Perang regional diprediksi bakal pecah di Timur Tengah, tatkala Iran akan melancarkan serangan balasan ke Israel sebagai buntut dari tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli lalu. Namun, bukan tak mungkin bila Israel justru yang akan melakukan serangan pendahuluan, terutama bila intelijen Negeri Yahudi dapat mengonfirmasi adanya persiapan Iran untuk menyerang Israel. (more…)
Iran menyadari bahwa cepat atau lambat akan ada serangan balasan dari Israel, selain menempatkan sistem pertahanan udara berbasis rudal di sekitar Teheran, maka sebelum serangan akbar Iran ditunaikan pada 13 April 2024, otoritas pertahanan udara Iran diketahui telah menggelar sistem jammer (electronic warfare) canggih buatan Rusia. Yang dimaksud adalah Kvant 1L222 Avtobaza Electronic Intelligence (ELINT) system. (more…)
Buntut dari serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran adalah mendidihnya hubungan antara Israel dan Iran, yang mengemuka adalah adanya peluang serangan jilid kedua yang bakal dilakukan Iran, yang oleh analis intelijen AS disebut bakal jauh lebih besar dari serangan Iran jilid pertama pada 19 April 2024. (more…)
Di luar dugaan, pasca serangan Israel ke Iran pada 19 April lalu, belum nampak aksi balasan lanjutan dari Iran, sikap Teheran justru cenderung melunak, padahal sebelumnya petinggi Negeri Para Mullah telah memproklamirkan serangan balasan yang lebih besar dan brutal bila Israel berani menyerang Iran. (more…)
Meski tak diakui oleh Iran, Israel pada 19 April 2024 telah melakukan serangan udara terbatas ke wilayah Iran, sumber media internasional menyebut serangan Israel dilakukan dengan menargetkan tujuh kota besar, bahkan secara bersamaan Isreael juga menyerang target proxy Iran yang ada di Suriah dan Irak. Lantaran setiap serangan Israel ke Iran (begitu pula sebaliknya) harus melewati ruang udara negara lain, maka ada potensi rudal dan pesawat Israel jatuh di teritorial negara tetangga. (more…)
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu rupanya tak ingin negerinya diintervensi oleh negara mana pun, setelah usaha dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat untuk membujuk Israel agar tak menyerang balik Iran, maka pada dini hari 19 April 2024, Israel telah nekad membuka serangan balasan langsung, bukan hanya ke Iran, Israel juga menyerang secara bersamaan ke wilayah Suriah dan Irak, di mana terdapat basis proxy Iran disana. (more…)
Di antara jenis senjata yang digunakan Iran untuk menyerang Israel, maka nama drone kamikaze Shahed-136 menjadi ‘kasta’ terendah, maklum komposisi senjata pada serangan Iran pada 13 April 2024 adalah rudal jelajah dan rudal balistik yang harganya jauh lebih mahal. Meski efektivitas serangan Iran belum diketahui persis, namun, kehadiran sekitar 170 unit Shahed-136 dalam serangan satu malam ke Israel, seolah membangkitkan kenangan buruk bagi Ukraina, yang lumayan lama sistem petahanan udaraya diobrak abrik oleh drone bermesin propeller ini. (more…)
Serangan akbar Iran ke wilayah Israel akhirnya ditunaikan pada malam hari 13 April 2024, dengan ratusan rudal balistik dan drone kamikaze diluncurkan dari wilayah Iran dan Yaman. Dan tak lama setelah gelombang serangan udara Iran, Israeli Air Force One atau dikenal sebagai “Wing of Zion” nampak telah mengudara dengan lepas landas dari Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan dan meninggalkan ruang udara Israel. (more…)
Seantero dunia kini sedang menantikan momen besar yang sangat menentukan, yakni kapan Iran bakal melancarkan serangan langsung ke Israel. Meski intelijen AS dan Barat telah memprediksi akan adanya serangan dalam waktu sangat dekat. Namun, Iran juga harus berhitung, pasalnya bila serangan yang mengandalkan kombinasi rudal balistik/jelajah dan drone kamikaze dapat ditangkis, maka bukan tak mungkin justru Iran yang akan menjadi bulan-bulanan serangan balasan Israel. (more…)
Setelah keluar peringatan dari CIA akan potensi serangan balasan dari Iran, otoritas pertahanan militer Israel kini dalam kondisi siaga satu, sementara warga sipil dilanda kepanikan. Selain terjadi aksi borong pembelian bahan makanan di beberapa pasar, ada kabar bahwa pemerintah Israel terpaksa menjalankan electronic warfare dengan mengacaukan sistem navigasi digital berbasis satelit di beberapa wilayah strategis, seperti kota Tel Aviv. (more…)