Admiral Gorshkov Class – Era Baru Frigat Stealth Multirole Rusia

Meski di atas kertas tipis peluang untuk mengakuisisi frigat yang satu ini, namun bagi sebagian netizen, frigat Admiral Gorshkov Class adalah impian untuk kelak bisa dimiliki oleh Indonesia, terlebih program akusisi frigat Iver Huitfeldt Class tak kunjung menuai kontrak. Admiral Gorshkov Class terbilang kapal perang anyar Rusia, lantaran baru masuk kedinasan AL Rusia pada 28 Juli 2018, dan pada Januari 2020, frigat ini untuk pertama kalinya berhasil meluncurkan rudal anti kapal hipersonik Tsirkon.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Tsirkon dari Frigat Admiral Gorshkov

Sekilas pandang tentang Admiral Gorshkov Class, frigat ini digarap Rusia dalam kode Project 22350. Dibangun oleh galangan Severnaya Verf di Saint Petersburg, frigat dengan bobot standar 4.500 ton ini direncanakan untuk dibangun sebanyak 15 unit. Dimana saat ini empat unit sedang dalam proses pembangunan, satu unit sudah diluncurkan galangan (sedang sea trial) dan satu unit sudah diserahkan, dengan label Admiral Gorshkov yang berlaku sebagai lead ship dan telah bertugas saat ini di Armada Utara Rusia. Total enam unit akan diserahkan pihak galangan ke AL Rusia pada tahun 2025.

Merujuk ke sejarahnya, desain frigat Admiral Gorshkov mulai dirancang oleh evernoye PKB (Northern Design Bureau) FSUE di Saint Petersburg. Lewat beberapa penyesuaian, desain Admiral Gorshkov akhirnya disetujui pihak Russian Naval Command pada Juli 2003. Desain frigat dengan sentuhan teknologi stealth ini adalah untuk menggantikan frigat Sovremenny Class dan Krivak Class.

Peletakan lunas pertama Admiral Gorshkov 417 dilakukan pada 1 Februari 2006, dan kapal baru diluncurkan galangan pada 29 Oktober 2010. Rupanya lumayan lama jeda antara tahap peluncuran sampai Admiral Gorshkov diserahkan ke pihak AL, dimana frigat ini baru beroperasi pada 28 Juli 2018.

Menyandang predikat guided missile frigate, Admiral Gorshkov tentu mengedepankan keberadaan aneka rudal. Bicara lini rudal, Admiral Gorshkov dibekali rudal anti kapal 16 (2 × 8) UKSK VLS (Vertical Launching System) cells untuk rudal Kalibr, Oniks atau Tsirkon. Kemudian ada rudal hanud jarak sedang 32 (2 × 16) Redut VLS cells untuk rudal 9M96, 9M96M, 9M96D/9M96DM(M2) atau quad-packed 9M100.

Sebagai senjata utama pada haluan dipilih meriam Amethyst/Arsenal A-192M naval gun kaliber 130 mm. Untuk menagkal serangan udara jarak dekat, Admiral Gorshkov dibekali dua pucuk kanon Kashtan CIWS (Close In Weapon System). Dan untuk mengadapi kapal selam, Admiral Gorshkov punya 2 × 4 torpedo tubes Paket-NK anti-torpedo/anti-s kaliber 330 mm. Frigat dengan bobot penuh 5.400 ton ini dibekali fasilitas hanggar dan dapat menampung satu helikopter anti kapal selam Ka-27.

Dapur pacu Admiral Gorshkov mengandalkan 2 shaft CODAG (Combined Diesel and Gas). Rinciannya terdiri dari 2 mesin 10D49 cruise diesel engines dengan kekuatan 5.200 shp dan 2 M90FR boost gas turbines dengan kekuatan 27.500 shp. Total tenaga yang dipunyai kapal perang ini mencapai 65.400 shp. Kecpatan maksimum dipatok 25 knots dan kecepatan jelajah 14 knots untuk pelayaran sejauh 8.980 km.

Baca juga: Pilihan Indonesia ke Iver Huitfeldt Class, Pengadaan Frigat ‘Kelas Berat’ Tunggu Kesepakatan

Diawaki oleh 210 personel, frigat era baru Rusia ini dapat berlayar terus-menerus selama 30 hari. Secara keseluruhan, frigat Admiral Gorshkov punya panjang 135 meter dan lebar 16 meter. Dengan desain dan setting persenjataan yang dibawa, tak keliru jika sedari awal Rusia mengharapkan Admiral Gorshkov sebagai frigat multirole yang punya kapabilitas long range strikes, conduct anti-submarine warfare dan escort missions. (Bayu Pamungkas)

23 Comments