Akhir Tahun Ini, Armada F-35A Australia Akan Mencapai Kemampuan Operasional Penuh

Mahalnya biaya operasional, membuat pengadaan jet tempur stealth F-35A Lightning II mengundang kontroversi di dalam negeri, namun, proses pengiriman dan tingkat kesiapan tempur armada F-35A Angkatan Udara Australia (RAAF) terus berjalan.

Baca juga: Analis Pertahanan Australia: Satu Pembom Stealth B-21 Raider Setara Enam F-35A, “Lebih Efektif untuk Menghadapi Ancaman dari Cina”

Setelah Kemampuan Operasional Awal – Initial Operational Capability (IOC) armada F-35A Australia berhasil dicapai pada Desember 2020, kini RAAF tengah bersiap untuk mencapai Kemampuan Operasioal Penuh – Final Operational Capability (FOC) F-35A. Lebih cepat dari jadwal, Angkatan Udara Australia kemungkinan akan mencapai FOC pada akhir tahun 2023, yakni dengan kedatangan keseluruhan F-35A yang dipesan.

RAAF mencapai IOC setelah menerima 60 dari total 72 unit F-35A yang dipesan dari Lockheed Martin. Dikutip dari The Australian (28/2/2023), pada akhir tahun 2022, armada F-35A Australia telah memperoleh lebih dari 23.000 jam terbang dibandingkan dengan total armada F-35 global yang mencapai hampir 610.000 jam. Ada tiga skadron tempur yang akan membagi ke-72 unit F-35A Australia dan satu unit skadron konversi operasional telah beralih dari F/A-18A/B Hornet yang sekarang sudah pensiun.

Australia beranggapan, F-35A telah bekerja dengan baik melawan jet tempur F-15 dan F-16 dalam latihan tempur udara multinasinal, Pitch Black 2022, di mana F-35A disebut mampu menembak lebih dari 20 pesawat untuk setiap F-35 yang hilang. Pada kenyataannya, rasio tersebut dianggap jauh lebih tinggi daripada yang diakui publik.

F-35A sudah menerima sejumlah peningkatan, termasuk penggantian AAQ-37 Distributed Aperture System (DAS) yang merupakan serangkaian kamera yang dipasang di sekitar badan pesawat yang digabungkan bersama untuk memberikan kesadaran situasional 360 derajat kepada pilot.

Sementara unit lama telah bekerja dengan sangat baik, akan diganti dengan sistem baru mulai tahun 2023, yang diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kemampuan, tetapi menjadi lebih andal dan lebih murah untuk didukung.

Baca juga: Program Block 4, F-35 Lightning II Terbang dengan Komputer Generasi Terbaru

Mesin turbofan Pratt & Whitney F135 pesawat juga menjadi subyek program Engine Core Upgrade (ECU), yang diperkirakan akan menggunakan mesin yang lebih baik sekitar tahun 2028.

Program pemutakhiran besar berikutnya adalah pemutakhiran perangkat keras dan perangkat lunak Technical Refresh 3 (TR-3) dan peluncuran pemutakhiran Block 4 secara bertahap, yang akan menambah kemampuan dan lebih banyak senjata ke inventaris F-35. (Bayu Pamungkas)

6 Comments