Airbus VSR700 Terbang Perdana, Inilah Drone Copter Khas AL Perancis
|Meski agak ketinggalan dalam sektor pengembangan drone, Airbus Helicopters belum lama ini mewartakan telah berhasil melakoni fase lepas landas dan mendarat perdana prototipe drone copter VSR700 pada 8 November 2019 di drone test centre, dekat Provinsi Aix-en di Perancis Selatan. Drone copter yang pertama kali diperlihatkan sosoknya pada Paris AirShow 2017 ini dalam penerbangan perdananya berhasil terbang selama 10 menit.
Baca juga: Ukur Kadar Kemagnetan di Kapal Perang, TNI AL Gunakan Drone Copter IT180 Sterna
Sesuai arahan dari otoritas keamanan udara, pada fase uji coba VSR700 tidak dilepas begitu saja, melainkan melayang dengan ditambatkan kabel 30 meter untuk pengamanan zona penerbangan.
VSR700 dikembangkan Airbus bersama Naval Group, dimana penciptaan drone copter ini disasar utamanya untuk kebutuhan AL Perancis. “Penerbangan perdana prototipe VSR700 merupakan tonggak utama bagi program ini, rencanannya kami akan melakukan uji coba bersama AL Perancis pada tahun 2021,” ujar Bruno Evan, CEO Airbus Helicopters dalam siaran pers.
Platform pengembangan VSR700 berasal dari helikopter ringan berawak Guimbal Cabri G2, dengan desain tanpa awak, VSR700 dirancang punya bobot lepas landas di rentang 500-1000 kg. Pihak Airbus menyebut VSR700 menawarkan keseimbangan kemampuan muatan, daya tahan, dan biaya operasional terbaik. VSR700 dapat membawa beberapa sensor angkatan laut ukuran penuh untuk waktu yang lama dan dapat beroperasi di deck kapal dengan kebutuhan logistik yang rendah.
Mengutip dari militatyfactory.com, VSR700 disebut menggunakan mesin tunggal Continental CD-155 jet fuel piston yang dapat menghasilkan tenaga 155 hp. Rotor utamanya mengusung tiga bilah baling-baling dan disokong rotor ekor lansiran Fenestron. Dari sisi performa, VSR700 dapat melesat hingga kecepatan maksimum 185 km per jam dengan kemampuan menanjak 366 meter per menit.
Aibus VSR700 dapat terbang hingga ketinggian 4.000 meter dan punya kemampuan jelajah sampai 700 km. Dari dimensi, VSR700 punya panjang 6,3 meter, lebar 7,2 meter dan tinggi 2,75 meter. Bobot kosong drone helikopter ini adalah 400 kg dan bobot maksimum saat tinggal landas bisa mencapai 1.000 kg.
Baca juga: TNI AL Lirik Schiebel (Rajawali) S-100, Apa Saja Keunggulan Naval Drone Asal Austria Ini?
Di segmen drone helikopter yang juga dioperasikan untuk angkatan laut, nampaknya Airbus VSR700 bakal bersaing ketat dengan Schiebel (Rajawali) S-100. Sejauh ini tidak ada informasi apakah kelak VSR700 akan dipersenjatai atau tidak, mengingat payload VSR700 utamanya berupa kamera electro optic dan radar pencari permukaan. (Haryo Adjie)
Masih unggul Rajawali 350. Krn dapat mendarat secara otomatis, bahkan dalam kondisi darurat,
Rajawali 350 bisa dipasangi radar GMTI (ground moving target indicator), teknologi yang juga dipasang pada radar intai Saab.
Tp kalah dikemapuan angkut dan daya jelajah aja.