presisi di jarak yang sedang, biasanya dalam rentang sekitar 300 hingga 600 meter, meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada model dan spesifikasi tertentu.
DMR biasanya dilengkapi dengan laras yang lebih panjang dan lebih berat, serta sistem bidikan optik yang lebih canggih daripada senapan serbu standar. Ini membantu meningkatkan akurasi dan konsistensi tembakan, terutama pada jarak menengah.
Beberapa model DMR mungkin memiliki kapasitas magasin yang lebih besar daripada senapan sniper bolt-action, tetapi umumnya lebih kecil dari senapan serbu standar. Ini memungkinkan penembak untuk memiliki lebih banyak amunisi untuk mengatasi situasi pertempuran yang berlangsung lama.
Senapan DMR SPM 1 besutan @pindad , telah diperkenalkan kepada Presiden RI Joko Widodo @jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto @prabowo, pada ajang pameran industri pertahanan berskala internasional di Jakarta, beberapa waktu lalu. pic.twitter.com/ecKqaOUAsn
— Kemhan RI (@Kemhan_RI) February 7, 2024
Sebagian besar senapan DMR adalah senapan semi-otomatis, yang berarti mereka bisa menembakkan satu peluru setiap kali pelatuk ditarik. Ini memungkinkan penembak untuk dengan cepat menyesuaikan sasaran dan memberikan tembakan berturut-turut (full auto) jika diperlukan.
DMR sering kali lebih ringan dan lebih mudah untuk dibawa daripada senapan sniper yang lebih besar, sehingga mereka tetap fleksibel di medan pertempuran yang beragam dan memungkinkan penembak untuk tetap bergerak dengan cepat.
DMR biasanya digunakan oleh pasukan militer, unit khusus, dan kepolisian untuk memberikan keunggulan tembakan jarak menengah di medan pertempuran. Meskipun tidak seakurat senapan sniper khusus, DMR merupakan alat yang efektif untuk memberikan tembakan presisi di jarak menengah dan mendukung operasi tempur yang luas.
Senapan DMR SPM 1 memiliki desain ergonomic dan masih merupakan bagian keluarga dari Pindad seri SS-2. DMR SPM 1 resmi diperkenalkan kepada Presiden Joko Widodo pada ajang Indo Defence 2022, dan pernah diuji tembak oleh Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Jenderal Angus Campbell saat mengunjungi PT Pindad 5 Juli 2023. (Gilang Perdana)
SIG 550 Sniper: Senapan Runduk Andalan Korps Marinir di Kaliber 5,56 mm
DMR itu kalo di Amrik biasanya 1 DMR untuk 1 regu senapan.
Sedang untuk SPR, 3 SPR untuk 1 kompi.
Demikian kesotoyan saya.