Akibat Anggaran Cekak, Filipina Tolak Tawaran Pembelian AH-64E Apache dan AH-1Z Viper

Tawaran yang diberikan Amerika Serikat lewat US Defense Security Cooperation Agency (DSCA) kepada Filipina untuk dua tipe helikopter serbu memang menggiurkan, lantaran tak sembarang negara bisa mendapat restu untuk bisa mengakuisisi Boeing AH-64E Apache Guardian atau Bell AH-1Z Viper. Namun, perlu dicatat, itu baru tawaran dari sisi penjual, lantas bagaimana dengan tanggapan dari pihak calon pembeli?

Baca juga: Filipina Di Antara Dua Pilihan, AH-64E Apache atau AH-1Z Viper?

Mengutip sumber dari News.abs-cbn.com (13/5/2020), Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana menyebutkan, bahwa tawaran paket dua jenis helikopter oleh AS dianggap terlalu mahal. Lebih lanjut Lorenzana mengatakan, bila kesepakatan diteruskan, maka dengan anggaran yang ada, Filipina hanya akan mendapatkan satu atau dua unit helikopter saja. Menhan Filipina menyebut jumlah alokasi anggaran untuk pengadaan helikopter serbu hanya 13 miliar peso, atau setara US$25,8 juta.

Dalam pernyataan kepada media pada Rabu lalu, Lorenzana mengatakan ketidakmampuan Filipina untuk membeli helikopter serbu tawaran AS. “Inilah sebabnya kami mencari helikopter serang dari negara lain yang memungkinkan kami bisa beli dengan lebih banyak unit yang dapat diterima, tentu dengan anggaran yang tersedia,” ujar Delfin Lorenzana.

Merujuk ke berita terdahulu, DSCA menawarkan enam unit AH-64E Apache berikut perlengkapannya mencapai US$1,5 miliar, sementara harga paket enam unit AH-1Z Viper dan perlengkapan dipatok US$450 juta. Kedua paket helikopter sudah mencakup beragam peralatan dan persenjataan tambahan, seperti mesin turboshaft General Electric (GE) Aviation, GPS, radar warning receivers, Advanced Precision Kill Weapon Systems (APKWS) dari BAE Systems dan tentunya rudal anti tank AGM-114 Hellfire II buatan Lockheed Martin. Setiap paket juga berisi suku cadang dan peralatan pendukung, seperti suku cadang perbaikan dan perangkat pelatihan.

Lantaran anggaran cekak, maka tertutuplah peluang penjualan AH-64E Apache Guardian dan AH-1Z Viper di Filipina. Dengan begitu, Kementerian Pertahanan Filipina harus mencari kandidat baru, salah satu nama yang mengemuka adalah helikopter serbu T129 ATAK buatan Turkish Aerospace Industries (TAI). Namun dengan kondisi di atas, tak membuat AS menyerah untuk merayu Filipina.

Baca juga: AS Setujui Penjualan 8 Unit Helikopter Serbu Ringan Boeing AH-6i ke Thailand

Boeing belum lama ini dikabarkan menawarkan opsi penjualan helikopter serbu ringan AH-6i. Dalih AS, AH-6i ditawarkan sebagai pengganti 12 unit helikopter serbu ringan lawas MD 500MG yang kini dioperasikan AD Filipina. Meski beda kelas dengan AH-64E Apache Guardian dan AH-1Z Viper, setidaknya ini upaya dari AS untuk tidak kehilangan pasar pengadaan helikopter tempur di Filipina. (Gilang Perdana)

13 Comments