Airbus Raih Kontrak Pembangunan ‘Oberon” – Satelit Intai Berbasis Synthetic Aperture Radar untuk Militer Inggris
Airbus Defence and Space (ADS) telah memenangkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Inggris untuk membangun sepasang satelit pencitraan berbasis radar aperture sintetis atau Synthetic Aperture Radar (SAR) sebagai bagian dari upaya Inggris untuk membangun kemampuan pengintaian luar angkasa militernya.
Baca juga: Deteksi Pancaran Sinyal Radio Lawan, Angkatan Laut Inggris Manfaatkan Jasa Satelit Kleos
Kementerian Pertahanan Inggris mengumumkan pada 10 Februari lalu, bahwa mereka telah memberikan kontrak kepada ADS untuk membangun Oberon, yaitu sepasang satelit pencitraan SAR, berdasarkan kontrak senilai 127 juta pound (US$157 juta).
Kontrak tersebut mencakup pengembangan sepasang satelit seberat 400 kilogram yang dilengkapi dengan muatan SAR. Airbus akan membangun satelit tersebut di Inggris dan Oxford Space Systems, sebuah perusahaan Inggris yang mengembangkan struktur yang dapat dikerahkan, dan akan memproduksi antena yang akan dibuka setelah peluncuran untuk digunakan dalam memancarkan dan menerima sinyal radar.
Oberon merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Pertahanan Inggris yang lebih besar yang disebut ISTARI, dengan perkiraan biaya sebesar 986 juta pound, untuk mengembangkan konstelasi satelit pengintaian. Wahana ruang angkasa pertama dalam sistem itu, yaitu satelit pencitraan optik yang disebut Tyche dan diluncurkan pada bulan Agustus 2024 dalam misi berbagi tumpangan dengan roket SpaceX.
“Oberon, bersama Tyche dan satelit lain dalam konstelasi ISTARI akan memungkinkan Inggris untuk mengamati apa yang terjadi di Bumi dari luar angkasa kapan saja dan dalam cuaca apa pun,” kata Mayjen Paul Tedman, kepala Komando Luar Angkasa Inggris, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip oleh spacenews.com.
Bila Satelit Tidak Berfungsi, Bagaimana Armada Inggris Dapat ‘Survive’ dalam Pelayaran Jarak Jauh?
Satelit Oberon diproyeksikan akan diluncurkan pada tahun 2027 dan Kementerian Pertahanan berharap dapat menyelesaikan konstelasi ISTARI secara penuh pada tahun 2031, tetapi belum mengungkapkan secara spesifik jumlah dan jenis satelit tersebut.
Surrey Satellite Technology Ltd., yang membangun Tyche, memenangkan kontrak senilai 40 juta pound pada bulan November 2024 untuk membangun satelit pencitraan optik lanjutan, Juno, dalam konstelasi tersebut. (Gilang Perdana)
