2S4 Tyulpan – Self Propelled Mortar Terbesar di Dunia, Ikut Dikerahkan Rusia dalam Perang di Ukraina
|Rusia telah mengerahkan arsenal kekuatan daratnya secara maksimal dalam operasi militernya di Ukraina. Lantaran bermain total, maka seabreg alutsista mulai dari yang lekat ditelinga sampai yang asing didengar, telah dimunculkan dalam meladeni peperangan merebut kota-kota penting di Ukraina. Setelah di tulisan terdahulu dikupas self propelled howitzer 2S7M Malka yang berkaliber 203 mm, maka jangan dilupakan kehadiran 2S4 Tyulpan.
2S4 Tyulpan adalah jenis self propelled mortar, tapi yang diusung adalah heavy mortar alias mortir kaliber tambun 240 mm. Seperti halnya 2S7M Malka, 2S4 Tyulpan adalah alutsista peninggalan era Uni Soviet. Dan bila merujuk pada besarnya kaliber, maka mortir pada 2S4 Tyulpan adalah yang terbesar dan masih diooperasikan sampai saat ini.
Proyek pengembangan 2S4 Tyulpan disepakati pada 4 Juli 1967, tetapi desain awal telah berlangsung di biro desain eksperimental OKB-3 sejak 1966 di bawah G. Yefremov. Basisnya menggunakan mortir tarik M-240.
Dari sejarahnya, M-240 diproduksi sejak tahun 1958 dan dibuat dalam jumlah yang relatif kecil; hanya sekitar 300 senjata dibuat. Senjata itu memiliki berat 4.150 kg dan dimuat dari ujung sungsang setelah memutar tabung ke posisi horizontal, di mana sungsang dikunci dengan sungsang sederhana. Mortir ini dapat bersiap untuk menembak dalam waktu 25 menit, dan terus menembak dengan kecepatan sekitar satu proyektil per menit.
Dalam varian self propelled, tabung senjata dan breechblock tetap tidak berubah, tetapi pelat dasar secara substansial dimodifikasi dan mortir menggunakan sistem yang berbeda dari roda gigi dan drive peletakan mortir, yang memungkinkan tabung untuk melintasi 41 derajat di azimuth ketika diangkat ke batas maksimum, dan hanya melintasi 10 derajat pada batas bawah elevasi.
Kisaran ketinggian yang dicapai adalah 50 hingga 80 derajat. Tabung mortir 2S4 Tyulpan memiliki panjang 5 meter, berat 1.100 kg dan total komponen artileri 2S4 memiliki berat 3.300 kg.
2S4 Tyulpan terlihat oleh barat untuk pertama kalinya pada tahun 1975, dan mendapat kode NATO sebagai M-1975, sedangkan kode resminya adalah 2S4.
Aksi perdana 2S4 Tyulpan yaitu saat konflik di Afghanistan dan Chechnya. Dalam kedua konflik, 2S4 Tyulpan dengan proyektil berpemandu laser secara konsisten menghancurkan target dengan cepat, tepat.
Desain 2S4 Tyulpan didasarkan pada sasis GM-123 yang membawa mortir M-240 240 mm yang dipasang secara eksternal di bagian belakang lambung. 2S4 menggunakan semacam autoloader. Ini memiliki dua magasin tipe drum otomatis, yang mampu membawa hingga 40 munisi standard high explosive atau 20 munisi jarak jauh dengan rocket assisted.
Munisi utama untuk 2S4 Tyulpan adalah proyektil mortir 53-F-864 berdaya ledak tinggi yang mengandung 32 kg bahan peledak dan memiliki berat total 130,7 kg. Fuze GMWZ-7 dapat diatur untuk memiliki tindakan tertunda atau meledak saat kontak. Senjata ini menggunakan sistem propeling charge 5 bagian, yang memvariasikan kecepatan moncongnya dari 158 hingga 362 meter per detik dan memastikan jangkauan dari rentang 800 meter hingga 9.650 meter.
Yang unik dari 2S4 adalah kemampuannya melepaskan munisi berhulu ledak nuklir. Pengembangan amunisi nuklir taktis dimulai pada tahun 1967, dan menghasilkan munisi 3BW4 menggunakan proyektil nuklir 3B4, ini ditingkatkan pada tiga tahun kemudian dengan pengembangan munisi nuklir 3WB11 yang dibantu roket. Pengembangan hulu ledak nuklir untuk M-240 secara teknologi dibatasi untuk jangka waktu tertentu
2S4 Tyulpan memiliki kecepatan tembakan yang lambat, hanya satu proyektil per menit. Ini karena ukuran mortir yang besar dan berat amunisinya 130 kg untuk proyektil HE standar dan 228 kg untuk proyektil dengan roket.
2S4 memiliki jangkauan tembak 9.650 meter menggunakan proyektil HE standar, tetapi jangkauan dapat ditingkatkan 20.000 meter menggunakanextended range munition. Selain proyektil high explosive, sistem mortir self propelled ini juga dapat menembakkan munisi armor piercing, laser guided dan cluster, serta munisi kimia, neutron dan nuklir taktis. Rusia telah menyatakan bahwa amunisi nuklir kimia dan taktis tidak lagi digunakan.
Rusia saat ini mengoperasikan 10 unit 2S4 Tyulpan dengan 240 unit lainnya ada di area penyimpanan. Pada tahun 2017, Rusia telah melakukan modernisasi pada 2S4 Tyulpan, di antaranya dengan laras baru, hydraulic recoil mechanism, sistem komunikasi, dan sistem penentuan posisi dan kontrol tembakan.
Baca juga: 2S31 Vena Self Propelled Mortar: Mulai Dilirik Untuk Perkuat Artileri Marinir TNI AL
Diproduksi oleh Uraltransmash, 2S4 Tyulpan dengan lima awak ditenagai mesin diesel V59 V-12 liquid-cooled dengan tenaga 520 hp. Kecepatan maksimum ranpur ini 62 km per jam dan dapat menjelajah sampai 420 km. (Gilang Perdana)
@Ade. itu bukan hampir 4000 ton, tapi hampir 4000 kg/ 4 ton
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Rusia memang suka menamai senjata2nya dengan nama2 mistis, selain SATAN, ada juga sistim jammer KRASUKHAn Setan. Sekarang muncul sistim mortir TuYULPAN. Segera akuisisi misil2 jarak jauh Soviet Rusia seperti Iskander dan Kalibr. Soviet Rusia pasti menjual misil2nya dengan harga miring karena Putin harus menutup defisit negaranya akibat perang atrisi dengan Ukraine. Laksanakan ! Bravo !
jeleknya rusia itu di masalah logistik… senjata sama tentara mereka bagus …. tapi kemampuan mereka dalam manage logistik masih rendah… sayang emang
Spt nya memang rusia cuci gudang. Kebanyakan alutsista yg di terjunkan adalah alutsista peninggalan sovyet. Mgkn ingin dpt hasil memuaskan tp dgn cost plg ringan drpd keluar biaya bwt scrap mending di terjunkan ke medan laga dgn harapan ukraina cpt nyerah. Klu toh hancur di makan javelin dan bayraktar yah hitung2 ga perlu keluar biaya bwt scrap dan di tgl di ukraina biar mereka yg urus biaya ongkos angkutnya ke tkg loak toh klu mau di teliti sebagian bsr teknologinya udh kadaluarsa. Dan yg pst klu ukraina nyerah udh di hitung brp bsr yg hrs dikembalikan ke kantong marsya and the bear.
Berat hampir 4000 ton seberat kapal Fregat..bisa jadi sasaran Manpads atau Drone..
Kan propelannya terpisah mana bisa ngadet, lagi fusenya gak dibuat sembarangan, dengan berat >200kg beda dengan fuse mortir standar. Impact yg dibutuhkan sangat besar baru nuklir dipicu.
Russia cuci gudang
Tembak sekali, langsung tinggal, diembat ukraina.
Kayaknya bakalan jadi bulan-bulanan bayaktar😏
senjata ini termasuk senjata kamikaze karna hulu ledaknya nuklir sedang jangkau tembak jarak dekat😅nah mortir biasa aja ada kalanya ngadat jatuh dekat operator nya sampai operator lari tungang langang selamatkan diri masing masih,nah apa lagi kalou hulu ledak nuklir😁