Adopsi Mesin Su-35, AU Rusia Terima Batch Perdana Sukhoi Su34M, Si “Cocor Bebek” Kini Lebih Bertenaga
|Meski tak disebutkan jumlahnya, Pasukan Dirgantara [VKS] Federasi Rusia dikabarkan telah menerima gelombang (batch) perdana pembom tempur bertampang “cocor bebek” Su-34M Fullback untuk tahun 2023. Hal tersebut diumumkan pada 1 Juni lalu oleh Rostec. Su-34M yang baru saja dikirim adalah produksi Novosibirsk Aviation Plant, bagian dari United Aircraft Corporation (UAC).
Baca juga: Uji Kemampuan Tempur, Rusia Kirim Varian Terbaru Sukhoi Su-34 Fullback ke Ukraina
Su-34M yang baru dikirim telah lulus dalam uji darat dan terbang. Dalam siaran pers dari Rostec, dikatakan bahwa pesawat tersebut memiliki kemampuan tempur yang ditingkatkan, termasuk peningkatan jangkauan serangan.
Yang menarik, Su-34M yang dikirim dilaporkan memiliki mesin baru yang lebih bertenaga, persisnya pembom tempur battle proven ini menggunakan model mesin Saturn AL-41F1S yang hingga kini digunakan sebagai power unit di jet tempur Sukhoi Su-35S dan Sukhoi Su-57. Sebagai catatan, Su-34 eksisting umumnya ditenagai oleh mesin Saturn AL-31.
Mesin AL-41F1S adalah varian turunan dari mesin AL-41F1 yang menjadi dapur pacu je tempur stealth, Su-57 Felon. AL-41F1S sebenarnya adalah mesin dari pesawat tempur Rusia lainnya – Su-35 Flanker-E. Mesin ini memiliki kemampuan dan spesifikasi yang sama persis dengan mesin Su-57, namun dengan struktur yang lebih sederhana.
AL-41F1S diklaim dapat memberikan Su-34 dengan daya dorong 8,8 ton [86,30 kN; 19.400 lbf] dry thrust. Dengan mesin baru, Su-34M yang dimodernisasi mendapatkan peningkatan diameter kipas sebesar 3 persen. Sebelum Su-34M, mesin AL-41F1S dari Su-35 juga telah diadaptasi pada jet tempur Su-30SM.
Lain dari itu, AL-41F1S juga memiliki masa pakai yang meningkat hingga 4.000 jam terbang. Namun, AL-41F1S berbeda dari mesin AL-41F1 yang menggerakkan Su-57 karena memiliki sistem kontrol mesin yang terpisah.
Mesin baru akan meningkatkan daya dorong Su-34 dengan afterburner. Hingga saat ini, Su-34 (versi dasar) memiliki 132 kN dengan afterburner. Dengan menggunakan mesin AL-41F1S baru, daya dorong meningkat sebesar 10kN (masing-masing mesin 5kN).
Ini berarti kemampuan manuver Su-34 sedikit lebih besar dari sebelumnya. Su-34 umumnya tidak terkenal dengan kemampuan manuver yang hebat dibandingkan dengan “rekan-rekannya” dari seri Su-27, Su-30, Su-35, dan Su-57. Alasan utamanya adalah Su-34 mampu membawa senjata dalam jumlah besar, karena diklasifikasikan sebagai pembom garis depan – front-line bomber.
Dengan adopsi mesin baru, memungkinkan Su-34 lepas landas dengan jumlah persenjataan yang lebih besar dari sebelumnya. Pengumuman Rostec tidak menyebutkan senjata baru apa yang akan diterima Su-34.
Su-34 memainkan peran penting dalam kemampuan tempur Rusia di Ukraina. Yuriy Slyusar, direktur umum United Aircraft Corporation, mengatakan bahwa pengiriman baru pembom garis depan Su-34M adalah sistem penerbangan baru yang sangat efektif. Dia menambahkan bahwa pengiriman ini telah direncanakan dan merupakan bagian dari kontrak yang ditandatangani sebelumnya antara Kremlin dan UAC.
Su-34 membawa berbagai jenis bom dan rudal sebagai bagian dari persenjataannya. Namun sejak awal tahun 2023, pembom tempur tandem seat ini semakin banyak digunakan untuk menjatuhkan bom udara berpemandu yang jangkauan yang relatif jauh, antara 35 km hingga 45 km. (Gilang Perdana)
Tanpa CAATSA pun Su-35 tak bakalan datang, karena PELITNYA si Rusia akan Offset atau ToT apalagi Barter.
Molorrnya kedatangan Su-35 karena ruwetnya imbal dagang, karena pihak Rusia minta barang dagangnya terlalu murah.
Akhirya kedahuluan ada CAATSA
Percuma dong kalau mau diupgrade apkai mesin apapun juga jadi makanan empuk STINGER + MANPADS Ukraina 😀😀
Kalou gak ada catsa, cocor bebek udah nongkrong disini, pasangan dengan SU-35 yg dateng duluan 2019
indonesia kalau soal bomber. adopsi fighter-bomber begini lebih pas, karena lebih irit dan ngga rewel pangkalan karena lebih kecil dari bomber standar