Akibat Komodo Rusak, Radar Giraffe 1X Dipasang di Rantis PJD
|Di berita terdahulu, kami pernah menyebut bahwa radar Giraffe 1X akan dipasang dalam platform rantis (kendaraan taktis) Komodo 4×4 buatan PT Pindad. Instalasi tersebut memang dikaitkan rencana kehadiran arsenal alat-alat perang besutan Saab, perusahaan teknologi persenjataan dari Swedia, dalam ajang Indo Defence 2016. Namun setelah pemeran dua tahunan ini dibuka (2/11/2016), sosok Komodo dengan Giraffe 1X (G1X) tak kunjung terlihat di arena outdoor Indo Defence 2016.
Baca juga: Pindad dan Saab Bakal Tampilkan Radar Giraffe 1X di Rantis Komodo 4×4
Sontak saja ini membuat banyak orang jadi bertanya-tanya, pasalnya Saab memang tetap menghadirkan radar G1X di Indo Defence 2016, tapi bukan dipasang di rantis Komodo, melainkan radar berbobot 300 kg itu dipasang di ranris PJD (Pertempuran Jarak Dekat) yang juga buatan PT Pindad. Karena rantis PJD mengusung model rollbar, maka jelas terasa ‘janggal’ melihat ada radar yang disematkan di posisi dudukan yang seharusnya ditempati senapan mesin.
Baca juga: Pindad Komodo Intai 4×4 – Reptil Lapis Baja Yonif Mekanis 203/AK Kodam Jaya


Nah, menjawab rasa penasaran Anda sekalian, pihak Saab Indonesia telah menginformasikan bahwa memang rencana awal radar G1X dipasang di Komodo, tapi karena sang Komodo mengalami kerusakan dan tidak dapat dibawa ke pameran, maka radar G1X dipasang dir antis PJD. “Radar yang diperlihatkan di pamera adalah mockup, tujuannya adalah untuk memberi gambaran pada khalayak tentang ukuran dan bentuk dari radar Ground Based Air Defence (GBAD),” ujar Lars Nielsen, Deputy Head Saab Indonesia kepada Indomiliter.com.
Baca juga: Giraffe AMB: Generasi Penerus Radar Giraffe 40 Arhanud TNI AD
G1X pada dasarnya dirancang untuk bisa diadopsi pada berbagai jenis light tacktical vehicle dengan bobot kendaraan kurang dari 4 ton. Dari spesifiksi, G1X punya kemampuan deteksi pada 100 sasaran sekaligus dari jarak 75 Km. Persisnya G1X yang berjalan di frekuensi X band dapat memindai 100 sasaran sekaligus di udara, dan 200 sasaran sekaligus di permukaan. Sebagai catatan, Saab juga merancang versi Sea Giraffe 1X untuk platform di kapal perang.
Baca juga: Renault Sherpa Light – Rantis Pengusung Rudal Mistral RCWS Arhanud TNI AD
Dari aspek teknologi, Giraffe 1X masuk ke dalam 3D radar all weather dengan teknologi antena AESA digital beam forming. Selain tentunya dapat memindah area seluas 360 derajat, sudut vertikal radar mempunyai elevasi diatas 70 derajat. Kecepatan putaran radar pada poros mencapai 60 rpm, sehingga ideal untuk mendeteksi arah datangnya sasaran dari segala penjuru. Untuk urusan konsumsi daya, G1X hanya butuh 2.3 KW. (Haryo Adjie)
Kurang gagah tampilannya…
ini kayanya supirnya harus sering-sering minum panadol
Kok bisa…..aduh jangan2 seperti PT. DI, gak punya spare part?!!!
Admin, tolong Bahas sistem medium range air defence Bamse Dari Saab dunk, Kira” bisa jadi alternatif Arhanud kita gk ya secara memakai rudal yg Sama di rbs-70 kita.
@admin
Jangan2 gak rusak tapi ada komplain dari thales….soalnya patron komodo kan nexter sherpa yang masih “sebangsa” dg thales?
Gak cocok mobil nya ,, kekecilan
Saya rasa tidak rusak, kalaupun rusak, komodo jumlahnya tdk hanya 1. masih ada yg lainnya.
Justru mereka seperti menunjukkan fleksibilitas radarnya ya
@abud
Enggaklah…platform radarnya kan perlu distabilisasi. Kalo yang diatas rantis PJD ini kan terkesan asal nemplok diatas roll-bar….dan kabinnya seharusnya dipake sbg control-suite
busyet dah pake acara rusak segala, kalau nggak bisa jalan, akinya rusak atau komodonya belum jadi
om mimin, itu pindad komodo nya beneran rusak atau emang pindad sengaja mau munjukin si Turangga yg nota bene varian baru produk pindad om mimin
Turangga bukan produk Pindad, tapi perusahaan lain, kalau tidak salah namanya PT Tugasanda. Berbasis mobil Ford F550
(Edisi bertanya) bung admin apakah di pabrik pindad udah tidak ada stok komodo.. Atau memang komodo versi pengusung radar Giraffe 1X belum selesai di rakit ???
Yang sudah dipersiapkan, katanya rusak saat dibawa ke Jakarta.
gaya bahasa dan komentar di blog formil sebelah mulai muncul .. bedol desa ya bos dari jkgr .. wakakakakak
@kombespol
Salah satunya sampeyan ya oom….?
komodonya lagi ngambek kali
cakep…