Update Drone KamikazeKlik di Atas

Airbus dan NHI Ingin ‘Selamatkan’ Komponen dan Suku Cadang Helikopter MRH-90 Taipan Australia

Meski telah ditawar oleh Ukraina, namun alih-alih menjual, pemerintah Australia sejauh ini tetap pada pilihan untuk membongkar dan mengubur 45 unit helikopter angkut sedang serbaguna (medium utility military helicopter) MRH-90 Taipan. Dikenal punya reputasi yang bagus di pasar internasional, akhir masa tugas varian dari helikoptrer NH90 jelas memicu sejumlah kontroversi.

Baca juga: Dikenal Sebagai Helikopter Canggih, Nasib NH-90 (MRH-90 Taipan) Justru ‘Tamat’ di Australia, Ini Sebabnya!

Airbus dan NHIndustries (NHI) – manufaktur MRH-90 Taipan, dilaporkan tengah terlibat dalam pembicaraan dengan pemerintah Australia untuk menyelamatkan komponen berharga dan suku cadang penting dari helikopter MRH-90 Taipan yang dinonaktifkan oleh Angkatan Bersenjata Australia.

Upaya kini difokuskan pada penyelamatan komponen-komponen yang banyak diminati dari badan pesawat sambil membuang bagian-bagian yang dianggap kurang bernilai sebagai suku cadang. NHI memandang komponen-komponen yang diselamatkan ini sangat penting dalam upayanya meningkatkan ketersediaan armada NH90 global, dan membayangkan pembentukan program pertukaran suku cadang yang komprehensif.

Airbus mengatakan kepada Janes.com bahwa ada permintaan suku cadang yang besar, dan komponen yang diselamatkan akan memainkan peran penting dalam mendukung operasi penerbangan pelanggan NH90 di seluruh dunia.

“Secara keseluruhan, kami sedang mencari beberapa ribu suku cadang, yang akan dibeli oleh perusahaan mitra NHI (tanpa biaya kepada pelanggan NH90) dan akan dimasukkan kembali ke sistem pendukung NH90,” tambah Airbus.

Taipan setelah ditarik pasca pendaratan darurat di Teluk Jervis.

Terlepas dari konfigurasi spesifik MRH-90 Australia, Airbus menyoroti kesamaan yang dimiliki dengan varian NH90 lainnya, dengan menekankan bahwa sebagian besar suku cadang yang diselamatkan dapat digunakan oleh operator NH90 secara global.

Meskipun negosiasi dengan pemerintah Australia sedang berlangsung, batas waktu pasti untuk mencapai kesepakatan tersebut masih belum pasti.

Airbus menahan diri untuk tidak mengomentari secara spesifik negosiasi tersebut namun menjamin bahwa suku cadang yang didapatkan akan diintegrasikan dengan mulus ke dalam sistem pendukung melalui opsi pembelian langsung dan proses Pertukaran Standar, sehingga menawarkan fleksibilitas kepada operator NH90 dalam memanfaatkan komponen yang diselamatkan ini untuk meningkatkan kesiapan operasional mereka.

Keputusan untuk mempensiunkan armada NH-90 diambil setelah serangkaian insiden operasional, yang berpuncak tragis dengan kematian empat awak pesawat Australia selama latihan malam hari di Great Barrier Reef pada Juli 2023. Laporan menunjukkan bahwa pembongkaran armada NH-90 dimulai secara diam-diam pada Oktober 2023, setelah helikopter MRH-90 dihentikan pada tahun sebelumnya.

Meski jumlah pasti helikopter yang telah dinonaktifkan masih dirahasiakan oleh Departemen Pertahanan Australia, Menteri Industri Pertahanan Pat Conroy telah mengonfirmasi bahwa prosesnya berjalan dengan baik. Pengungkapan bahwa Departemen Pertahanan Australia berusaha menyelamatkan suku cadang penting dari armada NH-90 sebelum dinonaktifkan, karena tingginya permintaan untuk subsistem tertentu, merupakan berita positif bagi negara-negara Eropa pengguna NH-90 series.

NH90 Sea Tiger Terbang Perdana – Helikopter Anti Kapal Selam Terbaru AL Jerman

Lebih dari 500 helikopter NH90 telah dijual ke 14 negara. Helikopter ini mengungguli Black Hawk dalam semua metrik utama – seperti pada kecepatan, jangkauan, muatan, dan volume kabin. Selain mengadopsi fly-by-wire digital yang sangat modern dengan fitur seperti sistem kontrol penerbangan empat sumbu, avionik canggih, dan peralatan penglihatan malam terkemuka di dunia.

NH90 adalah produksi NHIndustries, salah satu pemimpin dalam produksi helikopter militer generasi terbaru. Perusahaan ini sahamya dimiliki oleh Airbus Helicopters (62,5%), Leonardo (32%) dan GKN Fokker (5,5%). (Gilang Perdana)