AD Inggris Perpanjang Masa Operasional Watchkeeper WK450, Drone Intai dari Basis Hermes 450
|Anda masih ingat dengan Watchkeeper WK450? Inilah drone intai produksi Thales UK yang pada tahun 2017 sempat ditawarkan ke TNI AU. Meski tak sampai dibeli Indonesia, Watchkeeper WK450 adalah drone intai yang battle proven, dimana debutnya banyak digunakan Inggris selama operasi di Afghanistan.
Baca juga: TNI AU Ditawari Watchkeeper WK450, Drone Battle Proven di Afghanistan
Mulai dioperasikan Angkatan Darat Inggris (Royal Army) sejak 2011, armada Watchkeeper rupanya masih akan digunakan untuk beberapa tahun mendatang. Dikutip dari Janes.com (29/10/2021), AD Inggris akan memperpanjang masa operasional Watchkeeper, sehingga masih optimalkan digunakan setidaknya sampai tahun 2026.
Perwira senior Angkatan Darat Inggris mengatakan bahwa proyek mid-life extension (MLE) Watchkeeper telah mendapatkan persetujuan pada awal Agustus lalu. Meskipun Angkatan Darat Inggris akan mempertahankan dan meningkatkan Watchkeeper, namun kabarnya fokus proyek adalah mengganti komponen usang daripada menambahkan kemampuan seperti sensor atau senjata baru.
Watchkeeper WK450, drone ini dikembangkan dari basis Hermes 450. Hermes 450 adalah drone produksi Elbit Systems, Israel. Dari segi desain dan dimensi, antara Watchkeeper WK450 dan Hermes 450 tidak ada perbedaan, bahkan dapur pacunya dipasok mesin yang sama, yakni Engines Limited R802/902(W) Wankel engine 52 hp.
Di tangan Thales UK, Watchkeeper WK450 dibesut payload berupa sensor berupa Thales I-Master ground-moving target indicator/synthetic aperture radar (SAR/GMTI) dan pada bagian belakang disematkan modul berupa turret yang berisi electro-optical/infrared (EO/IR) sensor.

Meski kodratnya adalah drone intai, airframe Watchkeeper WK450 sanggup menggotong dua unit rudal, yakni LMM (Lightweight Multirole Missile) produksi Thales Air Defence. LMM punya bobot 13 kg dengan berat hulu ledak 3 kg. Rudal udara ke permukaan ini menggunakan hulu ledak berfragmentasi dan mampu melesat dengan kecepatan Mach 1.5.
Watchkeeper WK450 dengan bobot terbang maksimum 450 kg mampu terbang non stop selama 17 jam. Kecepatan maksimum 175 km per jam dan kemampuan jelajah 200 km. Watchkeeper sanggup terbang sampai ketinggian 5.500 meter dengan kecepatan menanjak 274 meter per menit.
Baca juga: Perkuat Kemampuan Intai dan Intelijen, Filipina Akuisisi Drone MALE Hermes 900/Hermes 450
Watchkeeper WK450 terbang perdana pada April 2008 di Utara Israel, sementara Watchkeeper yang pertama kali diproduksi di Inggris terbang pada April 2010. Secara resmi AD Inggris (Royal Army) mengoperasikan Watchkeeper pada tahun 2011. (Gilang Perdana)
Yg jadi masalah, Indonesia belum bisa buat rudal sendiri, yah kalo boleh pake lebih baik beli Spike Israel lah sama Brimstone. Itu udah cukup buat babat kapal dan drone musuh. Apalagi kalo bisa bawa Hellfire. Bawa 12 biji bisa buat nenggelamin Type 042 Destroyer China.
Semoga saja Elang Hitam bukan hanya dapat menggotong roket FFAR 70 mm