Update Drone KamikazeKlik di Atas

Airbus Targetkan Sertifikasi ‘A4R’ A330 MRTT, Pengisian Bahan Bakar di Udara Berlangsung Secara Otonom

Setelah menuntaskan pengujian pengisian bahan bakar di udara secara otomatis atau automatic air-to-air refuelling (A3R) antara Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) dan pesawat tempur F-15SG (Singapura). Namun, itu bukan akhir dari pengembangan proyek Smart MRTT, Airbus Defence and Space (ADS) kini berharap dapat meraih sertifikasi Autonomous Assets Air to Air Refuelling (A4R) di A330 MRTT pada awal dekade mendatang.

Baca juga: Angkatan Udara Singapura Tuntaskan Uji Coba A3R di Malam Hari pada A330 MRTT

Hal tersebut diungkapkan Airbus Chief Representative Indonesia, Dani Adriananta, dalam konferensi pers ‘update’ A330 MRTT yang kelak akan memperkuat arsenal TNI di masa depan. Lain dari A3R yang masih melibatkan peran operator pengisian bahan bakar – Aerial Refuelling Operator (ARO) pada pesawat tanker, maka pada A4R semuanya akan berjalan secara otonom, tidak ada lagi peran ARO, yang dikedepankan adalah teknologi kecerdasan buatan, termasuk pada pesawat penerima (receiver) peran pilot akan diminimalkan.

Teknologi inovatif untuk pengisian bahan bakar di udara yang sepenuhnya otonom atau A4R disebut Auto Mate. Resminya A4R sedang dikembangkan oleh unit bisnis Airbus Defence and Space bekerja sama dengan Airbus UpNext, anak perusahaan inovasi milik perusahaan tersebut.

Airbus UpNext juga sedang mengejar proyek lintas divisi seperti teknologi bantuan pilot untuk lebih meningkatkan keselamatan penerbangan dan efisiensi operasional pesawat, bersama dengan sistem propulsi baru dan desain pesawat untuk menghadapi tantangan keberlanjutan.

Pada Maret 2023, demonstrasi Auto Mate telah sukses menggunakan pesawat tanker uji Airbus A310 dan empat pesawat nirawak (drone), menandai tonggak penting bagi kemampuan pengisian bahan bakar di udara yang otonom.

Dalam kampanye uji terbang kedua yang dilakukan pada bulan November 2023, demonstran Auto Mate memamerkan potensi operasi A4R aset otonom yang terbang dengan lima drone (Airbus DT-25, dua di antaranya merupakan kembaran digital) – di bawah kendali tanker A310 MRTT – yang mensimulasikan operasi pengisian bahan bakar, menggunakan navigasi relatif berbasis AI (kecedasan biuatan) yang canggih dan teknologi kontrol kooperatif.

A4R mengotomatiskan pengisian bahan bakar di udara tanpa memerlukan campur tangan manusia, tanker udara dapat mengendalikan pesawat “penerima” dari jarak beberapa kilometer dan secara otonom memandu dan mengendalikannya ke posisi yang tepat untuk menerima bahan bakar, diikuti oleh transfer bahan bakar yang sebenarnya melalui probe pengisian bahan bakar tanker, yang diselesaikan dengan manuver pemisahan yang aman saat operasi selesai.

Terminal pengendali air refuelling pada teknik boom di Airbus A330 MRTT AU Australia.

Sebagai perbandingan, pada prosedur pengisian bahan bakar di udara yang digunakan saat ini memerlukan koordinasi yang menuntut dan tepat antara awak tanker udara (ARO) dan pilot pesawat “penerima”. Dengan menerapkan teknologi otonom, proses ini akan diuntungkan dengan peningkatan keselamatan, keandalan, dan efisiensi. Keuntungan lainnya adalah kemampuan untuk melakukan operasi yang lebih efektif – termasuk pemindahan bahan bakar dalam kondisi visibilitas yang sangat rendah, dan pengurangan biaya pelatihan bagi awak pesawat.

Lain dari itu, konsep A4R membuka jalan bagi pengisian bahan bakar udara untuk drone tempur tanpa awak (UCAV) seperti dalam operasi “loyal wingman” – yang merupakan elemen tak berawak utama dari program jet tempur generasi keeenam – Future Combat Aircract System (FCAS).

Dalam pengembangan pengisian bahan bakar otomatis di dalam pesawat, Airbus berfokus pada tiga fondasi teknologi utama:

Navigasi: sistem dapat mencapai tingkat akurasi posisi yang belum pernah terjadi sebelumnya menggunakan berbagai jenis kamera, penentuan posisi global satelit presisi tinggi, dan sensor LiDAR (Light Detection And Ranging), yang dikombinasikan dengan algoritma AI dan fusi sensor.

Komunikasi: sistem komunikasi rahasia, aman, dan multi-simpul telah diuji untuk memandu beberapa pesawat “penerima”.

Kontrol: sistem kontrol otomatis memimpin dalam mengelola parameter penerbangan kritis, menjamin koordinasi, dan operasi yang aman dan efisien dengan fungsionalitas penghindaran tabrakan bawaan. (Gilang Perdana)

Airbus A330 MRTT Raih Sertifikasi Sebagai Pesawat Tanker Pertama di Dunia yang Melakukan Pengisian Bahan Bakar Otomatis di Udara