Update Drone KamikazeKlik di Atas

38 Tahun Lalu, Van Halen Rilis “Dreams” Bersama Debut Film Top Gun – Berkah Perekrutan Bagi Angkatan Laut AS

FIm “Top Gun” pertama yang dirilis pada tahun 1986, sampai saat ini layak disebut sebagai salah satu film berteman penerbangan militer yang paling sukses di dunia. Dibintangi oleh aktor tampan Tom Cruise yang kala itu berusia 23 tahun, plus penampilan aktris cantik Kelly McGillis, telah membetot perhatian anak muda di seantero global, menjadikan dunia aviasi angkatan laut banyak diminati. Nah, tahukah Anda, bahwa kesuksesan film Top Gun juga didukung oleh grup musik legendaris Van Halen.

Baca juga: Fakta Menarik dari “Top Gun”, Terlahir dari Dogfight Perang Vietnam dan Alasan Khusus Berlatih di Langit Gurun

Berdasarkan  informasi dari US Naval Institute, Van Halen merilis lagu “Dreams” pada 24 Mei 1986, tidak lama setelah peluncuran perdana film Top Gun pada 16 Mei di tahun yang sama. Van Halem memanfaatkan lagu tersebut dan memanfaatkan popularitas Top Gun.

Dengan menggunakan video clip dari aksi tim aerobatik Blue Angels yang saat itu masih menggunakan A-4 Skyhawk, menambah kesan kuat “Dreams” sebagai salah satu theme song yang melekat pada film Top Gun. Buntutnya, video clip Dreams menjadi hit di MTV dan memberi keuntungan bagi perekrutan personel di Angkatan Laut AS (US Navy).

Tak kenal maka tak sayang, Van Halen adalah grup musik hard rock asal Amerika yang namanya diambil dari dua bersaudara yang menjadi anggotanya, gitaris Eddie Van Halen dan drummer Alex Van Halen.

Film “Top Gun” yang dirilis pada tahun 1986 disebut sebagai film bertema penerbangan paling sukses karena beberapa faktor kunci, di antaranya adalah:

1. Cerita yang Menarik dan Karakter Kuat
Top Gun mengisahkan tentang siswa sekolah penerbang tempur Angkatan Laut AS di sekolah elit, Top Gun, dengan banyak adegan aksi dan konflik pribadi. Karakter utama, Maverick, diperankan oleh Tom Cruise, menjadi ikon dengan sifat pemberontak dan keterampilan terbangnya yang luar biasa.

2. Visual dan Aksi Udara Spektakuler
Sinematografi menggunakan teknologi dan teknik kamera canggih pada masanya untuk merekam aksi udara yang mendebarkan. Banyak adegan penerbangan yang direkam dengan pesawat tempur sungguhan, memberikan nuansa autentik yang sangat menarik bagi penonton.

3. Musik dan Soundtrack yang Ikonik
Soundtrack populer dari lagu-lagu seperti “Take My Breath Away” oleh Berlin dan “Danger Zone” oleh Kenny Loggins menjadi sangat populer dan identik dengan film tersebut. Komposer terkenal oleh Harold Faltermeyer memberikan suasana yang mendukung setiap adegan dalam film.

4. Pengaruh Budaya Populer
Kutipan Ikonik, banyak dialog dan kutipan dari film yang menjadi bagian dari budaya populer. Sementara untuk fashion dan gaya hidup, seperti jaket penerbangan, kacamata aviator, dan gaya hidup pilot tempur menjadi tren mode.

5. Peningkatan Minat pada Angkatan Laut dan Penerbangan
Film ini berpengaruh signifikan terhadap peningkatan minat bergabung dengan Angkatan Laut AS, terutama di kalangan pemuda. Departemen Pertahanan AS mendukung film ini dengan menyediakan akses ke pesawat dan fasilitas militer, yang membantu mempromosikan citra positif Angkatan Laut AS.

6. Teknologi dan Efek Spesial
Minimnya penggunaan CGI dan lebih mengandalkan aksi nyata memberikan nuansa realistis dan menegangkan.

Kesuksesan “Top Gun” tidak hanya diukur dari pendapatan box office, tetapi juga dari pengaruh jangka panjangnya terhadap budaya populer, peningkatan minat pada penerbangan dan militer, serta dampaknya terhadap tren mode dan gaya hidup. Semua faktor ini menjadikan “Top Gun” sebagai film bertema penerbangan paling sukses hingga saat ini. (Sam)

Born To Fly, ‘Top Gun’ Made in China yang Tampilkan Propaganda Kekuatan AU Cina Lewat Jet Tempur Siluman Chengdu J-20

3 Comments