Aérospatiale “Blue Thunder” Gazelle – Modifikasi Helikopter Polisi yang Melampaui Zamannya

Memperingati 58 tahun penerbangan perdana Aérospatiale Gazelle pada 7 April 1967, menarik untuk dikenang bahwa helikopter buatan Perancis dengan desain rotor fenestron itu telah memberi warna bagi netizen yang besar di dekade 80/90-an, persisnya Gazelle sebagai helikopter polisi futuristik di film “Blue Thunder” memberi keasyikan tersendiri bagi penikmat film action aviasi, dan terasa lebih realistis ketimbang “Airwolf” yang mencomot basis Bell 222.

Baca juga: Hari Ini 58 Tahun Lalu, Aérospatiale Gazelle Terbang Perdana – Helikopter Pertama dengan Fenestron, Tetap Eksis di Kapal Induk Perancis

Secara fiksi dioperasikan oleh Los Angeles Police Department (LAPD), Blue Thunder menawarkan lompatan teknologi tersendiri, seperti pada senapan mesin “helm-tracking” yang punya kemiripan dengan yang ada di helikopter serang AH-64 Apache lewat teknologi IHADSS (Integrated Helmet and Display Sighting System) yang terkenal.

Persisnya, Blue Thunder yang terkenal dari film aksi tahun 1983 memang berasal dari helikopter Aérospatiale SA-341G Gazelle, yang dimodifikasi besar-besaran untuk keperluan sinematik. Blue Thunder menggambarkan helikopter polisi canggih dengan teknologi pengawasan tinggi dan persenjataan berat untuk misi-misi urban dan anti-terorisme.

Untuk menciptakan kesan futuristik dan agresif, kokpit Gazelle diubah total jadi lebih besar, seperti pesawat tempur, kemudian sistem sensor dan kamera palsu dipasang di hidung. Agar lebih sangar, senjata seperti minigun (M134) palsu dipasang di bawah hidung.

Cat hitam pekat ditambahkan agar tampak lebih stealthy dan intimidatif. Sementara rotor dan mesin tetap Gazelle asli, sehingga pergerakannya tetap lincah. Dalam film, Blue Thunder digambarkan punya teknologi pengawasan audio/visual canggih dan bisa mengintai seluruh kota. Tapi tentu itu hanya fiksi, Gazelle aslinya tak punya sistem seperti itu.

Modifikasi helikopter Gazelle menjadi Blue Thunderdilakukan oleh perusahaan spesialis efek khusus dan modifikasi kendaraan film, Cinema Vehicle Services (CVS) yang berbasis di Burbank, California. CVS adalah kontraktor utama yang menangani desain dan konversi helikopter Gazelle menjadi Blue Thunder. Dan CVS sudah lama dikenal di industri Hollywood sebagai ahli dalam memodifikasi kendaraan untuk film dan serial TV.

Dan Taylor adalah koordinator penerbangan dan pilot kunci untuk adegan udara. Ia juga membantu memastikan bahwa modifikasi tidak mengganggu performa terbang Gazelle. Sedangkan, Paul G. Lauritsen sebagai production designer, ikut mendesain tampilan “militer futuristik” Blue Thunder, termasuk bentuk kokpit ganda, kubah sensor, dan minigun di bawah hidung. Gaya desainnya berkontribusi besar pada ikon visual Blue Thunder.

Modifikasi tidak menyentuh mesin atau rotor utama, sehingga kemampuan manuver Gazelle tetap optimal. Komponen seperti kamera infra merah, senjata, dan panel kontrol semuanya adalah properti fiksi—dibuat hanya untuk keperluan film.

Sistem senapan mesin di Blue Thunder yang mengikuti gerakan kepala pilot lewat helm memang terinspirasi langsung dari teknologi real-life yang digunakan di helikopter serang AH-64 Apache.

Apache menggunakan sistem helm canggih yang memungkinkan kanon M230 Chain Gun kaliber 30 mm diarahkan dengan gerakan kepala pilot/gunner. Pilot cukup menoleh, dan senjata otomatis mengarah ke target tersebut. Sistem ini meningkatkan kesadaran situasional dan respons tembak cepat tanpa perlu memutar seluruh helikopter.

Helikopter Serang Ringan Gazelle

Walaupun hanya fiksi dan properti sinematik, sistem helm-tracking di Blue Thunder dimaksudkan untuk memberi kesan futuristik dan menakutkan, padahal Apache sendiri baru diperkenalkan secara operasional oleh US Army pada pertengahan 1980-an—hampir bersamaan dengan rilis film Blue Thunder. Jadi bisa dibilang, Blue Thunder cukup visioner, menampilkan teknologi yang pada saat itu belum banyak dikenal publik.

Sebagai catatan, Blue Thunder hadir dalam dua format berbeda, yakni sebagai film layar lebar pada tahun 1983 dan juga serial televisi pada tahun 1984 (11 episode), yang kebetulan pernah ditayangkan oleh TVRI di dekade 80-an. (Haryo Adjie)

IHADSS: Sensasi Teknologi “Blue Thunder” Untuk AH-64E Apache Guardian TNI AD

 

One Comment