Airbus Uji Coba C-295 Gunship dengan Jenis Persenjataan Baru

(Airbus)

Bila CN-235 mampu diwujudkan dalam varian gunship, maka dipastikan pesawat pengembangannya, yaitu C-295 dapat pula dipersenjatai, bahkan boleh dikata lebih mematikan, lantaran payload yang bisa dibawa juga lebih besar. C-295 dalam varian gunship sudah pernah diperlihatkan oleh Airbus Defence and Space, yakni saat Dubai Airshow 2017.

Baca juga: Dukung Proyek Gunship, PT Dirgantara Indonesia Rilis CN-235 220 Flying Test Bed

Di Dubai AirShow 2017, C-295 gunsip diberi label varian Armed ISR (Intelligence Surveillance & Reconnaissance). Pilihan senjata pada dasarnya dapat dikustomisasi, saat Dubai AirShow 2017, C-295 Armed ISR tampil dengan senapan mesin berat kaliber 12,7 mm atau kanon BK 27 Rheinmetall kaliber 27 mm, yang dipasang pada posisi pintu samping belakang. Selain itu, C-295 Armed ISR dibekali dengan empat peluncur roket CAT-70 kaliber 70 mm serta bom MK82. Ketambahan label ISR, pada bagian bawah fuselage terdapat belldome yang berisikan radar pengintai udara ke permukaan.

Dan, belum lama ini, Airbus Defence and Space (ADS) mengumumkan telah sukses melakukan uji terbang untuk program upgrade pada C-295 Armed ISR. Diumumkan pada 20 Juni 2021, dalam upgrade C-295 Armed ISR yaitu dengan memasang jenis senjata baru pada bagian bawah sayap.

(Airbus)

Dikutip dari Janes.com (29/6/2021), dalam uji coba penerbangannya, C-295 Armed ISR membawa delapan rudal udara ke permukaan berpemandu laser dan dua unit bom pintar berpemandu laser. Kesemuanya ditempatkan dalam empat hardpoint yang berada di bagian bawah sayap.

Uji coba penerbangan awal atas C-295 Armed ISR di atas dimaksudkan untuk memvalidasi karakteristik mekanis dan aerodinamis pesawat ketika dilengkapi dengan muatan senjata jenis itu. Disebutkan dalam uji coba dilakukan menggunakan dummy yang bobotnya sama dengan senjata aslinya. Menurut pihak ADS, uji coba atas modifikasi pesawat ini penting dilakukan untuk menjamin keamanan serta kemampuan untuk bertahan dan menyerang saat operasi dilakukan.

Sampai saat ini status C-295 Armed ISR masih dalam bentuk prototipe. Di Dubai AirShow 2017, Airbus telah menandatangani serangkaian perjanjian dengan pemasok senjata udara ke permukaan dengan Roketsan dari Turki, Expal, Escribano dan Equipaer dari Spanyol, Rheinmetall dari Jerman, Nobles Worldwide dan US Ordnance dari AS.

Baca juga: Mengenal DEFA 550 30mm, Bakal Jadi Senjata Andalan di CN-235 220 Gunship

Ditenagai 2 Mesin Turboprop Pratt & Whitney Canada (PW 127G), C-295 mampu melaksanakan lepas landas dan melaksanakan pendaratan pada landasan yang pendek (STOL/Short Take Off & Landing) yaitu dengan panjang landasan hanya 670 meter, tentunya dengan kondisi muatan tertentu. Sebagai penyempurnaan dari CN-235, roda pendarat, terutama roda di bagian depan telah diperkuat, sehingga C-295 dapat lebih kokoh untuk mendarat dan lepas landas di permukaan tanah/rumput. (Bayu Pamungkas)

9 Comments