Akhir September, Taiwan Terima Batch Perdana F-16 Viper Produksi Baru dari Lockheed Martin
|Sebanyak 139 unit F-16 Viper memang sudah dioperasikan oleh Angkatan Udara Taiwan, namun ini adalah versi upgrade dari F-16 A/B lawas. Sementara Taiwan tetap mengharapkan kedatangan 66 unit F-16 Block 70 Viper keluaran baru produksi Lockheed Martin. Setelah mengalami satu tahun penundaan, akhirnya ada kabar, pada akhir September ini Angkatan Udara Taiwan akan kedatangan batch pertama F-16 Viper dari Amerika Serikat.
Baca juga: Upgrade 139 Unit Jet Tempur F-16 Lawas (Taiwan) ke Standar Viper Telah Tuntas
Kementerian Pertahanan Nasional menyebut, Angkatan Udara Taiwan tengah bersiap menerima pesawat tempur F-16V Block 70 Viper baru batch pertama yang diperoleh dari AS dan dibuat oleh Lockheed Martin. Jadwal pengiriman sempat mengalami penundaan sebagai bagian dari penundaan transfer peralatan militer dari AS ke Taiwan, yang jumlahnya mencapai sekitar US$19 miliar.
Sebagai bagian dari pesanan senilai US$7,69 miliar untuk 66 varian F-16V Block 70 baru di bawah proyek akuisisi “Soaring Phoenix”, Angkatan Udara diharapkan menerima unit pertamanya pada akhir September ini, menurut sumber dari Kementerian Pertahanan Taiwan.
Proyek tersebut menetapkan bahwa batch pertama akan dikirimkan tahun ini, dengan rencana untuk penyelesaian pengiriman 66 unit F-16 Viper pada tahun 2026. Namun, jadwal pengiriman semula ditetapkan pada tahun 2023, yang menyebabkan Taiwan sempat mempertimbangkan untuk memperpanjang masa pakai Mirage 2000-nya, yang akan digantikan oleh F-16V baru.
Taiwan telah memesan hampir semua jenis senjata dan peralatan udara yang digunakan oleh Angkatan Udara AS untuk jet F-16, termasuk rudal udara-ke-udara, rudal anti-radiasi, bom berpemandu presisi, pod pengintaian, dan sistem inframerah. Bahkan ada rumor tentang pembelian rudal udara ke permukaan jarak jauh AGM-158, meski pihak berwenang tidak mengonfirmasi atau membantah informasi ini.
Gegara ‘Delay’ Pengiriman F-16 Viper, Jadi Satu Alasan Taiwan Upgrade Mirage 2000-5
Guna menyambut kedatangan batch pertama F-16 Block 70 Viper, 65 pilot Taiwan sedang menjalani pelatihan di AS untuk bertugas sebagai instruktur.
Proses pembaruan Angkatan Udara Taiwan ini juga dibingkai dalam kemajuan sebelumnya dari program “Peace Phoenix Rising”, yang bertujuan untuk memodernisasi 139 unit pesawat tempur F-16A/B yang diperoleh pada tahun 1992 menjadi versi Block 70 atau F-16V dengan nilai US$4,5 miliar.
Program modernisasi yang bernilai US$4,5 miliar, dimulai pada tahun 2016 dan didorong oleh ‘ketidakmampuan’ Washington untuk menjual pesawat tempur generasi kelima F-35 ke Taiwan.
Meski pesanan F-16 Block 70 Viper (produksi baru) untuk Taiwan mengalami delay dari Lockheed Martin, namun negara pulau ini punya jadwal upgrade yang ketat pada armada jet tempur F-16 A/B eksisting, yang mana pada Desember 2023, Taiwan telah merampungkan upgrade 139 unit F-16 lawas ke srandar Viper.
US Air Force Life Cycle Management Center (AFLCMF) menyebut program upgade besar-besaran ini melengkapi F-16 Taiwan dengan radar Active Electronically-Scanned Array (AESA) AN/APG-83 buatan Northrop Grumman, Sniper Targeting Pod, Link 16, helmet-mounted cuing dan precision GPS navigation system. Kemampuan senjata juga diringkatkan dengan upgraded modular mission computer, ethernet high speed data network dan new center cockpit pedestal display serta heavyweight landing gear (roda pendaratan).
Radar AESA Murad (Turki) Berpotensi Tandingi AN/APG-83 SABR untuk Upgrade F-16 Viper
“Modifikasi tambahan pada pesawat ini mencakup serangkaian peningkatan struktural pada sayap, badan pesawat, dan roda pendaratan yang menjadikan pesawat lebih mampu dan berkelanjutan. Program upgrade ini juga memungkinkan untuk lepas landas dengan beban lebih berat serta meningkatkan bobot saat pendaratan,” kata Nathan Frock, penjabat manajer program bantuan keamanan AFLCMC.
AFLCMC mengatakan saat ini pihaknya sedang mengerjakan proyek peningkatan tahap kedua—Peace Phoenix Rising Modernization II—yang akan menambah kemampuan AGM-88 High-speed Anti-Radiation Missile (HARM), automatic ground collision avoidance system -sistem penghindar tabrakan darat otomatis, MS-110 multispectral reconnaissance pod dan AGM-154 Joint Stand-Off Weapon (JSO). (Gilang Perdana)
Taiwan Resmikan Skadron Pertama dengan Komposisi Penuh F-16 Viper
Nah kalo f-16 viper, baru percaya bisa bikin ketar ketir.
Taiwan adalah operator F-16 terbesar di kawasan Asia-Pasifik setelah Korsel dan Singapore, kita sebagai negara kepulauan terbesar di dunia harus puas dengan 33 unit F-16 yang dimiliki saat ini